30

85 10 0
                                    

"Jav!" Teriak pria cantik dengan perut buncit yng tidak tertutupi oleh kemeja yng ia pakai, pria itu melangkah tergesa menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jav!" Teriak pria cantik dengan perut buncit yng tidak tertutupi oleh kemeja yng ia pakai, pria itu melangkah tergesa menuruni tangga.

"Gausah cepat cepat,sayang... Jatuh kamu nanti" Panik Javier langsung berlari ke arah istri nya untuk membantu pria kecil itu menuruni tangga.

"Maaf" Ucap si mungil dengan senyuman pepsodent nya.

"Ayo sini" Javier menuntun renley ke meja dapur, dimana di atas meja itu banyak alat masak berantakan karena ulah Javier.

"Liat berantakan banget loh ini" Ucap renley kesal.

"Ya mau gimana,yang orang semua nya perlu jadi aku ambilin semua" Balas Javier memasang senyum bulan sabit nya.

"Aishh, kamu ini" Renley geleng geleng kepala.

Pria cantik itu menyandarkan tubuh nya ke bufet yng ada di dapur kemudian mengelus elus perut buncit nya.

"2 bulan lagi,ya?" Ucap Javier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"2 bulan lagi,ya?" Ucap Javier.

"He'em, besok kita mulai beli perlengkapan buat adek,ya?" Usul renley.

"Iya boleh, besok aku temenin"balas Javier, pria itu masih sibuk dengan sepanci sup yng ada di depannya.

" Aku gak sabar deh beli barang yng pink pink gitu"ucap renley excited.

Kelamin anak kedua mereka memang sudah di ketahui sejak kehamilan renley berusia enam bulan, dan kelaminnya adalah perempuan, cocok dengan firasat Javier pada saat itu.

"Iya, aku juga jadi gak sabar beliin dia dress-dress lucu" Javier memang orang yng lebih excited dari renley dalam menyambut anak kedua nya ini, tak kalah excited dari kehamilan jaylen dulu.

"Eh iya, aku jadi ke inget yng kamu beliin baby jaylen mobil beneran padahal aku suruh beliin mainan mobil-mobil an, emang kamu oon banget ya waktu itu" Kekeh renley mengingat masa masa newborn jaylen.

"Kan kamu bilang nya " Titip mobil-mobil an ya buat jaylen" Ya aku kira suruh beliin mobil beneran"Javier memanyunkan bibirnya, ia merasa malu karena memang dia sebodoh itu dulu, entah itu karena culture shock nya menjadi daddy atau dia saja yng memang oon dari sana nya.

"Kali ini tolong lebih berguna ya daddy, jangan oon-oon banget" Sindir renley.

"Pasti dong, kan udah berpengalaman" Sahut Javier menepuk dada nya bangga.

"Ishh" Renley memasang ekspresi julid, ia menatap sinis suami nya yng masih menepuk nepuk dada nya bangga.

"Jaylen mau ikut apa main sama zuno?" Tanya renley mendudukkan dirinya di sofa yng sama dengan putra nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaylen mau ikut apa main sama zuno?" Tanya renley mendudukkan dirinya di sofa yng sama dengan putra nya.

"Jaylen mau main sama zuno aja!" Jawab si kecil.

Zunoko ice Lindsey, pria kecil berparas rupawan itu adalah keponakan renley, anak dari kakak renley, xenaley yng selama ini tinggal di negara suami nya.

"Kak naley, titip jay sebentar ya!" Ucap renley pada kakak nya yng duduk tak jauh dari nya.

"Siap, yng penting pulang bawa makanan ya!" Sahut xenaley sambil menaik turunkan alis nya.

"Sure, hotpot dengan smoothies cukup kan?" Ucap renley menyebutkan makanan favorit kakaknya itu.

"Hm, sogokan yng cukup, kalo begitu deal!" Balas xenaley setuju.

"Yaudah, aku berangkat ya,kak! Javier udah nunggu di depan" Pamit renley, bungsu Lindsey itu beranjak lalu mengecup pipi kakak nya sekilas dan berlalu

"Yaudah, aku berangkat ya,kak! Javier udah nunggu di depan" Pamit renley, bungsu Lindsey itu beranjak lalu mengecup pipi kakak nya sekilas dan berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ferarri merah itu sampai di depan mall ternama, Javier turun terlebih dahulu agar dapat membuka kan pintu mobil untuk istri nya.

"Silahkan,manis" Ucap Javier sambil menahan pintu mobil itu.

Setelah renley turun, Javier menggandeng tangan mungil itu masuk ke dalam mall.

"Kita kesana dulu,ya?" Usul javier sambil menunjuk satu toko yng isi nya perlengkapan bayi.

"Boleh,ayo!" Balas renley bersemangat.

"Ini bagus ya,jav?" Ucap renley sambil memperlihatkan sebuah dress bayi berwarna pink yng sangat lucu.

"Iya, ambil aja bagus kok" Balas Javier setuju, ia menoleh sebentar lalu kembali fokus ke kegiatan sebelum nya.

Pria dominant itu masih sibuk dengan susu susunan baju di depannya.

"Aku ambil yng ini ya,yang?" Ucap Javier sambil memperlihatkan lima pasang baju bayi di tangannya.

"Itu mah kebesaran semua buat adek,jav" Ucap renley geleng geleng kepala melihat ukuran baju yng untuk anak satu tahun itu.

"Kan bisa di pake nanti pas dia udah gede,yang" Javier tetap kekeh ingin membeli baju baju itu, renley yng sudah muak hanya mengangguk lalu meninggalkan suami nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang