"Sial, sampai akhir kita kalah terus!" seru Tanaka frustasi sambil diving, mereka kalah lagi dengan Ubugawa.
"Kalian berjuanglah! kita harus bertahan!" seru Daichi menyemangati pada Hinata, Kageyama, Tanaka dan Nishinoya.
"Aku tidak sengaja mendengarnya, tadinya aku ingin menyimpannya untuk diriku sendiri," ucap Daichi mendramatis.
"Eh, memang ada apa?" tanya Tanaka.
"Setelah latihan selesai... para pelatih akan menyiapkan barbeque untuk kita," jawab Daichi serius.
"Bar.." Tanaka
"Be.." Nishinoya
"Que??" Hinata dan Haikal.
Di sisi lain anggota Fukurodani mengeluh karena Karasuno yang tidak tertebak. Namun salah satu anggota bilang kalau mereka sudah kelelahan, dan ketika berbalik menatap Karasuno..
"Oniku niku niku, oniku niku," nyanyi Tanaka.
"Awasette niku niku," nyanyi Hinata.
"Bazai niku, bazai niku!," Nishinoya.
"Huy! haleluya haleluya! oniku ..., oniku ....," mereka bertiga.
Bagian yang dititik-titik sengaja, soalnya gak berani :)
Haikal dan Kageyama? mereka juga turut senang namun tidak menyanyi dan mengikuti tariannya.
Setelah tarian yang memalukan itu, Haikal melihat kalau Hinata datang ke Kageyama.
"Kageyama!" panggil Hinata, Kageyama menoleh, "hah?" jawabnya.
"Aku ingin segera memukul umpan barumu," ucap Hinata dengan blak-blakan, sehingga anak Karasuno melihat mereka berdua.
"Jangan terburu-buru, Kalau aku salah mengumpan nanti kau tidak akan berkembang," Haikal tersenyum puas mendengar jawaban Kageyama.
"Oke aku mengerti, tapi cepat umpankan! aku mau memukul umpan itu," seru Hinata memerintah.
Mendengarnya, Kageyama kesal lalu menendang Hinata. "Makanya aku berlatih susah payah, boge!" serunya.
"WAA aduduh," ringis Hinata memegang pinggangnya yang encok.
"Baiklah, kutunggu saat itu tiba. Tapi.. cepat sedikit ya—," jeda Hinata sambil melihat ke arah Haikal dan Yachi, "—karena mereka menunggu serangan cepat baru kita," lanjut Hinata sambil tersenyum ke arah mereka. Haikal bersedekap dada dan tersenyum menantang, membuat duo sinting kesal dengan senyumnya yang menjengkelkan.
Semua anak Karasuno tersenyum senang karena trio sengklek itu sudah berbaikan.
"Intinya, tunjukkan segala hasil latihan kalian selama di sini. Buat si #4 Fukurodani tertekan," perintah Ukai, dijawab anggukan semangat anak Karasuno, "OSU!".
"Meski sampai akhir pelatihan ini kita kalah terus, seharusnya kalian sadar bahwa ada yang berubah dibanding saat pertama latihan." ucap Ukai.
Memang benar, kemampuan anggota Karasuno sudah meningkat dibanding hari pertama camp. Dimulai Asahi dan Yamaguchi yang servisnya sedikit demi sedikit mulai membaik, serangan sinkronisasi Tanaka, Suga dan Daichi yang membaik, umpan Nishinoya dan Kageyama yang mulai bagus, Tsukishima yang mulai memikirkan cara blocking, receive Haikal yang sudah meningkat, dan Hinata yang sudah bisa spike dengan mata terbuka.
"Ayo kita menangkan set ini dengan puas, dan makan daging enak!" seru Ukai.
"OSUU!" seru anak Karasuno.
Di set terakhir ini, Karasuno melawan Fukurodani.
"Kita cetak angka!" seru Daichi dijawab ucapan siap yang lain.
YOU ARE READING
Gagak Tanpa Sayap (Haikyuu x Male oc)
Teen FictionHaikal Fahrezi namanya, seorang libero yang terkenal dengan julukan Penjaga Gila dari negara asalnya. Namun, terjadi sesuatu tidak mengenakkan membuat dirinya pindah ke Jepang untuk melanjutkan belajarnya. Di Jepang ia bergabung dengan sebuah klub v...
