17. Simple Idea

208 55 24
                                    

———

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

———

Yoongi membawa beberapa figura foto di dalam sebuah kardus dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Foto yang mereka ambil tadi siang di taman, langsung ia cetak dan tak lupa membingkainya dengan figura yang cocok dengan kamar para bayi. Yoongi sebenarnya mencetak banyak foto, yang cocok untuk meja kerjanya di kamar dan juga di kantor. Tapi yang ia bawa sekarang hanya untuk di letakkan di kamar bayi saja.

Tak lupa Yoongi mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk. Takut jika Areum sedang dalam keadaan tidak siap untuk bertemu. Dalam artian, Yoongi tidak siap melihat sesuatu yang tidak seharusnya ia lihat.

"Tuan Lee," sapa Areum ketika membukakan pintu untuk Yoongi.

Yoongi sedikit mengangkat kardus yang ia bawa. "Aku sudah mencetak fotonya."

"Wah ... cepat sekali," sahut Areum dengan nada kagum yang terdengar begitu halus. Lantas ia menggeser tubuhnya memberi jalan pada Yoongi untuk masuk ke dalam.

"Aku sudah membingkainya agar cocok dengan kamar anak-anak." Yoongi meletakkan kardus tersebut di atas meja. Ia mulai mengeluarkan satu persatu foto tersebut.

Areum mengambil salah satu foto. Tanpa sadar, ia mengulum senyumnya ketika menatap foto tersebut. "Fotonya bagus," gumamnya.

Yoongi seketika menoleh pada Areum. Meski samar, tapi ia masih bisa mendengar ucapan Areum. Yoongi melirik foto yang dipegang oleh wanita itu. Ia juga menyadari jika senyuman tipis terpatri pada bibir wanita itu ketika menatap foto mereka.

"Aku juga menyukai foto itu," ucap Yoongi dengan nada yang datar saat menyusun dua buah foto di atas meja. Meski di luarnya Yoongi tampak acuh, sejujurnya ada hal aneh yang ia rasakan ketika melihat senyuman Han Areum. Bukan kali ini saja. Tapi rasa itu sudah muncul sejak mereka di taman tadi siang.

"Tapi ... aku jadi merasa bersalah. Seharusnya itu bukan posisiku dan Yoreum."

Ucapan Areum membuat gerakan Yoongi yang hendak menyusun figura foto itu terhenti. Tanpa harus menoleh, ia sudah tahu raut wajah Areum sekarang. Nada bicaranya menggambarkan apa yang wanita itu maksudkan.

"Kenapa harus merasa bersalah?" Yoongi menimpali ucapan Areum dengan pertanyaan. Ia meletakan foto yang ada ditangannya, dan lantas berbalik menatap Areum. "Takdir Tuhan lah yang menempatkanmu dan Yoreum di posisi itu."

Areum hanya diam, namun ia membenarkan ucapan Yoongi. Jika bukan karena Tuhan yang sudah menakdirkannya bertemu dengan Lee Yoongi dan keluarga ini, Areum tidak mungkin berada di sini sekarang. Namun apa yang ia pikirkan, bukan seperti yang dikira oleh pria tersebut.

"Maksudku ... tidak pantas rasanya aku duduk dan berfoto di posisi yang seharusnya ditempati oleh Nona Soorim."

"Aku tahu maksudmu, tanpa harus kau jelaskan, Nona Han. Tapi takdir Tuhan yang kumaksud juga meliputi semua hal."

Can You Trust Me? (New Version)Where stories live. Discover now