2

407 46 9
                                    

-happy reading ya'all-

-happy reading ya'all-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Kathrin POV*

Setelah orang itu menyiram ku aku pun tak terlalu mempedulikan karna tinggal di cuci pun seragam nya sudah bersih lagi. Tapi yang ku heran kenapa aku begitu tertarik kepada nya padahal dia selalu bersikap kasar kepadaku? Entahlah, mungkin otak ku terlalu lelah untuk memikirkan itu. Aku pun bergegas menuju ke mini Cooper ku yang terparkir rapi di parkiran sekolah dan segera tancap gas meninggalkan parkiran.

Warna Oren pun menghiasi langit sore dan aku masih mengendarai mini Cooper ku dengan kecepatan 40km/h sesuai anjuran papa. Aku tak mau mini Cooper ku bernasib sama seperti mobil yang ku kendarai waktu itu. Di perjalanan aku melihat satu jajanan yang ku gemari, aku pun bergegas untuk menepikan mobil ku untuk sekedar membeli jajanan itu.

"Pak, beli cakwe sepuluh ribu" ucap ku sembari memberi selembar uang sepuluh ribu kepada bapak bapak setengah lansia itu. Aku memang sudah menjadi langganan cakwe ini sedari dulu. Saat aku lewat jalan ini tak afdol rasanya kalau tak mampir kesini.

"Ini neng cakwe nya" ucap nya sembari memberi sekantong kresek berisi cakwe. Aku pun mengambil cakwe itu dan bergegas masuk ke mobil untuk pulang. Sebelum aku bisa membuka pintu mobil tiba tiba ada seseorang yang sengaja menyentuh pundak ku membuat ku seketika menoleh ke arah nya.

"Ehh kamu kok ada disini? Kangen ya sama aku?" Tanya ku kepada orang itu.

"Dih, gw kangen Lo? Mimpi" jawab nya.

"Terus kok kita bisa ketemu disini yaa? Apa emang kita jodoh?" Tanya ku lagi.

"Stop bahas itu! Gw gak suka Lo dan gak akan pernah suka sama Lo!" Pekik nya.

"Btw nama kamu siapa?? Siapa tau boleh kenalan" tanya ku tanpa memperdulikan pekikan nya.

"Gw udah bentak Lo di sini tapi Lo malah nanyain nama gw? Dasar cegil" jawab nya.

"Aku emang cegil, aku bakal jadi cegil sampe kamu mau sama aku" ucap ku.

Dia pun mendorong tubuh ku sampai membentur mobil ku. Aku tak menghirukan tatapan heran semua orang yang melihat pertikaian kita berdua. Bagiku mengetahui nama nya saja sudah membuatku senang.

"Gw Gita, gw bakal bully Lo sampe Lo gak berani nunjukin diri lo ke gw lagi, paham?!" Ucap nya.

"Gita? Cantik ya namanya, padahal orang nya ganteng loh" balas ku.

Aku seketika menyadari bahwa pose kita berdua seperti kabedon dan akan berciuman, aku pun langsung mendorong tubuh nya dan bergegas masuk ke mobil untuk pulang. Sebelum benar benar meninggalkan nya aku pun membuka jendela mobil ku untuk sekedar berpamitan dengan nya.

my chemical saturn (gitkath)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang