~ Diary Azzam ~ Chapter 001.

55 11 8
                                    

"Myasthenia Gravis, nama penyakit yang indah bukan?. Tidak cukup kah penderitaanku karena penyakit ini, sehingga aku harus menelan lagi penderitaan yang lain"

.
.
.

Happy Reading.

Seorang remaja laki-laki duduk di salah satu bangku dalam perpustakaan kota. Dengan kacamata baca yang bertengger manis di kedua netra indahnya. Tangan kanan remaja itu sibuk membuka lembar demi lembar buku yang sedang dibaca olehnya.

Perpustakaan adalah tempat favorit remaja itu. Di sana, dia dapat menambah ilmu pengetahuannya lewat berbagai macam buku yang tersusun rapi di dalam jejeran rak buku. Meskipun sekarang, kebanyakan orang lebih memilih mencari tahu sesuatu menggunakan internet, tapi dia lebih senang membaca langsung dari sebuah buku.

Menurutnya, walaupun di internet sudah tersedia semua hal yang ingin dia ketahui, membaca buku lebih membuka wawasan dirinya. Selain itu, memang sedari kecil dia sudah gemar membaca barbagai jenis buku. Entah itu buku fiksi atau pun non fiksi.

Seperti sekarang ini, dia sedang membaca sebuah buku non fiksi dengan judul "Mengenal Lebih Dalam Tentang Penyakit Myasthenia Gravis". Dia sengaja membaca buku tersebut karena, dia ingin mengenal lebih dalam mengenai penyakit yang kini sedang dideritanya.

Kedua netranya bergerak membaca deretan aksara yang tertulis dalam buku tersebut. Buku yang sedang dibaca oleh Azzam menjelaskan "Pengertian Tentang Penyakit Myasthenia Gravis dan Penyebabnya". Isi yang tertulis dalam buku tersebut adalah sebagai berikut.

* Apa itu Myasthenia Gravis?

Myasthenia Gravis adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghasilkan suatu antibodi yang secara keliru menyerang atau menghancurkan banyak reseptor otot untuk neurotransmitter asetilkolin.

Asetilkolin adalah neurotransmitter yang bertugas untuk membawa sinyal yang membantu merangsang otot.

Selain itu, antibodi tersebut juga memblokir kerja protein muscle - specific tyrosine kinase ( MuSK ) yang berperan dalam pembentukan sambungan saraf dan otot ( nerve - muscle junction ) yang dapat menimbulkan terjadinya Myasthenia Gravis.

* Penyebab Myasthenia Gravis

Terdapat dugaan bahwa adanya kelainan pada kelenjar timus dapat menjadi faktor yang meningkatkan risiko Myasthenia Gravis. Kelenjar timus merupakan kelenjar di bagian dada yang berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang memblokir asetilkolin.

Kelenjar ini berukuran kecil pada orang dewasa sehat. Namun, pada beberapa pasien dengan Myasthenia Gravis, kelenjar ini mengalami pembesaran karena pembengkakan kelenjar atau pertumbuhan tumor.

Hingga pada lembar berikutnya, Azzam sampai pada bab tentang Klasifikasi Myasthenia Gravis. Kedua netranya tertuju pada penjelasan klasifikasi Myasthenia Gravis Class II b.

Klasifikasi Myasthenia Gravis Class II b menyebabkan kelemahan ringan pada otot Orofaringeal, Otot pernapasan atau keduanya. Mungkin juga mengalami kelemahan pada otot tungkai, otot aksial atau keduanya.

Tangan kanan Azzam bergerak menutup buku, yang artinya dia sudah selesai membaca isi dalam buku tersebut. Dia diam termenung, memikirkan bagaimana hidupnya ke depan. Apakah dia akan bertahan? Atau malah menyerah saja dengan keadaan?. Dia menghela nafas kasar.

"Berarti penyakit gue udah masuk ke dalam klasifikasi Class II b?" monolognya

Memang belum begitu parah, namun tetap saja pikiran negatif selalu saja menghantuinya. Karena terlalu larut dalam pikirannya, sampai dia tersentak tatkala ada seseorang yang menepuk pelan bahunya.

"Hai, boleh gue duduk di sini?"

Azzam menatap lamat seorang remaja perempuan yang meminta izin untuk duduk di bangku sebelah kanannya yang kosong. Setelah lama terdiam, akhirnya dia mengangguk sebagai jawaban.

Remaja perempuan tersebut mendudukkan diri di bangku sebelah kanan Azzam setelah sang empu mengizinkannya. Keheningan menemani mereka, tidak ada yang berniat membuka obrolan terlebih dahulu.

Kerena remaja perempuan itu tidak menyukai keheningan, ia membuka suaranya untuk memecah keheningan yang menyelimuti keduanya.

"Siapa nama lo?"

Azzam menolehkan kepalanya ke samping kanan tempat dimana remaja perempuan itu duduk.

"Azzam Genius Mahardika, lo sendiri?" azzam balik bertanya

"Zara Gracella Harles"

Pertemuan pertama di sebuah perpustakaan kota antara Azzam dan Zara, yang mungkin pertemuan itu akan mengubah hidup seorang Azzam Genius Mahardika.
.
.
.

Bersambung....

Tunggu chapter selanjutnya ya ~

Semangat dan jangan lupa bahagia !!!👋🏻💕

Bye.

Diary AzzamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang