7

7.4K 194 2
                                    

Semenjak tahu istrinya hamil, Arga tak membiarkan Izell pergi keluar kemanapun, apalagi ia sempat kecolongan saat Jimmy bertemu Izell bahkan mencium bibir iatrinya.

Sekarang hingga usia kandungan Izell 4 bulan wanita itu seperti terkurung di rumahnya sendiri, Arga tak mengizinkannya keluar dari gerbang rumah, bahkan Izell sering melihat 2 pengawal yang berjaga di depan rumahnya.

Tanpa Izell tahu, suaminya itu sangat kelimpungan karena Jimmy sering terlihat di sekitar rumahnya. Arga sangat tahu kalau laki-laki itu sengaja mencari celah agar memiliki bisa menemui istrinya lagi.

Arga pulang malam karena pekerjaannya sangat banyak, ketika ia pulang Izell sudah tertidur lelap di kasur. Arga ingin mencium dan menghirup aroma Izell, tapi ia tahan karena tak mau menyentuh istrinya sebelum mandi.

Setelah membersihkan tubuhnya, Arga memakai celana tidur panjang miliknya tapi tubuh bagian atasnya ia biarkan telanjng. Dia naik ke atas kasur, lalu mengusap perut Izell yang sedikit membuncit. "Papa pulang sayang."

Arga menyibak baju piama Izell ke atas agar ia dapat menyentuh perut istrinya tanpa penghalang.

Cup.

Satu kecupan pada perut bulat Izell. "Papa ga pernah menyangka akan memiliki kamu nak, anak keduaku dan Izell," ucap Arga sambil tersenyum.

Bagaimana Arga bisa terpikirkan untuk memiliki anak kedua? selama 6 tahun ini Izell selalu menghindarinya, hingga Arga pun tak berani untuk mendekat bahkan menatap istrinya pun Arga langsung diberi balasan tatapan sinis oleh Izell.

Arga jadi tertawa kecil mengingat Izell dulu yang selalu galak padanya, tapi sekarang wanita itu selalu bermanja-manja padanya.

"Mama dulu galak, jadi papa ga berani bikin kamu dedek. Baru sekarang mamamu jadi jinak, tapi semoga dia ga berubah jadi buas lagi ya dek," kata Arga merasa lucu dengan ucapannya.

Arga menurunkan lagi baju Izell menutup perutnya, kemudian ia berbaring disamping istrinya.

"Hmmm kenapa kamu wangi banget malam ini," gumam Arga sambil menghirup aroma dari tengkuk leher Izell.

Arga mengelus rambut halus istrinya, aroma shampo dan aroma parfum Izell beradu dan memabukkan bagi Arga, ia menggesekkan batang hidungnya pada leher Izell.

Tidur Izell terusik, ia merasa geli pada lehernya dan perlahan matanya terbuka.

"Sayang kamu pulang kapan?" tanya Izell pada suaminya.

"Emhhh aahh sayang geli aahh."

Wajah Arga yang tadinya hanya bermain dileher jadi pindah ke dada Izell yang tak memakai dalaman.

"Emhhh hmmm." Arga mengusek-usekkan wajahnya pada dada Izell yang empuk.

"Argahh ahhh."

Arga melepas kancing atas piama istrinya dan pay dra yang tampak penuh berisi itupun terlihat dimata Arga.

"Cuphh slurph slurphhh... emhhh ahhh ehakk."

Izell membusungkan dadanya, napasnya seakan tertahan karena kenikmatan yang Arga beri.

Ini pertama kalinya Arga menyentuhnya lagi setelah kabar kehamilannya diketahui. "Emhhh ahhh Arga emang bolehh kita lakuin inih? emhhh aahhh aku lupa, apa waktu aku hamil Gavin juga kita lakuin ini pas kandungan aku udah 4 bulan?" tanyanya.

Arga melepas pagutan mulutnya dari dada Izell, lalu ia mengambil ponselnya. "Bentar aku cari tau dulu," kata Arga.

Izell duduk, ia melihat ke ponsel Arga, ternyata suaminya sedang mencari informasi lewat google.

Batal Cerai karena hilang ingatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang