fact

5.2K 625 11
                                    

pagi hari yang cukup normal hari ini, semua anggota tnf sedang bersiap siap untuk menuju ke bandara, atas panggilan dari maestro sang pemegang kota

mereka semua mengunakan setelah jas tnf Dengan warna hitam dan corak naga berwarna putih itu

sebelum berangkat pasti mereka akan briefing agar semuanya berjalan lancar bahkan jika maestro telah membuat rencana mereka pun tak akan panik

maestro sendiri adalah sekumpulan orang orang penguasa kota ini yang tidak di ketahui identitas nya, dan mereka semua biasa memanggil mereka semua dengan sebutan 'maestro'

Rion dan Caine berdiri di tengah tengah anggota yang berkumpul di ruang tamu

"nanti di sana biasa aja, jangan agresif tapi juga jangan kelihatan lemah, kita di sana damai, tapi kalo nanti sekiranya mereka udah ada rencana buat nyerang, kalian sigap ya" jelas Rion

"kalo mereka nyerang duluan, habisin, bantai" lanjut Harris

"nanti dua mobil cepet habis itu raptor baru mobil cepet lagi, tapi kalo semisalnya kita terpaksa turun ke jalan karena perang, semua nempel raptor, Pepet terus raptor jangan ada yang ngide" kelas Rion lagi

Caine menyilangkan tangannya "riji Mako gin sama krow kalian nanti jaga pinggir, kalo nanti sekiranya ada penyerangan waktu Rion lagi ngobrol or transaksi kalian siap" Caine mengambil handphone nya "airuma sama Agil bakal njaga gerbang depan, jadi semua bakal aman, kalian jaga dalem aja yang penting"

semua pun mengangguk paham dan mulai berjalan keluar dan mulai mengendarai mobil mereka masing masing

raptor di bawa oleh Mako, dan dua mobil di depan adalah Rion dan krow sedangkan dua mobil di belakang adalah Caine dan riji

di tambah lagi dengan satu mobil evo yang di bawa oleh sui dengan posisi tepat di belakang raptor

mereka pun melajukan mobil mereka ke arah bandara Dengan beriringan

di landasan pesawat kini terlihat satu helikopter kepolisian yang sudah pasti di bawa oleh airuma dan Agil

terlihat mereka berdua berdiri di depan gerbang kecil sebelum masuk ke dalam bandara

mereka keluar dari mobil mereka dan berjalan mendekati kadua polisi itu "jadi gimana?" tanya harris

"sekitar sini aman, kalo emang mereka bener bener udah ngerencanain sesuatu yang besar gua bisa aja ngerahin beberapa orang buat bantu" jelas airuma

"aku nggak butuh orang sih, aku cuma butuh perlindungan dari supaya nggak ada polisi lain di sini" kata Caine ke airuma

"gua bakal urus semua itu, tenang aja" sahut Agil

Harris pun berpamitan ke mereka dan mulai masuk ke maintenance base yang kini terbuka lebar

terlihat sekitar 3 mobil terparkir rapi di sana dengan orang orang berbaju hitam yang berdiri tepat di depan mobil mobil itu

mereka pun berdiri berhadapan langsung dengan orang orang itu dengan formasi yang telah di susun oleh Caine

"senang bertemu kembali dengan mu maestro" kata Rion dengan senyum nya

maestro  itu terkekeh "sudah lama tidak bertemu ya Rion"

Rion melipat tangannya dan ikut terkekeh "jadi apa alasan kalian memanggil kita ke sini?"

"seperti yang kalian tau, kalian dan cosa Nostra lah yang sepertinya memiliki potensi menguasai kota ini, dan yang pasti ini sangat akan berpengaruh ke perekonomian kota kan, dan yang kalian juga tau perekonomian kita sedang rusak rusak nya"

Rion membakar rokoknya "shh, jujur saja saya tau apa inti masalah ini, ini semua hanya karena SG yang seenaknya menaikan harga peluru dan mau nggak mau kita juga naikin harga senjata ke mereka"

maestro bertepuk tangan "sangat tepat, di sini saya hanya mencoba untuk membenarkan kembali perekonomian kota ini, maka dari itu saya mendatangkan satu persatu fraksi yang ada di kota ini untuk melakukan diskusi"

ya dan diskusi pun berlangsung, mereka mulai menimbang-nimbang harga yang baru yang akan kembali mereka patok untuk persenjataan mereka dengan harga peluru yang sekarang juga sudah turun

semua pun selesai dan mereka pun pergi dari bandara itu

sesampainya di rumah mereka pun berhamburan ke seluruh penjuru rumah dan beristirahat

handphone Rion berdering menandakan seseorang menelfon nya

"halo cel, kenapa?"
/lu nyuruh airuma njaga bandara depan?
"bukan gua sih, tapi Caine"
/ya terserah siapa aja, tapi kenapa airuma sih, kan ada gua
"ya kaga tau anjing! gua ngikut Caine aja"

"anjing di matiin"

.
.
.
.

kini Harris dan krow dengan berada di kamar Harris "kenapa?"

krow menghela nafas panjang "gua lupa ada satu masalah yang belum gua ceritain ke elu ris"

Harris membuat ekspresi seolah bertanya "apa?"

"seperti yang lu tau, kita sama tuh putih putih itu bener bener nggak akur kan" jelas krow ke Harris.

Harris mengangguk paham "iya tau gua"

krow melipat tangannya "kebenaran nya nggak kaya gitu. i mean itu bener cuma nggak 100 persen"

Harris menegakan badannya "wait wait, nggak paham nih gua"

"jadi gampang nya, kita sebelumnya tuh Deket banget sampai dulu mau jadi satu keluarga, selain emang saling membutuhkan kita juga banyak temen di sana, kaya jibal, imbot ya kepala mereka, dan kaya Mia itu hampir kenal sama semua anggota mereka" jelas krow

Harris melongo "hah.. terus kenapa pecah?"

"ya mungkin bisa di bilang SG adalah orang ketiga di masalah ini, salah satu member SG yang notaben nya aliansi mereka nggak sengaja ketembak di tol kiri yang ngebuat putih putih justru nembak anak anak kita sampai waktu itu ada mungkin 6 orang" kata krow "dan yang lu tau, Rion bener bener sayang sama anak anak nya"

Harris mendudukan badannya "oke gua paham, itulah kenapa justru sekarang Rion lah yang paling benci sama SG sama putih putih"

krow menggunakan kepala nya "ya, dan yang bikin gua ngomong ini adalah karena ada nya undangan dari jibal, temen si Caine dulu, yang ngundang Caine buat ketemu"

Harris kembali melongo "gua harus gimana anjir? gua kan nggak kenal dia"

"tenang aja, lu kalo nggak mau dateng juga nggak papa" kata krow

.
.
.
.
.

di tempat lain terlihat Agil yang sedang duduk berdua dengan airuma Dengan airuma yang duduk di meja kerjanya dan Agil yang berada di depannya "ai" panggil Agil

"hm" airuma berdehem dan masih fokus dengan pekerjaannya

"kalo gua keluar dari kepolisian gimana ai" tanya Agil tiba tiba

airuma yang tadi sibuk dengan pekerjaan nya sontak menatap Agil kesal "lu gila ya, jangan lah, gua udah kaga punya siapa siapa di sini" kata airuma, ia sedikit takut di tinggal seseorang lagi

Agil terkekeh "kaga kaga, kita gua bakal keluar kanpol bareng lu kok, tenang aja

Rioncaine | become a lead caracter Where stories live. Discover now