Part.4

1.4K 125 4
                                    

Hari ini tepat 2 minggu dari pertemuan Via, Elsa dan team SMO. Kedua perempuan itu mengakui kinerja dari team SMO yang benar-benar cepat. Hingga saat ini laporan mengenai Riko sudah dipegang oleh Via.

Via benar, kecurigaannya pada Riko terbukti. Lelaki itu hanyalah penipu yang berusaha mengambil hati ayah Via. Ternyata Riko sudah 3 kali menikah, pernikahan terakhirnya bahkan masih resmi, belum ada perceraian yang didaftarkan di pengadilan agama manapun.

Hanya peremuan pertama yang terlihat dari kalangan biasa saja, dua lainnya sama seperti Via, wanita yang berlatar belakang kaya raya, dan hidupnya disetir oleh orang tuanya.

Mobil Elsa, 19.00 WIB

Elsa dan Via baru saja melakukan pertemuan dengan Nyoman dan Pras, kedua lelaki itu menyerahkan bukti foto pernikahan antara Riko dengan istrinya yang sampai sekarang belum diceraikan.

Saat ini Elsa dan Via sedang dalam perjalanan menuju rumah Elsa. Via enggan untuk pulang ke rumahnya, dan ingin bermalam saja di rumah Elsa.

"Lo beneran ga apa-apa Vi?" Elsa akhirnya bersuara setelah selama setengah perjalanan mereka saling diam.

"Ya ga mungkin ga apa-apa sih Sa, tapi kan gue emang udah curiga ama si Riko"

"Tapi alhamdulilah, kebuka semua boroknya ya Vi, untungnya lo belum jatuh terlalu dalam ya"

"Iya Sa.."

"Vi? Kok lo sedih? Lo ga sayang kan ama si Riko?"

"Gue pikir selama ini gue terpaksa aja gitu jalanin ini semua Sa, tapi kok gue sakit hati ya denger kabar terakhir ini. Maksudnya gue cuma pikir kalau dia penipu untuk status harta, keluarga dan kekayaannya. Ga pernah sampai kalau ternyata dia udah nikah sampai 3 kali, dan bahkan sekarang masih status suami orang. Anjing emang!"

Elsa terdiam, ia bingung menanggapi perkataan Via. Ia hanya bisa mengelus pelan tangan Via sambil tetap fokus menyetir. Seolah memberikan kekuatan lewat usapan tangannya.

Kamar Elsa, 21.30 WIB

Kedua sahabat itu sudah tiba di rumah Elsa semenjak satu jam yang lalu. Setelah mandi dan membersihkan diri saat ini mereka sudah rebahan di tempat tidur Elsa.

"Jadi gimana rencana lo? Dari SMO berarti udah selesai apa gimana Vi?"

Elsa kembali ke topik Via-Riko dan SMO karena semenjak pernyataan Via di mobil tadi, mereka mengalihkan pembicaraan ke topik lainnya.

"Iya, dari SMO udah final dokumen yang tadi itu Sa. Barusan gue baru baca emailnya pas lo lagi mandi"

"Oh, terus gimana?"

"Ya, pokonya dari mereka sudah selsai, sekarang tinggal urusan gue, bokap dan Riko"

"Lo udah siap?"

"Belom, makanya gue nginep sini dulu ya sampai hati dan pikiran gue siap?"

"Bebas Vi, lo mah kapan aja diterima disini, kaya ama siapa aja lo!"

"Tapi ya, masa sampe proyek gue kelar, itu si Baron ga ada nampakin batang hidungnya sama sekali ya! Di group aja ga pernah respond!"

"Iya ya, dia emang mantau doang kali! Mungkin dia bos nya ya?!"

"Oh iya, bisa jadi ya"

Pembicaraan ngalor ngidul antara keduanya pun terus bergulir, namun yang terus menempel di pikiran Elsa hanyalah pembicaraan mengenai Baron tadi.

Semenjak pertemuan pertama kali dengan lelaki itu, Elsa benar-benar dibuat penasaran oleh lelaki itu. penampakan ganteng, pembawaan tegas, misterius namun di sisi lain menenangkan.

Silent Mode Operation!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin