35

1K 115 5
                                    

Dalam hitungan beberapa Minggu kedepan Gracia akan melahirkan. Sean mulai mencuci baju bayi, sama seperti saat Zean akan lahir

Sean juga merakit box bayi untuk anak perempuan nya. Karena box bayi Zean masih di pakai oleh Zean di kamarnya

"Cape mas?"

"Gaada kata cape kalo buat anak" ucap Sean yang membuat Gracia tersenyum

"Sini aku pakein sprei nya sekalian" lanjutnya lalu Gracia memberikan sprei khusus pada Sean

"Bagus juga yang kamu pilih" balas Gracia

"Iyalah, siapa dulu" jawab Sean sombong

"Iya deh"

Ceklek

"Mamaaaa" panggil Zean yang masuk ke kamarnya

"Kok bisa masuk?"

"Ada aku ko" ucap Chika

"Ooh, Koko kira dia udah bisa buka pintu sendiri" jawab Sean

"Yaudah, aku mau ke supermarket dulu ya"

"Iya, sana hus hus" lalu Chika pergi

"Ini uat tapa?" tanya Zean

"Ini buat adek Abang besok" jawab Sean

"Anti adek ada mama papa tayang Aban?"

Sean dan Gracia terdiam mendengar pertanyaan itu. Mengapa Zean bisa berfikir seperti itu?

"Pasti. Mama papa bakal sayang sama Abang. Abang juga boleh kalo mau tidur sama mama papa besok" balas Gracia lalu Zean tersenyum mendengar Jawaban itu

"Benel?"

"Iya Abang, besok Abang boleh tidur sama kita

*****

"Gimana Gre?" tanya Veranda

"Apanya mi?"

"Ya anak kamu lah" balas Veranda

"Oohhh, baik kok Mi. Katanya sekitar satu bulan lagi bakal lahir" jawab Gracia

"Ohh, bagus deh. Sekarang berapa Minggu Gre?"

"Udah jalan tiga lima Minggu"

"Kasih tau lah gender nya" ucap Shanju menggoyangkan tubuh Gracia

"Besokkk"

Memang hanya Keynal dan Veranda yang mengetahui jenis kelamin anak kedua Gracia dan Sean. Sementara Chika dan Shanju tidak di beri tahu oleh mereka

"Gaasik" balas Shanju

"Biarin wlee" jawab Gracia lalu berlindung di balik Veranda

Puk

"Mami tolong aku di seranggg" ucap Chika yang berlari karena di kejar oleh Zean

"Aduh si Chika kebiasaan" jawab Veranda

"Abang sini" lanjutnya memanggil Zean

"Aunty Chika apain kamu?"

"nty mbil Dino ku Oma.." balas Zean

"Yaudah, lanjutin" sahut Shanju lalu Zean berlari mengejar Chika

"Abang jangan lari!" ucap Gracia yang khawatir

"Kebiasaan si Chika" ucap Shanju menggelengkan kepalanya

"Bener ci, si Zean kadang sampe nangis gara gara di jailin Chika" jawab Gracia

"Loh? Si Tio juga" balas Shanju

"Kamu juga sering bikin dia nangis dulu Nju" celetuk Veranda

"Hehe"

.
.
.

Ting

"Loh? Gracia" ucap Sean lalu membuka pesan dari Gracia

"Loh? Gracia" ucap Sean lalu membuka pesan dari Gracia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lucu..." gumam Sean

"Bikin panik aja kamu Ge.." lanjutnya menggelengkan kepalanya

Ceklek

"Bikin kaget aja lu Bang"

"Ck ck masa gitu doang kaget Lo" ucap Boby yang masuk ke ruangan Sean

"Kenapa bang?"

"Ini.. kan perusahaan kita lagi kerjasama. Ada penambahan kontrak" balas Boby menjelaskan

"Coba sini" jawab Sean lalu Boby memberikan surat kontrak kerjasama

"Berarti jadinya satu tahun ya bang. Kan terakhir cuma sepuluh bulan" ucap Sean

"Iya.. Lo sejutu ga?" tanya Boby

"Gue tanya papi dulu deh" jawab Sean

"Yaudah.. kalo udah diskusi langsung kasih sekertaris gue aja"














"Mas, ini kopi kamu" ucap Gracia memberikan kopi untuk Sean

"Makasih sayang" jawab Sean

"Iya" Gracia pun duduk di samping Sean

"Kamu masih lama?" tanya Gracia pada Sean yang mengerjakan tugas kantor

"Lumayan, kamu tidur duluan aja" jawab Sean mengelus pipi Gracia

"Gamau. Aku mau tidur sambil di peluk kamu"

"Bentar ya, aku mau ngirim file dulu. Kamu ke kasur duluan aja" balas Sean lalu Gracia mengangguk dan segera pergi ke kasur

Setelah mengirim File Sean segera merebahkan tubuhnya di samping Gracia dan memeluknya

"Mas.. anak mu Nendang Mulu tau" ucap Gracia lalu Sean langsung menempelkan telinganya di perut Gracia

"Halo anak papa, kamu lagi apa" ucap Sean mengelus perut Gracia

Cup

Cup

"Sini gantian mamanya" lanjutnya setelah mengecup perut Gracia

Cup

"Pelukk"

"Iya sayaangg, aku peluk" jawab Sean lalu memeluk Gracia

"Aku suka sama aroma khas kamu mas" ucap Gracia

"Hm? Emang ada?"

"Ada, aku suka banget. Aroma kamu ga bisa di temuin di orang lain" balas Gracia

"Bagus dehh biar gaada duanya" jawab Sean

"Kamu emang gaada duanya tau" ucap Gracia memegang kedua pipi Sean

"Iyaa. Di dunia ini cuma satu yaitu aku" jawab Sean

"Kamu itu sempurna mas" balas Gracia memandangi wajah Sean

"Gaada orang sempurna sayang.."

"Ada.. suami aku"



























TBC

Maaf kalo banyak typo

Maaf kalo gaje wkwk

Gw lgi ngerjain wp Baru hehew. Buat bonus part Dijodohkan dengan duda blm tau jadi atw ga soalnya masih bingung

:')

🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀

Menikah Dengan Dokter Kaya Raya (GreShan) | ENDWhere stories live. Discover now