4

28.4K 1.4K 25
                                    

"Kau melihat adikmu Ache" tanya grand Duke kepada anak sulungnya

"Tidak ayahanda hari ini ache tidak melihat adik sedari tadi" jawab ache. Achyriuz Almertd Gloresha,dan dibalas tatapan heran dari ayahnya

"Ada apa ini kelihatan serius sekali" tanya permaisuri grand Duke setelah meletakkan nampan berisi teh hijau ditengah-tengah ayah dan anak itu

"Ahh tidak ibunda. Hanya heran saja sedari tadi adik tidak terlihat" sahut ache dengan melirik ibunda dengan hati-hati. Takut kena bogem wirrr anak prawannya gada liat

"Kenapa tidak bertanya saja dengan dayang Chou" heran ibu Trisha

"Iya ya. Ayahanda bagaimana sih" sahut ache

"Jadi kau menyalahkan ayah" ujar grand Duke dengan tatapan tajamnya yang siap menghunus mangsanya

"Hehehe ampun ayahanda"

"Eros panggilkan dayang Chou kemari" Panglima Eros adalah orang kepercayaan keluarga grand Duke Gloresha. Selain memiliki gelar Panglima sir Eros juga berperan sebagai tangan kanan Duke sendiri.

"Baik grand Duke, segera saya laksanakan"

Tok
Tok
Tok

"Masuk"

"Salam grand Duke,duchess,serta pangeran ache semoga hidup seribu tahun lagi"

"Dayang Chou, dimana putri Trisha apakah dia baik-baik saja sedari pagi hampir seluruh plavium tidak melihatnya?" Tanya duchess dengan sedikit heran kemana putrinya itu

"Izin menjawab duchess, nona sedang berada diplavium tepatnya didalam kamar. Nona berpesan agar tiga hari ke depan tidak ada yang mengganggunya" jawab dayang Chou dengan sedikit berkeringat dingin

"Apa yang sedang putriku lakukan sehingga tiga hari kedepan tidak ada yang boleh menemuinya?" Tanya grand Duke. Masalahnya hampir setiap hari putrinya itu selalu menyambut dengan senyum lebar ketika bertemu atau berbincang khas seorang keluarga bahagia. Dan ini dia mendapatkan kabar bahwa putrinya itu berdiam diri didalam plaviumnya selama tiga hari kedepan, sungguh mustahil

"Izin menjawab grand Duke, hamba juga tidak mengetahui kegiatan apa yang sedang nona muda kerjakan"

"Baiklah kau boleh pergi" sahut duchess setelah beberapa saat terdiam

"Hamba izin undur diri Duke, duchess, dan pangeran ache"

"Apa yang adikmu itu perbuat sehingga dirinya rela mengurung diri dikediaman selama tiga hari" heran sang Duke setelah mencerna kata-kata dayang Chou tadi

"Entahlah Duke, setelah kejadian putri tak sadarkan diri selama beberapa hari, sikapnya pun sedikit berbeda" jawab duchess

"Biarkan saja ayah, nanti jika adik sudah keluar nanti kita tanya saja" sahut ache

                                ****

"Salam yang mulia putra mahkota semoga anda hidup seribu tahun lagi" ujar sir Ethan dengan membungkukkan badannya

Xiao Jun Ethan,panglima kekaisaran serta orang kepercayaan kaisar sendiri

"Ada berita penting apa Hinga sir Ethan rela malam-malam seperti ini menganggu tugas saya"

Arthur Asher Lorenzo, putra mahkota kekaisaran Celestialis. Putra dari kaisar pemimpin benua timur kekaisaran terbesar diseluruh dunia. Ayahnya bernama Bong Asher Lorenzo, pemimpin kekaisaran timur yang disegani diseluruh negeri, ibunya bernama Viviyn Eoxiwhy Lorenzo permaisuri kekaisaran Celestialis, sifatnya yang ramah membuat dirinya disenangi para rakyat tak hanya itu dirinya terkenal dengan permaisuri Ter pintar di seluruh benua, tak jarang dirinya mengikuti pertemuan-pertemuan antar kaisar yang melibatkan beberapa permaisuri sebagai perwakilan kekaisaran yang suaminya pimpin.

Benua celestialis,benua bagian timur yang terletak disebelah barat hutan terlarang. Konon katanya nama celestialis diberikan oleh Dewi keabadian sebagai simbol Bumi Surga. Kekaisaran timur ditakdirkan sebagai kekaisaran yang sejahtera dengan bahan pangan serta aliran air yang berlimpah disetiap penduduk.

Karna berlimpahnya bahan pangan rakyat benua timur. Dewi keabadian pun memberikan nama benua tersebut dengan nama celestialis yang berarti Bumi Surga.

"Mohon maaf yang mulia putra mahkota saya kemari ingin memberitahukan, bahwa yang mulia diutus oleh kaisar untuk menangani masalah diperbatasan selatan esok hari" kata sir Ethan dengan setengah membungkuk hormat andalannya

"Kenapa tiba-tiba? Dan kenapa ayahanda mengutus sir Ethan untuk memberitahuku kemana ayahanda?" Tanya Arthur dengan alis berkerut.

"Izin menjawab yang mulia, yang mulia kaisar sedang menghadiri acara tertutup antar bangsawan"

"Hmm, bilang kepada ayahanda saya menerimanya. Esok pagi siapkan kuda untukku dan perintahkan 200 kesatria terbaik kekaisaran untuk menemaniku"

"Baik yang mulia, saya pamit undur diri"

"Bukankah perbatasan selatan tidak jauh dari kediaman lady Salsabila? Dan masalah apa yang mengharuskan putra mahkota ini terjun langsung kesana?" Monolog Arthur dengan sedikit menerawang ke langit-langit malam

"Tunggu putra mahkota ini menjumpaimu lady Salsabila" batin Arthur dengan tersenyum tipis

"Seperti ada yang kurang tapi apa" ujar Arthur yang merasakan sedikit kejanggalan

"Ahh yaa, kemana wanita itu? Sedari kemarin diriku tak melihatnya sama sekali" beo Arthur yang mengingat bahwa pengganggunya tidak menampakkan diri sedari kemarin

"Buat apa aku memikirkannya cih buang-buang waktu saja" lanjutnya dalam hati sembari menyelesaikan berkas-berkas yang ayahnya tinggalkan

Sedangkan yang menjadi beban pikiran putra mahkota sendiri saat ini sedang merebahkan tubuhnya dikasur empuk yang sejak kemarin menjadi tempat favoritnya. Tak hanya itu dirinya pun ditemani dengan satu teko yang berisi rendaman teh dan dipadukan dengan berbagai kue-kue kering yang menjadi makanan kesukaannya sejak dulu.

Hacimm

"Asuu siapa sih yang ngegosipin gue malem-malem begini ganggu orang halu aja" gerutu Trisha yang sedang menikmati indahnya langit malam dengan bintang-bintang yang menjadi pelengkapnya

Dirinya saat ini sedang berada di balkon kamarnya,menikmati malam dengan semilir angin yang menerbangkan beberapa anak rambutnya. Memandang taman yang berisi berbagai jenis bunga, yang membuat kamarnya begitu harum memanjakan indra penciumannya

"Bangke suasananya ngajakin sad"

"Bosen gue, nyanyi aja deh mumpung sepi mana view nya mendukung lagi. Ehhh kan kagak ada gitar gimana gue mau meng-sad kalo gini" ucap Trisha yang tengah berpikir

"Gausah pake gitar kali ya, backsound suara jangkrik aja. Udah kepalang sad juga"

____
Dulu kita masih remaja
Usia anak SMA
Di sekolah kita berjumpa
Pulang pasti kita berdua

Dan kini kamu ada dimana?
Dan kini rindu apa kabarmu?
Dan ingin lagi
Dan ingin lagi jumpa

Dulu kita masih bersama
Asmara anak SMA
Aku suka slalu denganmu
Diatas motor berdua

Dan kini kamu ada dimana?
Dan kini rindu apa kabarmu?
Dan ingin lagi
Dan ingin lagi,jumpa
____

"Hufttt Dejavu" lirih Trisha lebih tepatnya jiwa Selvi

"Siapa yang malam-malam begini bernyanyi? Sangat indah. Dan apa yang ia nyanyikan barusan? Terdengar sangat asing" tanya salah satu prajurit yang bertugas menjaga keamanan

"Entahlah aku juga baru saja mendengarnya, terdengar seperti seorang gadis yang merindukan pasangannya" jawab pengawal satunya lagi

"Kau tau arti dari lagu itu" tanya pengawal tadi yang sedikit tak percaya dengan tingkah temannya ini

"Dan kau percaya dengan ucapan ngelanturku itu?"

"Sialan"

Authornya yang Dejavu huhuhu:(

JENDRAL ITU MILIKKU [END]Where stories live. Discover now