Hari ini hari minggu, adalah hari kedua dari festival musim semi di Karasuno.
Berdasarkan poster yang Haikal baca di mading, setiap angkatan mempunyai jadwal festivalnya masing-masing. Hal itu agar setiap angkatan dapat mencoba festival dari angkatan lain. Saat ini anggota voli tahun pertama dan kedua berkumpul untuk mengunjungi festival dari senior mereka.
"Ayo cepat! kita hanya punya waktu dua jam saja," ucap Tanaka terburu-buru menuju kelas tahun ketiga diikuti Nishinoya. Mereka ingin bertemu pujaan hatinya.
"Bukannya waktunya dua setengah jam?" gumam Hinata terheran-heran.
"Tahun kedua hanya memiliki waktu dua jam, karena setengah jamnya lagi kami akan kembali ke kelas untuk mempersiapkan festivalnya," jawab Ennoshita membuat Hinata ber-oh ria.
"Bodoh, gitu aja gak tau," celetuk Tsukishima.
"Diam kau, Saltyshima!" seru Hinata kemudian memukul perut Tsukishima. Sang empu yang dipukul tidak merasakan apa-apa, "wah, apakah ada serangga kecil yang menggigitku? rasanya tidak sakit sih." Ucap Tsukishima tertawa mengejek.
"TSUKISHIMAAA" teriak Hinata penuh amarah, Hinata mengerti maksud dari kata 'kecil' yang diucap Tsukishima itu.
"Haishh, kalian sudahlah. Lebih baik kita segera ke kelasnya Daichi-san dan Suga-san," Ennoshita menengahi keduanya. Lalu mereka berjalan bersama-sama menuju kelas Daichi dan Suga.
Kelasnya Daichi dan Suga membuka caffe yang menjual berbagai jenis makanan, dessert, juga minuman. Seperti Haikal yang memesan omelet, mochi daifuku, dan ice cokelat.
'Enak..' batin Haikal mencoba mochi cokelat yang rasanya meleleh di mulut. Haikal ini pecinta cokelat garis keras!
"Oishii," ucap Hinata sambil mengunyah bakpao daging dengan mata berbinar. Siapa sangka, caffe ini juga menjual bakpao daging, dan enak bangett.
"Siapa yang membuat ini?!" seru Haikal dan Hinata bersamaan pada Daichi yang sedang berbicara dengan Ennoshita. Daichi bertugas sebagai pelayan/waiters.
Daichi sontak tersentak kaget, setelah itu terkekeh kecil. "Itu Suga yang membuatnya," jawabnya.
"SUGA-SAN," mereka berdua menghampiri Suga yang baru saja keluar dari dapur. Reaksi Suga juga tentu sama kagetnya. "Aduh kalian, jangan teriak-teriak, nanti ganggu yang lain," mereka berdua hanya cengengesan.
"Kenapa?"
"Mau mochi cokelat/bakpao daging lagi," ucap mereka berdua bersamaan dengan muka memelas.
"Sebentar ya aku ambilkan," Suga kembali masuk ke dalam dapur. Tak berapa lama, ia kembali dengan membawa mochi dan bakpao daging di tangannya.
"Nih, aku traktir," Suga memberikan makanan tersebut pada kedua juniornya, yang diterima baik oleh keduanya.
"ARIGATOU SUGA-SAN!" seru keduanya bersemangat dengan mata berbinar.
YOU ARE READING
Gagak Tanpa Sayap (Haikyuu x Male oc)
Teen FictionHaikal Fahrezi namanya, seorang libero yang terkenal dengan julukan Penjaga Gila dari negara asalnya. Namun, terjadi sesuatu tidak mengenakkan membuat dirinya pindah ke Jepang untuk melanjutkan belajarnya. Di Jepang ia bergabung dengan klub voli, na...