←Who Is Mafia? | NOMIN [END]→

Who Is Mafia? S2 - E06

Tok Tok Tok....

"Masuk!" Saut Jeno dengan datar karna seseorang baru sahaja mengetuk pintu kantornya, dan tak lama itu seorang pengawal memasuki kamarnya dengan membawa beberapa berkas yang diarahkan oleh Jeno.

"Ini semua data-data yang tuan inginkan dan lagi satu berkas warna ungu itu adalah benda penting, saya harap tuan Jeno boleh bacakannya sendiri." Kata pengawal itu dan memberikan kesemua berkas-berkas itu ke Jeno.

Jeno membuka satu-persatu berkas itu yang tampak begitu tidak asing lagi dimatanya karna dengan adanya berkas itu, Jeno boleh lebih mengetahui tentang orang-orang yang ingin berkerja dengannya, apalagi di dalam dunia mafia ini.

Dia tidak mau ada seseorang pun yang berkhianat dalam bidang kerjanya, melainkan diluar kerja yang tidak begitu penting baginya karna siapa aja yang berani tantang dirinya, dia pasti akan menyiksa orang itu tanpa ampun selagi istrinya tidak mengetahui itu.

Jaemin tidak seperti mafia lain, Jaemin tampak tenang bila dengan orang yang dikenalinya tapi sesiapa sahaja yang berani langgar peraturan kerja atau berkhianat Jaemin akan pastikan orang itu lenyap dalam dunia dalam sesaat sahaja dengan tanpa ampun.

"Saya akan lihat berkas ungu ini bersama istri saya!" Gumam Jeno kepada pengawalnya itu karna pasti berkas itu sesuatu yang penting.

"Tidak tuan! Berkas itu tidak boleh diketahui oleh tuan Jaemin, karna itu adalah sesuatu yang boleh membuatkan tuan Jaemin marah!" Bantah pengawal itu apabila Jeno ingin menyimpannya.

Dengan sedikit ragu, Jeno membuka berkas ungu itu dan mula melihat semua bahan bukti kalo Yeji sudah mulai bertindak bersama seorang wanita yang bernama Tzuyu.

Yang membuatkan Jeno marah adalah nama seseorang yang menjadi orang bawahan Yeji adalah orang terdekat mereka, awalnya Jeno tidak percaya tapi adanya bukti jelas Jeno akan menyimpan semua data-data itu dari Jaemin.

"Bagaimana dia boleh jadi orang bawahan Yeji? Apa Yeji kekasihnya?" Tanya Jeno dengan datar dan sedikit menahan geram di dalam dirinya.

"Mengikut daripada apa yang kita temui, tampaknya seperti itu tuan! Malahan sebelum kejadian hari itu juga mereka ada keluar bersama-sama beberapa kali tanpa pengetahun orang ramai. Bahkan mereka pernah bersama-sama menghancurkan beberapa keluarga besar seperti keluarga Son yang berlaku sebulan lalu!" Jelas pengawal itu dengan tenang karna dia udah biasa berhadapan dengan Jeno seperti ini.

"Baiklah, ikuti mereka dan jangan biarkan sampai kalian diketahui! Lagi satu tangkap wanita perisik itu ke depan saya diwaktu istri saya nggak ada di sini, ngerti?!" Perintah Jeno yang dibalas anggukan oleh pengawal itu sebelum pergi dari ruangan Jeno.

Tak lama itu, Jaemin memasuki kantornya dengan berkerut kening lalu dengan perlahan menghampiri Jeno yang tampaknya sedikit lelah itu.

"Kenapa pengawal Lin masuk ke sini? Apa ada sesuatu yang berlaku?" Tanya Jaemin yang kini berdiri di samping Jeno sambil mengurut pundak kekar Jeno.