13

2.4K 173 0
                                    

Arga dan Gavin berada di dalam ruangan tempat Izella beristirahat setelah melahirkan bayinya. Hanya mereka yang ada disana menemani Izella saat mempertahurkan nyawa untuk melahirkan anaknya, orang tua Izella dan orang tua Arga sangat sibuk tak bisa datang.

Sekarang Izell sedang tidur karena kelelahan setelah melahirkan, dan 2 jam kemudian baru bangun. Begitu Izell bangun, perawat memberikan bayinya pada ibunya.

Izell sangat bahagia melihat rupa bayinya yang sangat tampan seperti ayahnya, kulitnya masih berwarna pink dan sangat imut. Izell membuka kancing bajunya, ia mengeluarkan pay udaranya dan menyodorkannya pada mulut kecil bayinya.

"Sayang kita harus berusaha lagi supaya dapet anak perempuan yang mirip kamu," kata Arga.

"Aku baru aja melahirkan Hiro sayang," ucap Izell.

Arga tersenyum, ia mengelus pipi lembut Hiro.

"Awss Sus tolong, kayanya susunya mampet sakit banget pas hiro his ap," kata Izell meminta pertolongan pada suster.

"Pak anda bisa tolong istri anda supaya asinya lancar?" tanya Suster pada Arga.

"Saya?"

Suster mengangguk. "Anda bisa mer emas atau mengisapnya, saya beri kalian ruang untuk melakukannya."

"Gavin aja, Gavin bisa nenen ke mama."

"Papa aja, his apan papa lebih kuat dari kamu," kata Arga lalu duduk di ranjang.

Ucapan Arga membuat Izell memerah malu karena perawat masih ada di sana.

Suster tertawa kecil lalu pergi dari kamar inap Izell.

Arga langsung menghi sap kuat dada Izell dengan mulutnya. "Emmmmhh emhh aahh."

"Udah keluar belum sayang asinya?" tanya Izell pada suaminya.

Arga menggelengkan kepala, padahal sebenarnya mulutnya dipenuhi dengan air susu istrinya, dia hanya masih mau memanfaatkan kesempatan.

"Awhhh Arga jangan digigit pu tngnya sakit akhh."

"Maaf sayang," kata Arga melepas pu ting dada Izell lalu mengelap mulutnya dari sisa Asi yang menetes.

"Kamu sengaja ya," kesal Izell lalu memberi asi pada bayinya.

"Papa nakal ya Hiro, asi ini kan buat Hiro ya sayang," kata Izell menimang-nimang bayinya.

Gavin tertawa. "Papa kaya bayi."

"Ga tau umur papamu, padahal umurnya udah tua tapi masih suka nyusu," ucap Izell menyindir.

Arga mendengus terus-terusan diledek istri dan anaknya, memang apa salahnya meminta sedikit jatah susu pada istrinya sendiri.

•••

Setelah beberapa minggu sejak kelahiran Hiro anak kedua mereka, Arga dan Izella sangat sibuk setiap harinya. Ini juga pengalaman pertama bagi mereka, sebelumnya saat Gavin lahir Izell hanya menyusuinya dan mengalihkan sisanya pada babysitter, namun sekarang mereka mengurus bayi mereka bersama. Arga dan Izell tampak seperti pengantin baru yang harmonis daripada awal pernikahan mereka sebenarnya.

Arga baru pulang dari kantor, ia menggulung lengan kemejanya lalu mengambil Hiro dari gendongan istrinya. "Hiro belum mandi?" tanya Arga.

"Belum, baru abis nenen," kata Izell.

"Aku yang mandiin, kamu istirahat aja," suruh Arga.

"Gavin juga ikut mandiin adik Hiro," seru Gavin bersemangat.

"Jangan, kamu suka cubit-cubit adik kalo adikmu lagi disabunin," kata Arga melarang.

Gavin hanya gemas pada adiknya saat kulit adiknya licin terkena sabun. "Gavin mau ikut papa," ucapnya.

"Gavin mandi bareng mama aja ya sayang? Gavin sama mama, Hiro sama papa gimana?" tawar Izell agar Gavin tidak murung.

Gavin mengangguk semangat. "Iya mama ayo mandi bareng, Gavin yang mandiin mama ya?" ujar Gavin menarik tangan mamanya ke kamar mandi.

"Ah aku juga mau mandi bareng istriku," gumam Arga, dia jadi lemas karena harus berpuasa menikmati tubuh istrinya selama masa nifas.

Setelah semuanya mandi, Arga membantu istrinya mengeringkan rambutnya menggunakan alat pengering rambut, sedangkan Gavin bercanda dengan adiknya di box bayi yang ukurannya lumayan besar jadi Gavin bisa masuk bersama adiknya.

"Menurut kamu aku masih gendut ga?" tanya Izell pada Arga.

Arga menjawab seadanya, "iya masih."

Izell mengembungkan pipinya. "Jelek berarti."

"Jelek? Dimana?" tanya Arga.

"Aku gendut."

Arga membeo, ternyata jawabannya tadi salah. "Astaga sayang, Gendut bukan berarti jelek, kamu malah semakin cantik Izella. Dimana bagian jeleknya? aku tergila-gila gini ke kamu masa kamu bilang kamu jelek?"

"Kamu buta kali Arga," kata Izell.

"Aku gen jt juga ya kamu sekarang juga kalo masih insecure gini."

"Kamu suami yang nyebelin," ucap Izell sambil mencubit perut Arga.

Arga meletakkan alat pengering rambut, lalu menyisir rambut Izell. "Bagaimanapun kamu dimata aku kamu yang paling cantik Zell, i love you babe."

Izell tersenyum-senyum setelah mendengar pengakuan cinta Arga. "Aku jadi mau peluk kamu erat-erat sampe semaleman," kata Izell.

Izell tak berharap lebih menyadari situasi mereka saat ini seperti tak diizinkan untuk bermesraan. "Tapi kita punya bayi..."

"It's okay Izell, besok aku bisa libur kerja dulu supaya waktu kita lebih banyak ya?"

Izell mengecup bibir suaminya. "Pas Gavin sekolah kamu peluk aku terus ya? jangan sampe lepasin pelukannya pas aku gendong Hiro atau pas aku ganti popoknya Hiro," ujar Izell.

"Iya sayang aku turutin semua maumu, sekarang kita makan dulu ya? Hiro kita titipin dulu ke pelayan sebentar."

Izell mengangguk, mereka bertiga ke ruang makan, dan salah satu pelayan menjaga Hiro di kamar.

Izell makan dengan lahap, napsu makannya naik tapi ia harus menjaga nutrisi makanannya dan tak boleh makan sembarangan karena menyusui bayinya.

Saat melahap makanannya, suara tangis bayi terdengar keras.

"Biar aku aja, kamu lanjut makan," kata Arga mencegah Izell yang sudah beranjak bangun dari kursi.

Izell dengan cepat melahap makanannya lalu menyusul Arga ke kamar.

"Hiro laper mungkin yang, aku susuin aja," kata Izell mendekati Arga yang menggendong anaknya.

"Dia udah tenang, kaget aja paling dijagain pelayan yang asing bagi dia, Hiro kan seringnya diasuh kita sama Gavin," ujar Arga.

"Zell tolong cariin alat cukur baru di laci ya, aku mau ganti alat cukur soalnya sekarang udah keset."

Izell mencari alat cukur Arga di laci, bukannya menemukan alat cukur Arga, Izell malah menemukan sebuah ponsel dari Jimmy yang diberikan padanya. "Buat apa ya ponsel ini? Lagi pula Arga udah kasih aku ponsel baru," gumam Izell lalu menaruh ponsel itu ditempat sebelumnya.

•••
Update seminggu sekali diwp, udah lengkap dikryakarsa(link dibio)

Ada voucher 7rb buat pembelian semua paket, voucher terbatas ya cepet-cepetan (kodenya: Diatasumur0304)

Follow jga akun Diatasumur7 soalnya sering ilang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Batal Cerai karena hilang ingatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang