Okami the Cupid

421 79 30
                                    

"Benar ya bisa Papa tinggal ya? Benar loh?"

Build memastikan sekali lagi sebelum dia benar-benar mengambil keputusan untuk pergi hari ini. Sebelum dia benar-benar menjalankan mobilnya pergi dari rumah besar itu.

"Papa udah nanya berapa kali coba?" Tanya Grey sambil berkacak pinggang kemudian berdecak. Dia yakin mungkin Biu sudah bertanya hal yang sama sebanyak 10 kali pagi ini saja.

"Kita bisa handle semuanya, Papa gak usah khawatir. Kan waktu itu juga udah pernah ditinggal dan kita baik-baik aja." Grey kembali meyakinkan.

Hari ini Akuma memiliki sebuah acara di sekolahnya. Sebuah acara pentas seni sebenarnya, tapi ada tugas khusus dimana para murid harus membawa salah satu orang tua mereka untuk mengikuti serangkaian acara. Karena Bible masih berada di entah langit negara mana sekarang, jadinya Build yang akan datang menemani anak tengahnya itu.

Masalahnya, kata Akuma acaranya akan seharian full. Dari pagi hingga malam. Dan Build tentu tidak bisa mengajak Okami karena si bungsu pasti akan rewel jika bertemu orang banyak seharian penuh.

Dan untung saja Grey dan Mino tidak memiliki kelas hari ini. Jadi mereka sepakat untuk membiarkan Build datang ke sekolah Akuma sedangkan mereka berdua menjaga Okami di rumah.

Tugas yang sederhana sebenarnya karena sebelumnya mereka sudah pernah melakukannya. Tapi Build masih khawatir.

"Can handle apanya? Terakhir ditinggal kamu berantem sama Mas Mino gitu." Sindir Build.

"Sssssttttttttt..." Mino membungkam bibir Build dengan satu jarinya "...Papa diam!"

PLAK!!

Build menampik lengan Grey dengan pukulan renyah sebelum kini berjalan ke arah mobilnya. Memeriksa Akuma dan barang-barang yang perlu dibawa.

"Sudah, Kak?" Tanya Build memastikan.

"Sudah!" Jawab Akuma semangat, kini sambil menerima botol tumbler air 2 liter yang baru saja diberikan Mino yang baru menghampiri mereka.

"Papa beneran tinggal ya? Jangan berantem lagi loh." Build kembali memperingati, Akuma juga mengiyakan, mengangguk kemudian melotot galak. Seolah-olah dia ingat bahwa dulu dia pernah menyaksikan sendiri bagaimana kedua kakaknya bertengkar.

"Iya iyaaaaa, dibahas mulu ah, malesss..." Grey menggerutu kemudian mendorong Build dan Akuma untuk segera berangkat. Sedangkan Mino hanya tersenyum garing sambil menggaruk kepalanya.

"Kalo Okami udah bangun langsung mandiin ya, jangan ditunda-tunda nanti dia rewel kalo gerah." Build kembali memberi pesan sebelum mencium pipi Mino dan kemudian Grey bergantian.

Kedua anaknya mengangguk patuh, mengerti. Akuma juga berpamitan kepada dua kakaknya, sebelum menyusul Build masuk kedalam mobil. Tidak lama kemudian, mobil itu langsung pergi dari halaman rumah mereka, meninggalkan Grey dan Mino berdua yang berdiri bersisihan menatap kepergian adik dan Papa mereka.

"Aduh laper..." Gerutu Grey tiba-tiba sambil mengelus perutnya "Masak yuk, Sayang..."

"Dih..." Mino hanya menanggapi sambil memandangya aneh, kemudian melengos begitu saja meninggalkan Grey.

"Loh kok ditinggal sih?!"

***

"Papa mana?"

"Ke sekolah kak Akuma." Jawab Mino sabar sambil mengusap sudut bibir Okami yang belepotan bubur.

Mendengar jawaban Mino, Okami langsung saja menaruh sendok yang sejak tadi dipegangnya.

"Kok Kami gak ajak?" Tanyanya sedih.

MIELLE [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang