FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )

Chapter 35 : Si Penembak Jitu

Perjalanan Freya di dalam pesawat, menghabiskan Cukup banyak waktu. Terutama dengan jarak yang terbentang dari kedua negara. Pertemuannya dengan Eye lost, membuat Freya memiliki Tujuan baru dari pencarian Obyek yang hilang. Namun, Pria itu menghilang entah kemana sejak Freya Sampai di Bandara. Dia menatap Cincin Yang di berikan pria itu di jarinya.

"Karena kau seorang Holders. Kau hanya Bisa mati oleh Kegagalan dari pencarian mu. Selain itu, Kau abadi."

'Benarkah kalau Aku abadi? Apa aku hanya Bisa mati oleh kegagalan pencarian saja?' Batin Freya.

Pengalamannya bertemu dengan mantan Holders sebelumnya, membuat Freya memahami bahwa dia belum terlalu jauh tau tentang takdir yang di hadapinya. Pria itu bilang, dia gagal dalam pencarian Obyek ke Tiga belas. Itu artinya Obyek yang di maksud akan sangat sulit di dapatkan. Selain itu, Freya baru berhasil mengumpulkan 10 Obyek. Yang berarti perjalanannya Masih sangat panjang.

***

Dari bandara, Freya memesan Taxi Untuk pergi kesebuah desa bernama 'Rothenburg ob der Tauber'.

Rothenburg ob der Tauber adalah desa paling terkenal yang terletak di sepanjang Jalan Romantis Jerman. Kota ini tidak hanya merupakan salah satu kota abad pertengahan yang paling terpelihara di seluruh Eropa, tetapi juga dianggap sebagai kota terindah di Jerman.  Dengan rumah-rumah setengah kayu berwarna-warni, menara pertahanan abad pertengahan, dan jalan-jalan berbatu.

Setibanya Freya di tempat tujuan, Dia di sambut dengan hangat Oleh ayah William, George.

***

"Jadi namamu Freya, William banyak bercerita tentangmu." Ucap Goerge.

Pria itu memberikan secangkir Coklat panas Di hadapan Freya.

"Terimakasih." Balas Freya.

"Aku tidak menyangka, Anak itu akan pergi secepat ini." Freya bisa melihat kilatan sendu di wajah Goerge. Freya bisa mengerti rasa duka dan kehilangan yang di alami oleh pria paruh baya itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Freya.

"Aku tidak tau pasti, Polisi Hutan menemukan Tubuh William sudah tidak bernyawa di tengah Hutan pada Pagi hari. Saat itu, Aku ingat dengan jelas kalau William Tidak keluar rumah sama sekali."

"Bagaimana itu bisa terjadi?" Kembali Freya bertanya-tanya.

"Semua Orang percaya kalau William Menjadi korban dari 'Der Freischütz'.

"Der Freischütz?"

"Dia adalah Mitos Yang di percaya Oleh sebagian warga di desa ini." Ucap Goerge.

Freya Terlihat merenung.

"Aku tau itu tidak masuk akal, Aku Sama sekali tidak percaya dengan mitos semacam itu. Aku lebih lebih Percaya kalau William Mati dimakan Binatang Buas." Ucap Goerge.

"Lantas bagaimana dia bisa berada di tengah hutan, Jika kau Bilang di tidak keluar dari kamarnya?" Tanya Freya.

"Apa William Tidak menceritakannya?" Tanya Goerge Tanpa menjawab pertanyaan Freya.

"Menceritakan apa?" Tanya Freya.

"Sejak kecil, Anak itu memiliki kebiasaan Tidur berjalan. Saat dia berumur 10 tahun, Aku dan mendiang ibunya bahkan sampai melaporkan pada polisi tentang kehilangannya. Lalu selang beberapa jam, Polisi menemukan dia sedang tertidur di tepi danau. Kami sangat Khawatir saat itu. Tapi ketika Sudah SMA, Kebiasaan itu mulai memudar, Dan aku Tidak pernah lagi melihat dia tidur berjalan. Aku pikir Itu penyebabnya kenapa dia bisa berada di tengah Hutan." Ucap Goerge.