Rahasia

38 5 2
                                    

Li bing datang dan langsung melemparkan botol air berbentuk labu itu ke arah jiu weihu.

" Kesepakatan apa yg kau lakukan dengan chen shi ..?" Tanya li bing.

Jiu weihu langsung menangkap botol air miliknya, "Cepat sekali kau mengambil airnya, kau yakin ini air yg ku maksud..?"

" Sepertinya kau lupa siapa aku .." Balas li bing. Dia melihat kearah chen shi yang tengah berdiri, lalu berjalan mendekatinya.

"Benar juga .."jiu weihu langsung meneguk air miliknya itu. Dia tersenyum puas setelah meneguknya.

" Bing...." Chen shi menatap libing yg saat ini tengah berjalan kearahnya.

" Apa maksud dari yg dia ucapkan tadi..?" Tanya libing pada chen shi.

Sepenasaran apapun Li bing saat ini tapi terhadap chen shi dia tetap masih bisa tenang. Dia tidak bisa memaksa chen shi untuk memberinya penjelasan. Jadi dia hanya bisa menunggu dengan sabar.

Chen shi menatap li bing. Ada kekhawatiran diraut wajahnya. Dan li bing tahu itu.

" Hm, kau mau menjelaskannya sendiri atau perlu aku bantu untuk menjelaskannya..."tanya jiu weihu pada chen shi.

Chen shi melirik sesaat pada li bing. Li bing masih tetap dengan tatapan lembutnya menatap chen shi. Menunggu chen shi mengatakan sesuatu.

Karena chen shi diam saja dia pun menoleh ke arah jiu weihu,

" Sebaiknya kau saja yg jelaskan, agar jika ada sesuatu yg tidak benar aku bisa langsung memukulmu." ucap li bing pada jiu weihu. Kali ini suara li bing terdengar sangat kasar. Chen shi yg mendengar itu langsung membulatkan matanya. Dia merasa kalau kata-kata itu mengarah padanya.

" Memukulku? dengan kemampuanmu?" jiu weihu terkekeh mengejek.
" Kemampuanmu saja masih ada dibawah ku, bagaimana bisa kau memukulku?. Sebelum kau melakukannya kau yg akan terlebih dahulu ku pukul.."jiu weihu tidak mau kalah.

Mata li bing mulai berubah karena kesal, begitu pula dengan mata jiu weihu. Chen shi yg melihat itu langsung memegang tangan li bing.

" Bing......"

chen shi berusaha menenangkan li bing sambil menggoyang-goyangkan lengannya. Nada suaranya lembut terdengar ditelinga li bing. Tapi li bing saat ini masih dalam keadaan kesal menatap jiu weihu dengan mata kucingnya.

Karena takut ada perkelahian dan pertengkaran. Akhirnya kedua tangan chen shi memegang wajah li bing memaksanya untuk menoleh menatap dirinya Dan entah apa yg ada dipikiran chen shi, dia tiba-tiba mencium bibir li bing tanpa permisi.

Li bing sedikit terkejut mendapat perlakuan seperti itu, sementara jiu weihu hanya bisa melotot melihatnya canggung dan tidak percaya.

Jiu weihu dan Li bing sama-sama mengerjapkan matanya beberapa kali melihat tindakan chen shi yg begitu tiba-tiba seperti itu.

Chen shi melepaskan bibirnya dan langsung menundukkan kepalanya saat melihat mata li bing yang sudah kembali normal. Dia tidak berani menatap li bing setelah apa yg dilakukannya. Jantungnya saat ini berdegub dengan kencang.

Sementara Li bing langsung membalikkan badannya dia mencoba mengatur nafasnya yg masih memburu karena kaget.

" Tuan Li anda baik-baik saja? Wajahmu terlihat merah seperti tomat matang siap untuk dipetik saat ini " entah ejekkan atau sindiran yg saat ini dilontarkan jiu weihu pada Li bing yg benar-benar terlihat tidak baik-baik saja.

Chen shi yg mendengar perkataan jiu weihu langsung merasa bersalah atas tindakannya.

" Maaf ....Bing aku harap kau tidak marah...aku barusan tidak sengaja...bertindak tidak sopan padamu......aku takut kalian berkelahi" lirih chen shi. Dia terlihat panik dan juga khawatir.

After ending wcl versi AuthorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang