Chapter 14

248 29 4
                                    



***


"Ya jelas lah beda , kamu kan straight sedangkan dia gay..




Dew cukup kaget mendengar ucapan win tentang neo..


"Gay ?


"Ya , dia sendiri yang memberitahu ku..


"Oh , karena dia gay jadi kamu mau di cium nya begitu saja...


Mendengar ucapan yang keluar dari mulut dew , seketika win bangun dari duduknya lalu...











Plak !!!


Win menampar keras pipi dew..



"Apa-apaan kamu win !!
Dew yang tidak menyangka akan terkena tamparan pun menjadi berteriak kepada pemuda di hadapannya itu..




Win tidak menjawab akan tetapi wajahnya sudah memerah dan terlihat buliran bening yang siap jatuh kapan saja..


Dengan tangan yang terkepal dan menggigit pipi dalamnya untuk menahan isakan tangisnya ..


Dirinya melewati tubuh dew begitu saja dan berjalan kearah pintu keluar , akan tetapi sebelum dirinya melewati pintu tubuhnya sudah di peluk dari belakang oleh dew..


"Jangan pergi , aku mohon jangan pergi..


Bukan kata-kata itu yang ingin win dengar..

"Lepas aku mau pulang..

"Tidak..


"Aku bilang lepas dew , sebelum aku teriak dan membangunkan tetangga..

"Teriak saja , aku tidak peduli.. jawab dew..

"Kamu sungguh tidak bisa dimengerti..

"Aku tau..gumam dew..

"Tolong , aku mau pulang ke kontrakanku..ucap win dengan nada lelahnya..


"Tidak , kamu istirahat disini malam ini , sudah larut win..

Tidak mau berdebat kembali , win mengikuti apa yang dew mau untuk saat ini..


Kata-katamu itu sungguh membuatku ku sakit dew , bahkan kamu tidak minta maaf sama sekali kepadaku..


Dew membawa win kedalam kamarnya..

"Apakah kamu ingin mandi terlebih dahulu ?.. dew bertanya kepada win..


Win hanya mengangguk sebagai jawaban..

"Baiklah , tunggu sebentar biar aku bawakan handuk dan baju ganti untukmu dulu..


Dew mengambil satu stel pakaian untuk win pakai malam ini tidak lupa memberikan peralatan mandi baru untuknya..


Di kamar mandi..

Masih memakai pakaian lengkap , win menyalakannya shower dan membiarkan tubuhnya basah kuyup..


Menadahkan wajahnya keatas lalu airmata dan isakan yang dia tahan sedari tadi akhirnya meluncur bebas..

"Hiks hiks sakit sekali tuhan , apakah aku terlihat begitu rendah sehingga dia menuduhku seperti itu..


Tubuh win merosot dan akhirnya terduduk..

"Aku sama sekali tidak berciuman dengannya.. gumam win dengan terus terisak..



Sementara di luar lebih tepatnya di dalam kamar , dew terduduk di atas tempat tidurnya sambil menutup wajah dengan telapak tangannya..


I was involved with an arrogant man ‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang