Bab 5 -Bertengkar hebat

499 36 0
                                    

.
.
.
.

"ck, ka Freya! lepas dong! sakit nih!"

Freya tidak peduli, dia tetap mencengkram tangan Fiony. Sampai di parkiran, Freya melepaskan genggamannya

"pulang bareng gua" paksa Freya. Yang di tanya pun menggeleng

"ga! gamau! aku ada yang jemput!" jelas nya sambil sedikit berteriak

"siapa?" tatapan Freya sekarang sungguh menyeramkan. Tatapan dingin, gelap, dan seram. Yang melihat itu pasti ketakutan, termasuk Fiony

"s-sama.. Muthe"

"gua tanya Muthe, awas kalo lu bohong" dia pun kembali ke sekolah untuk mencari Muthe. Sekitar 20 menit, Muthe belum terlihat sama sekali. Karena sudah terlalu lama, Freya akhirnya kembali ke parkiran.

Yang dia lihat sekarang bukan hanya Fiony, melainkan ada 1 orang lainnya. Siapa 1 orang lainnya? gatau~

"Fio, siapa dia?" tanya Freya pada Fiony tentang orang itu

"oh, gua Keenan, salam kenal" yang menjawab bukan Fiony, melainkan orang yang bersama nya itu. Mata Freya menatap tajam Keenan. "apa si lu? ngajak berantem hah?!" perlahan Keenan mulai mendekat ke Freya, tapi Fiony menyentuh pergelangan Keenan untuk menahannya

Keenan pun terhenti lalu tersenyum dan merangkul pundak Fiony. "iya ga bakal berant-"

BUGHH

PLAK

BUGH BUGHH

Kalian benar kok, Freya memang memukul Keenan dengan keras hingga hidung nya mengeluarkan darah dan bibirnya robek sedikit

"shh.. sakit bangsat!" Keenan pun membalas pukulan Freya dengan lebih keras. Sekarang terjadi pertengkaran hebat antara orang terkuat vs orang yang dibilang kuat oleh satu sekolah.

BUGHH

PLAK

BRUKK

Badan Freya di banting oleh Keenan. Yang menjadi pelaku tertawa keras karena kemenangannya. Hal yang paling tidak menyenangkan adalah guru datang.

"HEI KALIAN YANG BERANTEM! BAGUS HAH BERANTEM DISINI?! JANGAN MEMPERMALUKAN SEKOLAH KITA!" omel pak kepala sekolah, pak Jabieb

"KE RUANG BK SEKARANG!" suruh pak Jabieb kepada 2 orang yang berantem tadi. "kamu gapapa? nama kamu.. Fiony bukan?" yang di tanya mengangguk

Bukannya ke ruang BK, Freya malah menghampiri Fiony dengan muka khawatirnya, "kamu luka?"

"Freya, bapak bilang ke ruang BK sekarang!"

"udah jam pulang sekolah, ga ada waktu buat ke gedung sekolah lagi. Mending pulang" ucapnya sambil menggendong Fiony di punggungnya. Yang di gendong memberontak untuk menurunkannya. "kalo aku turunin, kamu ngapain?"

"loh, tumben ka Freya pake 'aku-kamu'?"

Freya terkekeh dan menjawab "emang nya kenapa? salah? gausah panggil ka Freya, panggil Freya aja sih.. btw pertanyaan aku belum di jawab, Fiony.."

"a-ah.. k-kalo kamu turunin aku, aku bakal obatin luka nya.. kaki kamu aja berdarah.. mana kuat gendong aku"

"kuat tuh, buktinya aku gendong kamu sampe luar sekolah"

"iya juga.. ish! turunin aku!"

"obatin aku ya"

"iya!"

"obatin di mana?"

"e-eum.. untungnya aku selalu bawa kotak p3k!" dia pun mengeluarkan betadine, kapas, dan hansaplast. Fiony mulai mengobati Freya di sebuah tempat yang bisa di sebut saung warga.

"shhh.. sakit!" lirih Freya

Fiony tertawa. "di sekolah cool, diem, serem. Pas di obatin kek anak kecil!" Fiony tertawa terbahak bahak. Freya yang melihat itu menjadi tersenyum

"lucu ya?"

"ya lucu lah! siapa yang ga ketawa.." Fiony masih saja tertawa.

"udah selesai.. kan? kamu langsung pulang?"

"iya, kamu?"

"nunggu kamu di jemput dulu, baru aku pulang" ucap Freya sambil menaruh kepala nya di atas tangannya. Wajah Fiony menjadi merah karena perkataan Freya, jadi dia memalingkan wajahnya agar tidak terlihat oleh Freya. Percuma, Freya susah melihatnya dan membuat nya terkekeh

"lucu banget anjing! sabar Fre.. sekarang di depan Fiony jangan toxic.. nanti dia ilfeel" batin Freya
























































.
.
.

hai haii, kembali lagi well

menurut kalian Fiony bakal jatuh hati ga yaa ke Freya?

tunggu aja ya guyss

makasih yang udah stay baca dan vote!

maaf kalo ada typo, wajar masih baru..

dadaahh

I'm obsessed with you, CepioWo Geschichten leben. Entdecke jetzt