Chapter 7

88 10 0
                                    

Saga bangkit dari kursinya untuk memperdalam ciuman antara dirinya dan Juan, lengannya tampak melingkar posesif pada pinggang Juan yang ramping.


Ernes tak dapat menahan rahangnya untuk tidak menganga melihat adegan itu, Garvile dengan sigap menutupi kedua mata Ernes. Wajah pemuda omega itu tampak memerah tomat melihat adegan kontras didepannya.


Juan menjatuhkan garpu yang dipegangnya, beralih menjambak rambut belakang Saga. Berdalih adiknya mau melepaskan ciuman diantara mereka, bukannya berhenti karena terkena jambakan. Saga semakin memperdalam ciuman diantara mereka, mendorong tengkuk Juan untuk mengikis jarak wajah mereka.


Saga dengan sengaja mengigit bibir Juan agar sang kakak mau membuka mulutnya dan dengan begitu lidahnya dapat masuk dengan leluasa. Namun siapa sangka, setelah lidah Saga berhasil masuk Juan dengan sengaja menggigitnya.


Hal itu membuat Saga meringis menahan sakit, tak tanggung-tanggung Juan juga menendang selangkangan pemuda itu dengan kuat membuatnya bertekuk lutut dihadapannya. Memegangi area selangkangannya yang terasa nyeri.


"Rasakan itu, kau pantas mendapatkannya!" Maki Juan dengan nada puas. Ia lantas mengusap noda darah pada bibirnya akibat gigitan Saga.


Garvile yang melihat itu merasa keringat dingin, apakah dirinya akan bernasib sama dengan Seniornya jika sampai Juan tahu bahwa ia menyuruh Seniornya untuk mencium Juan karena kalah dalam taruhan bermain Play Station.


'Sebaiknya aku diam saja, sungguh ironis jika aku habis di tangan Kak Juan...' batin Garvile tertekan.


****


Makan malam pun usai, Garvile dan Ernes berpamitan dengan kedua seniornya untuk kembali ke kamar mereka.


"Senior Juan, senang bisa mencicipi masakanmu yang lezat itu.. Lain kali, bolehkah aku menumpang makan denganmu?" Tanya Ernes dengan mata berbinar.


"Tentu saja, mengapa tidak?" Balas Juan sambil dengan senyum merekah.


"Baiklah kalau begitu sampai jumpa di Universitas Senior, selamat malam!"


Setelahnya kedua junior itu pergi dari apartemen senior mereka. Tanpa mempedulikan Saga, Juan bergegas untuk mencuci tumpukan piring kotor di wastafel dapur.


Saat sedang asyik mencuci, dari arah belakang tiba-tiba Saga dengan sengaja memeluknya dari belakang sambil mencium tengkuk lehernya yang terbuka. Juan sedikit terperanjat akibat bagian sensitifnya berhasil menerima sentuhan lembut dari bibir kenyal adiknya.


"Lepaskan! Jangan menggangguku dan lakukan hal lain!" Protes Juan berusaha menjauhkan kepala Saga dari tengkuk lehernya.


"Ayo kak, tidur denganku malam ini.." pinta Saga dengan manja. Remaja itu tak segan-segan untuk menelusupkan tangan kanannya kedalam kaos yang Juan kenakan. Ia sengaja meraba perut kakaknya untuk melihat sejauh apa reaksi sang kakak dengan sentuhannya.


Juan mati-matin menahan desiran pada tubuhnya, ia berusaha untuk tenang dalam situasi yang membuatnya kesal. Ia berpikir lebih baik mengurus peternakan sapi daripada harus mengurus cecunguk satu ini.


"Jadi apa jawabanmu kak? Kakak mau kan?" Tanya Saga memastikan. Juan menghentikan kegiatannya dan berbalik badan untuk menatap Saga. Netra mereka yang berbeda warna beradu, tatapan berbeda dari keduanya menciptakan suasana yang tak biasa.


"Apa motifmu sebenarnya?"


"Ayolah apa tidur dengan adikmu adalah hal tabu?"


Ingatkan Juan untuk meminum pil tidur setelah ini, ia benar-benar frustasi dengan kelakuan Saga.


"Baiklah-baiklah, tapi kau harus tahu batasanmu! Bagaimanapun aku adalah kakakmu, setidaknya hormati aku sedikit!" Ucap Juan memperingati. Saga hanya tersenyum sebagai balasannya, lagi-lagi rencananya kali ini berhasil.


"Menyingkir, aku mau mandi! Kau bereskan Play station mu atau ku bakar hingga hangus!" Ancam Juan sambil mendorong tubuh Saga menjauh darinya.


Saga memandang punggung belakang Juan yang berlalu dari hadapannya, pandangannya turun pada pinggang seksi milik kakaknya. Andai saja, Juan bukan kakaknya sudah pasti ia akan menikahinya.


>>>>>>>>>>

Cabul dikit ga ngaruh yagesya :>


Siapa disini yang pengen diposesif in sama saga cung.. wkwkwkwk


anyway author akan slow update untuk beberapa hari kedepan, jadi jangan lupa untuk tendang tombol bintangnya ya buat penyemangat author


Ateng bawa kayu, Thank youu

My Beloved Step Brother by @SagitaRea1234 × @ReyKlvn_Où les histoires vivent. Découvrez maintenant