Monkart Story (secret relationship)

Munculnya dia

Setelah kejadian Kuby and boys lari keliling lapangan, akhirnya mereka akan pulang ke mansion. Mereka sungguh kelelahan. Bahkan Jin dan Rayden sampai merutuki diri mereka sendiri karena ikut-ikutan Kuby.

Mereka kini berjalan pulang dengan jalan kaki. Ya karena Chen yang mendoktrin para lelaki lainnya agar Hemat

Jadi, supir mereka tidak menjemput mereka karena larangan Chen.

Yang lain hanya bisa menurut karena Chen yang berperan sebagai orang tua bagi mereka. Jika kalian berpikir Trio Older Brothers tidak lelah menghadapi lima lelaki lainnya, kalian salah besar. Vettel saja pernah terkena demam dadakan karena disuruh menjaga lima lelaki tampan nan rupawan tapi kelakuannya seperti orang gila lepas.

Kemana Chen dan Michael waktu itu? Oh, mereka sedang pergi untuk mencari bahan makanan. Jadilah Chen menyuruh Vettel agar menjaga kelima adiknya yang sangat "SPESIAL"

S
K
I
P

Mereka berjalan cukup lambat karena mereka juga sembari berbincang-bincang. Buktinya mereka baru sampai di gerbang sekolah. Yah, mereka memang seperti para wanita jika sudah bergosip. Pasti lama sekali jika sudah mengobrol.

Oh? Mereka tidak sengaja bertemu dengan keenam gadis lainnya saat berada di gerbang sekolah.

"L-lho?" Sena tampak bingung.

"Sena?" Jin terkejut melihat Sena.

"Jin? K-kau tahu namaku dari mana?" Tanya Sena penasaran.

"Dari nametag itu." Jin menunjuk nametag yang terdapat di seragam Sena.

"O-oh, i-iya ya?" Sena tertawa canggung.

"Kau sendiri tahu namaku dari mana? Aku kan tidak pakai nametag." Tanya Jin.

"Oh? Aku tahu dari sahabatku." Jelas Sena.

Ya, delapan laki-laki itu tidak pakai nametag di seragam mereka karena entahlah. Mungkin agar para gadis yang tergila-gila pada mereka tidak bisa mengenali nama mereka.

"Eh? Kau kan~~" Ucap Beth sambil menunjuk Chen.

"Hai Beth, kita bertemu lagi." Kata Chen sambil tersenyum.

"E-eh? Iya..." Beth juga balas tersenyum.

"Jadi ini teman-teman Angela? Tapi, dimana Angela? Kenapa dia tidak masuk sekolah hari ini? Aish...." -Batin Vettel.

"Lho? Denise?" Rayden terkejut.

"Apa?!" Jawab Denise ketus.

"Ck, ternyata sama saja. Dasar gadis aneh." Kesal Rayden.

"Lah? Kenapa kau disini?" Ellie melotot tajam ke arah Louis.

"Kenapa?! Memang sekolah ini punyamu?! Lagipula aku mau pulang! Kau menghalangi jalanku!" Ucap Louis yang tak kalah ngegas.

"Tch! Kau itu yang menghalangi aku! Cepat minggir!" Kesal Ellie sambil mengambil ancang-ancang untuk memukul Louis jika Louis hendak membuat amarahnya meledak.

"Kau yang minggir, bodoh!" Teriak Louis kesal.

"Ck" decih Michael pelan saat melihat Laura.

"Apa kau?!" Laura hendak memukul Michael.

Michael hanya bersedakap dengan tatapan datar memandang Laura.

"Gadis bodoh." Ucap Michael jengkel saat melihat Laura.

"Hey! Jaga mulut mu dan tarik lagi ucapan mu!" Teriak Laura frustasi.

Michael hanya mengendikkan bahunya.