Part 4

58 12 1
                                    

Mata cantiknya meneliti setiap inci dari air terjun yang indah di depannya saat ini, airnya sangat jernih bahkan banyak ikan-ikan kecil yang berenang ke sana ke mari mengikuti arus.

Auora mengangkat gaun yang ia pakai sampai selutut, lalu ia menyeburkan kakinya ke pinggir sungai yang letaknya tak jauh dari air terjun.

Glek

Aurora menenggak seteguk air untuk melepas dahaga yang ia tahan dari tadi.

"Ah—segar nya" Ujarnya saat merasakan air yang mengalir di tenggorokan nya.

"Aurora" Dirinya yang merasa terpanggil pun menoleh, ternyata Rose yang memanggil.

"Ya bibi" Jawab nya.

"Tolong, kau ambilkan daun bewarna merah yang ada di dekat pohon itu" Rose menunjuk sebuah pohon yang jaraknya lumayan dekat dari tempat mereka.

"Ada lagi?"

"Tidak ada"

"Baiklah" Aurora berjalan menjauh dari sungai menuju pohon yang Rose maksud , setelah sampai gadis itu langsung memetik daun itu dan memasukkan ke dalam keranjang yang ia bawa.

"Segini mungkin cukup" Gumamnya

Krusuk krusuk krusuk

Telinga Aurora tak sengaja menangkap suara dari arah semak semak yang tak jauh dari tempat nya berdiri, dirinya yang penasaran berjalan perlahan ingin melihat apakah ada sesuatu di sana.

Semakin dekat—semakin jelas suara yang  ia dengar. Terdengar suara rintihan yang menyayat hati. Netra Aurora menangkap seekor anjing yang berukuran besar sedang terluka akibat panah yang menancap tepat di punggungnya.

"BIBI" teriak Aurora kaget, bagaimana tidak? Seumur hidupnya baru pertama kali melihat ada anjing yang ukuranya menyerupai seekor sapi.

Rose yang mendengar jeritan Aurora tersentak kaget, dirinya langsung berlari menuju tempat Aurora, saat sudah sampai Aurora langsung memeluk Rose ketakutan.

"Bibi ada monster" Cicit Aurora bergetar tanda ia ketakutan.

"Hey tenanglah, dia hanyalah seekor serigala"

"Tunggulah disini" Ucap rose sembari melepas pelukan Aurora, Rose mendekat ke arah serigala itu lalu mengelusnyan perlahan.

"Malangnya"

"Aku akan mengobatimu, jadi jangan menyerangku " Serigala itu mengangguk pelan seolah mengerti ucapan Rose

"Rora, kemarilah" Perintah rose yang hanya dibalas gelengan kepala Aurora.

"Ck penakut" Decak Rose

"Aku tidak takut! hanya saja mataku tidak terbiasa melihat hal seperti itu bi" Rose yang mendengar ucapan Aurora terkekeh, lucu sekali alasan gadis ini.

"Jangan banyak alasan"ucap Rose
" Cepat kau bantu bibi, kasihan serigala ini sudah kesakitan" Lanjutnya

"Hah—baiklah" Pasrah Aurora

"Rora,tolong kau ambilkan air di sungai menggunakan ini" Ucapnya sambil memberikan sebuah botol kaca " Lalu petiklah bunga yang memiliki kelopak bewarna putih dan putiknya bewarna kuning, bawalah yang banyak"

"Siap laksanakan" Ucap Aurora lalu segera ia pergi untuk mengambil apa yang disuruh Rose tadi.

"Ouhh ternyata bunga chamomile yang bibi maksud" Ucapnya saat sudah menemukan bunga yang Rose maksud tadi.

Setelah selesai mengambil air dan bunga, Aurora kembali ke tempat Rose.

Setelah selesai mengobati serigala , Rose dan Aurora berniat untuk segera pulang karena tanaman yang mereka cari sudah lengkap, namun siapa sangka? Serigala itu sudah sehat, bahkan sekarang dia bisa meloncat kesana kemari mengejar kupu-kupu yang berterbangan.

"Aneh sekali" Gumam Rose saat melihat tingkah laku serigala putih di depannya.

"Bagaimana bisa serigala ini sudah sembuh dalam beberapa menit, padahal paling cepat luka itu mengering 3 hari an" Heran Rose.

"Mungkin obat yang Bibi berikan sangat mujarab, kan Bibi tabib yang hebat" Puji Aurora sambil memberikan 2 jempol tangan kepada Rose.

"Begitu kah? " Rose tak yakin dengan ucapan Aurora, mungkin di sekitar sini ada aura putih yang besar sehingga bisa memberikan keajaiban seperti ini, tapi kenapa dirinya tak bisa merasakan adanya aura putih itu.

"Bi, ayo pulang" Ajak Aurora, Rose tersentak dalam lamunannya lalu ia mengangguk menanggapi ucapan gadis disampingnya itu.

Saat sudah di tengah hutan, mereka berdua melewati jalan setapak yang dihiasi pohon rindang dan bunga yang bermekaran menambah suasana sejuk di siang itu, namun Rose dapat merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang. Sejenak ia berhenti , Aurora yang melihat Rose berhenti mengernyitkan dahi.

"Kenapa berhenti bi? Apakah ada yang tertinggal? " Tanya Aurora.

"Tidak, aku hanya merasa ada yang mengikuti kita" Ucap Rose.

"Ayo kabur bi" Ajak Aurora yang hendak berlari namun dengan cepat tangannya di pegang oleh Rose.

"Jangan" Cegah Rose"Dia bukan sesuatu yang jahat " Ucap Rose, Aurora pun menghela nafas lega.

Ngushh ngush ngush

Aurora dan Rose merasakan ada hembusan nafas yang cukup kuat dari arah belakang mereka.Mereka pun berbalik badan untuk melihat apa yang sebenernya mengikuti mereka, ah—ternyata serigala putih tadi yang mengikuti mereka.

"Hey, kenapa kau mengikuti kami" Tanya Rose kepada serigala tadi, namun hanya di balas dengan dengusan oleh serigala itu.

"Hihihi kasian sekali kau bi, di acuhkan oleh si bulu besar ini " Aurora cekikikan melihat bibinya yang terlihat kesal.

"Ck kau ini, tadi saja ketakutan tapi seka—" Belum sempat Rose melanjutkan ucapanya, dia melihat serigala itu mendekati Aurora dan menjilati wajah Aurora.

"Iyuhhh wajahku penuh liur" Ucap Aurora sambil membersihkan wajahnya menggunakan gaun yang ia pakai.

"Hahaha—ternyata serigala ini menyukaimu Rora" Kata Rose.

"Benarkah?" Tanya Aurora kepada serigala itu yang dibalas oleh jilatan lagi.

"Bibi bolehkah aku merawat nya? " Ucap Aurora menatap Rose sambil menampilkan puppy eyes nya. Berharap Rose luluh agar menyetujui permintaannya.

Rose menatap serigala dan Aurora bergantian, kenapa mereka berdua terlihat sangat mirip? Sangat menggemaskan.

"Baiklah" Pasrah Rose.

"Yeay" Girang Aurora sambil memeluk serigala itu "baiklah, sekarang ku namai kau Woffy, apakah kau suka? " Tanya Aurora yang dibalas lolongan oleh serigala itu.

"Ayo sekarang kita pulang" Ajak Rose yang dibalas anggukan oleh Aurora.

"Ayo Woffy ikut lah dengan kami" Ajak Aurora. Namun dengan secepat kilat Woffy sudah ada di jalan depan Rose dan Aurora, Woffy menundukkan badannya pertanda ia menyuruh mereka berdua naik di punggungnya.

"Apakah kau kuat? " Ragu Aurora.

Aurora melihat Woffy yang sedikit kesal saat mendengar ucapan Aurora yang terdengar meremehkan kekuatan serigala putih itu.

"Ayo bi kita naik" Aurora dan Rose berjalan mendekati Woffy, perlahan mereka naik satu persatu ke punggung Woffy, saat posisi mereka sudah pas, Woffy pun menaikkan badanya perlahan. Reflek Rose berpegangan ke bulu Woffy yang sangat tebal itu.

Grrr grrr grrr

"Ayo jalan" Ucap Aurora, sedetik kemudian Woffy berlari sangat kencang membuat Rose reflek memeluk Aurora.

"Woahhh ini sangat menyenangkan" Ucap Aurora kegirangan, Rose yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Aurora.

"Woffy yippy, lebih kencang hahahah" Teriak Aurora.

Tak lama akhirnya mereka sudah sampai  di kediaman Rose, untung saja rumah Rose ada di dekat hutan , jadi tadi saat di perjalanan pulang tak ada penduduk yang tau jika mereka membawa serigala besar saat ini.

Jangan lupa vote dan komen ya guys

Terimakasih

Saranghae 😍

Salam dari istrinya Kim Taehyung ☺

I'm Aurora (On Going) Where stories live. Discover now