74

8.6K 1.2K 287
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Akibat teriakan maid itu, acara sempat terhenti. Sebagian tamu mengikuti jejak perginya maid itu. Ada yang merasa penasaran siapa gerangan anak yang dimaksud, ada yang masih di dalam acara itu dan tidak peduli dengan situasi saat ini, ada yang langsung mencari buah hati mereka untuk memastikan bahwa bukan anak mereka yang dimaksud oleh maid itu.

Ansel terlebih dulu pergi daripada maid itu. Setelah ia menanyakan dimana lokasi tersebut, Ansel langsung berlari dengan cepat menuju di mana tempat itu terjadi.

Reynand selaku tuan rumah tentu saja ikut andil. Sebelum mengikuti perginya maid itu, Reynand sempat memanggil banyak bodyguard untuk berjaga-jaga di sekitar mereka. Ingat, acara ini mendatangkan tamu-tamu dari kalangan atas, mereka adalah orang-orang penting. Tentu saja Reyand sangat bertanggung jawab atas situasi sekarang ini.

Bagaimana bisa ada kabar anak tenggelam? Di acaranya?

Axton yang tidak mendapati keberadaan anak-anaknya akhirnya menyusul kemana perginya orang-orang. Tak dipungkiri jika ia khawatir, tidak mungkin anak-anaknya kan? Ansel dan Ian bisa berenang, tapi Ervan? Ervan sama sekali tidak bisa berenang. Tapi dari sekian banyak anak, itu pasti bukan Ervan kan.

Dengan banyak pikiran yang menghantui kepalanya, Axton tetap mengikuti jejak-jejak orang itu.

Zavi dan yang lainnya sekarang menampilkan raut muka cemas mereka. Mereka takut jika anak itu Ervan. Apalagi sampai sekarang Ervan belum Kembali.

“Apakah itu Ervan?” tanya Riya dengan was was.

“Mungkin? Tapi bagaimana bisa?” timpal Ata dengan raut muka harap harap cemas.

“Sudah ku bilang maid itu mencurigakan!” umpat Gabriel dengan wajah memerah padam akibat emosi yang tidak terbendung lagi.

“Sudah, ayo kita ke sana untuk memastikannya,” ucap Zavi menengahi opini dari teman-temannya. Daripada ribut tidak jelas, mending mereka langsung melihat anak itu. Tentu mereka mengajak orang tuanya masing-masing untuk menemani mereka ke sana.







……..







Suara tapakan kaki yang ramai menggema dari arah jalan menuju danau. Reynand beserta istrinya memimpin rombongan itu. Ada Azka yang berada di belakang. Dalam hatinya ia penasaran siapa yang malam-malam begini bermain di area seperti ini. Area ini gelap, minim pencahayaan, bodoh atau gimana bermain di tempat ini saat malam hari. Bodyguard memencar untuk mengantisipasi tamu-tamu penting itu.

Bodyguard jarang menjaga area ini karena area ini termasuk area privasi keluarga Bratajaya. Tempat ini biasanya digunakan oleh keluarga Bratajaya untuk bersantai di kala penatnya melakukan aktivitas sehari-hari.

Azka sempat menggeram marah lantaran mengetahui kabar ini. Anak itu berani memasuki Kawasan keluarganya, Kawasan itu hanya boleh dimasuki oleh keluarganya saja. Bagaimana bisa anak yang tenggelam itu mengetahui tempat ini. Nanti jika Azka mengetahui siapa anak itu, ia akan mengejek anak itu atas nasibnya, siapa suruh masuk kawasannya. Di beri fasilitas mewah di acara keluarganya, malah memilih tempat ini.

Ervan [End🤎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang