LAUNCH THE MISSION

546 31 5
                                    

bahkan musuh yang paling berbahaya
bisa saja berasal dari orang terdekatmu
dengan sikap manisnya akan mampu membuatmu
jatuh kedalam sebuah perangkap

-Raden putra daniswara-

*
*
*
*
*
*
*
*

*****

waktu menunjukkan pukul 15.00 dan bel sudah mulai terdengar disekujur ruang yang ada disekolah yang menandakan jam pembelajaran telah usai,semua siswa berhamburan keluar dari gedung-gedung tinggi dan besar itu untuk pulang


"woi kemarkas dulu ga kita?"

"iya ayo ke markas dulu kuyy,udah lama gue ga kemarkas"

"lebay banget lo,lo amnesia atau pikun sih baru juga semalem lo ngorok disofa markas"

"aelah jokes kali kaku amat lo"

"ehh bos lo kemarkas ga??"

"hmmm"

mereka yang mendapat jawaban dari raden yang hanya sebatas kata "hmmmm" hanya bisa saling menatap,cowo itu terlalu dingin untuk menjawab sebuah pertanyaan yang mereka aturkan

"hammm hemmm hammm hemmm,kalo ngomong yang bener napa bos".ujar rey menanggapi jawaban dingin dari raden

"iya gue kemarkas dulu".jawab raden dengan penuturan yang sedikit membentak

"oii sabar atuh bos,orang sabar pacarnya sepuluh"

"banyak omong lo buru kemarkas"

"gassinnnn"

mereka serempak memakai jaket kebanggan yang berlambng kepala serigala itu kemudian memakai helm full face nya dan satu persatu menyalakan mesin motor ninjanya

brummmm brummmm.....

mereka pun berjalan keluar gerbang sekolah dengan dipimpin raden didepan dan disusun lima anggota dibelakangnya

dan ternyata.......
ada seseorang yang memperhatikan gerak gerik raden dan teman-temannya itu sejak dari tadi dibalik sebuah dinding selayaknya seorang mata-mata dari kubu musuh

"raden putra daniswara nama yang cukup bagus tapi sayang berjiwa psikopat"

"oke,akan gua lampiaskan dendam itu secara perlahan,dan akan gua pastikan kehidupan lo serta wolves akan hancur secara perlahan pula".ucap orang itu

orang itu kemudian bergerak mengambil benda pipih disaku sragamnya dengan memencet aplikasi berlabel telepon

----------------------------------------------------------------
telfon

kak noah

halo kak
gue udah mulai tipis-tipis dapet
informasi tentang raden dan wolves


bagus dengan begitu kita akan lebih mudah melancarkan misi kita

mereka sedang berjalan menuju
markas thunderwolves


dan gua juga mulai menemukan informasi tentang asal usul dari seorang leader wolves itu

asal usul??

yaa...
raden putra daniswara anak dari CEO
PT.Permata Daniswara dan ia memiliki
adik kandung yang bernama
adara arabela daniswara

hmmm cukup menarik


Dengan adanya informasi ini kita
akan lebih mudah melancarkan misi
kita

very good,ide yang bagus


biar ini jadi urusan gua,lo tinggal duduk santai dengan menunggu info dari gua

baiklah

----------------------------------------------------------------

"selamat datang di penderitaan yang baru raden daniswara".ucap orang itu

siapakah orang itu kenapa ia bisa berhubungan dengan "noah" musuh besar Raden????

****

dimarkas

mereka beristirahat dimarkas dengan merebahkan tubuhnya diatas sofa karena energi mereka telah terkuras karena pembelajaran tadi disekolah

"den lo lagi ada masalah sama bokap lo ya??".tanya affan yang sedari tadi sudah mengumpulkan nyali untuk bertanya langsung kepada raden

"tau dari mana lo??".sahut raden cepat

"gua tau dari adara,katanya lo pergi dari rumah"

"heh bos lo pergi dari rumah???".tanya angga terkejut

"kog bisa sih den,ada apa cerita dong sama kita"

"gue cuma lagi butuh ketenangan aja,nanti juga gue balik".lanjut raden

"gua pikir keluarga daniswara tu keluarga yang harmonis lho selama ini karena itu yang selama ini terlihat,tapi ternyata masih ada lika liku nya".
penuturan rey yang terdengar sedikit ngawur itu mendapatkan tatapan dari seluruh anggota dimarkas itu

"e-e enggak gitu bos maksud gua".ucap rey tersadar bahwa ucapannya sedikit ngelantur bahkan didepan raden sendiri

"lo bener,sebenernya keluarga daniswara itu keluarga yang harmonis kalau gua ga ada didalamnya"

"bos bukan gitu maksud gua,gua ga bermaksud"

"ngapain lo takut,yang lo omongin barusan emang bener rey,gua cuma jadi duri yang hanya bisa memberikan cacatan pada kesempurnaan keluarga itu.....".penuturan raden berasal dari hatinya seperti ungkapan yang sebenarnya tidak ingin ia ungkapkan

"den....gausah ngomong kek gitu".tegur affan yang selayaknya dirinya mengetahui perasaan raden pada saat itu

"aduhh bos gua ga maksud.....s-sorry bos".permintaan maaf rey dengan penyesalannya mengucapkan kata yang spontan keluar dari mulutnya tadi

"gua cabut dulu" ucap raden sembari melangkahkan kakinya menuju pintu keluar markas

"lo mau kemana den??".tanya arie

"gua mau balik ke apartemen".jawab raden sembari melanjutkan langkah kakinya hingga bayangan dirinya sudah mulai menghilang dari pandangan seluruh anggota

"aghh lo sih rey,kalo ngomong kaga dipikir dulu tu mulut".lanjut vino menuturkan sebuah kata yang sangat ingin sekali ia utarakan pada saat rey mengucapkan kalimat tadi

"sumpah....gua ga bermaksud kesitu,terus gimana??".tanya rey dengan raut muka yang penuh dengan penyesalan

"gapapa biarin raden sendiri dulu,dia lagi banyak pikiran mungkin"

"gua takutnya cuma raden kebablasan fan"

"ya terus lo mau gimana,mau nyusul dia?? yang ada lo yang habis nanti ditangan raden"

"lagian lo sih rey bac*t banget dasar badut".ujar arie

"udah diem lo pada".bentak affan melerai pertikaian itu

mereka hanya bisa memaklumi kondisi hati raden saat ini yang mungkin sedang kurang baik dan tidak bisa menggangu ketenangannya saat dalam keadaan raden yang seperti itu


next ga nihh???

DIA RADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang