Pertandingan babak kedua kualifikasi musim semi dimulai.
Dimulai dengan Tsukishima yang servis, berhasil diterima libero lawan. Hinata, Kageyama, dan Tanaka berniat mem-block bola yang dipukul Hyakuzawa. Namun, tangan Hyakuzawa berada di atas ketiganya, membuat bola yang dipukul masuk dan Kakugawa mendapat 1 poin.
Karena si dua meter itu, semua yang Hinata pukul tidak masuk dan selalu diblock.
3 - 1
Ukai meminta time out. Karasuno tertinggal dua poin. Akan tetapi, Nishinoya dan Daichi menyadari sesuatu.
"Aku menyadari sesuatu. Setelah melihat pemanasan dan permainan mereka, kemungkinan si #9 tidak bisa melakukan smash dengan baik.
"Saat dekat dengan bola, dia selalu smash menyilang," celetuk Nishinoya.
"Saat dia memukul, abaikan pukulan lurus," lanjut Daichi.
Bertepatan dengan ingatan Haikal tadi saat time out, saat Hyakuzawa memukul, Nishinoya langsung bisa me-receive pukulan silangnya. Sekarang saatnya Karasuno membalikkan keadaan.
"Hari ini aku lagi fit," gumam Kageyama menggerak-gerakan tangannya, ia lalu menghampiri Daichi, "Sawamura-san, hari ini aku sedang fit. Boleh kami coba serangan cepat baru itu?" tanya Kageyama. Hinata yang mendengarnya senang layaknya seekor anjing kelaparan.
"Sudah waktunya," gumam Haikal, dilihat dari raut wajah Hinata saja sudah bisa ditebak mereka akan menggunakan serangan baru mereka.
Pertandingan kembali berlanjut, Nishinoya berhasil me-receive smash silang Hyakuzawa. Kageyama bersiap mengoper pada Hinata yang sudah melompat.
Bam
Serangan itu sangat cepat berlangsung sampai bolanya tidak terlihat, bahkan serangan itu hanya berlangsung dua detik. Semua orang kaget dan bersorak-sorai.
"Mungkin sebagian orang jengkel melawan dua meter itu, tapi hanya anak itu yang senang melawannya," batin Haikal melihat ke arah Hyakuzawa yang tertegun, dan Hinata yang senang. Karasuno menang di set pertama.
"WHOAHH, kamu lagi fit! KAMU LAGI FIT KAGEYAMA!" teriak Hinata kesenengan, begitu juga Tanaka dan Nishinoya yang heboh, Kageyama hanya melongo aja.
"Hoy! URUSAI," ucap Daichi membuat empat orang itu kaget lalu seketika diam.
Pertandingan kembali berlanjut, saat Tanaka mengoper bola pada Hinata, Hinata langsung melompat dan di depannya Hyakuzawa bersiap mem-blocknya. Saat ingin memukul, Hinata melihat tangan Hyakuzawa lalu memukul bola mengenai tangan Hyakuzawa, menyebabkan block out. Bola itu tidak bisa digapai tim Kakugawa membuat Karasuno menang di set kedua. Karasuno lolos putaran pertama.
"Inagaki-san! omonganku tentang voli itu mudah.. akan kutarik kembali," ucap Hyakuzawa pada seniornya. Haikal tersenyum penuh arti, "dia akan sangat merepotkan tahun depan," batinnya.
•••
"WAAA, aku lupa bentoku," seru Hinata menyusul Kiyoko karena takut bekal anak-anaknya dilihat Kiyoko. Saat ini Karasuno hendak pulang. Namun, Kiyoko berniat mengecek barang-barang yang tertinggal.
5 menit kemudian..
"Mereka lama sekali," ucap Daichi menunggu dua orang yang belum datang.
"Biar aku yang menyusul mereka," celetuk Haikal lalu masuk kembali ke dalam gedung. Saat di lantai dua, ia melihat senior dan temannya tengah dihadang dua orang lelaki.
"ANOO!" seru Hinata melompat di depan lelaki rambut padi, Terushima.
"Shimizu-senpai adalah manager penting tim kami," ucap Hinata terbata-bata.
YOU ARE READING
Gagak Tanpa Sayap (Haikyuu x Male oc)
Teen FictionHaikal Fahrezi namanya, seorang libero yang terkenal dengan julukan Penjaga Gila dari negara asalnya. Namun, terjadi sesuatu tidak mengenakkan membuat dirinya pindah ke Jepang untuk melanjutkan belajarnya. Di Jepang ia bergabung dengan sebuah klub v...
