Season 2 Part 2 - END

319 14 1
                                    


Setelah menyelesaikan kalimatnya, Bram langsung menutup ponselnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Bram langsung menutup ponselnya. Bersamaan dengan itu, Amira tiba-tiba membuka pintu ruangannya.

"Kamu tidak membalas pesanku," ujar Amira kesal. Perempuan itu langsung duduk di depan Bram dan menatap Bram kesal.

Bram mendesah dan mengusap wajahnya kasar. Ia sudah pusing memikirkan siapa laki-laki yang membawa Geina, dan sekarang Amira malah datang membuatnya semakin pusing.

Amira merogoh tas nya dan menyodorkan sebuah kertas ke arah Bram. "Ini laporan perkembangan anak kita."

Bram menautkan alisnya menatap Amira. Anak kita? Bram tertawa dalam hati. Dengan malas, ia mengambilnya dan menyisihkannya tanpa melihat terlebih dahulu. Hal itu membuat Amira geram.

"Tak bisakah kamu menghargaiku. Setidaknya kamu bisa menganggap darah dagingmu," tegas Amira.

"Aku akan lihat nanti. Bukankah dia sangat sehat?" tanya Bram sinis.

Amira diam, kemudian mengangguk.

"Mau apa? Katakan saja." Bram menatap Amira sambil mengangkat sebelah alisnya. Ia tau, Amira kemari bukan hanya untuk memberikan laporan perkembangan janinnya.

"Apa maksudmu? Aku kemari untuk memberikan perkembangan anak kita. Lain kali kamu harus ikut kontrol ke dokter."

"Lalu?"

Amira mendesah kesal. Bram benar-benar membuat emosinya naik. Namun Amira berusaha menahannya. Ia lantas tersenyum manis menatap Bram.

"Baiklah. Sepertinya kamu memang benar-benar ingin segera mengusirku." Amira menyunggingkan senyumnya. "Aku butuh 200 juta," ujarnya tak tau malu.

Bram tersenyum miring. Benarkan perkiraannya. Surat dari dokter itu hanyalah sebuah basa-basi. Tujuan awalnya sebenarnya bukan itu.

"Pergilah. Nanti akan kutransfer," ujar Bram malas. Amira tersenyum lebar. Dia belangkit berdiri. "Terima kasih. Aku pulang dulu kalau begitu. I love you." Setelah itu, Amira langsung pergi meninggalkan Bram dengan raut kegirangan.


Selengkapnya ada di Karyakarsa @Misyuna9

Selengkapnya ada di Karyakarsa @Misyuna9

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sen Kanan Belok ke Hatimu (END)Where stories live. Discover now