BAB.23

400 30 7
                                    

Jaehyun dan johnny kini menulusuri koridor rumah sakit dengan langkah cepat.keduanya baru tiba di kota seoul dan langsung mendapatkan telepon dari Ten yang mengabarkan tentang Mark yang masuk ke rumah sakit.

Jaehyun yang mendengar anaknya masuk ke rumah sakit pun langsung panik dan hawatir sungguh dia tidak ingin anak-anak kenapa-napa.

"Ten".pangil Johnny yang melihat Ten duduk di salah satu kursi bersama Taeyong dan Jeno.

Taeyong sendari tadi tidak melepaskan pelukannya dari Ten sementara Jeno duduk melamun dengan pikiran berkecamuk.

"Johnny Jaehyun".ucap ten yang langsung mebuat Taeyong menatap ke arah Jaehyun begitu juga Jeno yang menatap dua pria tampan dan gagah yang berdiri tidak jauh darinya.

"Jaehyun hikssss..."

"JAEHYUN".pangil Taeyong dengan berlari dan langsung menubruk tubuh tegap Jaehyun dan memeluknya.....

GERP!.....

"hiiksss.Jae anakku hikss hiksss Mark Jae Mark..".ucap Taeyong sambil terisak dan memeluk Jaehyun.

"Mark..?"ucap Jaehyun yang langsung melepaskan pelukan Taeyong dan berjalan dengan cepat menuju ruangan sang anak dan melewati Jeno.yang menatap Jaehyun.

CLEK...?

"pintu rawat Mark terbuka dan Jaehyun dapat melihat jika Mark masih memejamkan matanya dengan wajah yang biasanya dingin kini memucat.

"sayang hey...lihat Daddy sudah di sini.buka matamu ya sayang...."ucap Jaehyun yang mengusap lembut wajah Mark yang tertidur dengan damai.

Jaehyun itu adalah ayah yang tegas dan kejam di kalangan pembisnis.Jaehyun di kenal tidak akan segan menghabiskan nyawa seseorang dengan sadis jika orang itu bersalah dia juga tidak pandang bulu jika itu musuh atau orang terdekat sekalipun.tapi Jaehyun akan lemah jika anaknya dalam kondisi seperti sekarang....

"mark!..".ucap Jaehyun yang langsung megegam lembut tangan Mark yang tidak di infus.air mata Jaehyun turun menatap sandu putranya.

"kenapa bisa samapi seperti ini sayang. Tolong buka matanyaya dan katakan pada Daddy siapa yang melakukannya...hikss atau kau marah pada Daddy karna tidak menceritakan tentang ibumu..."ucap Taehyun.

Taeyong Ten Jeno dan Johnny kini juga masuk dan mereka dapat melihat tangisan Jaehyun.

"Jae".ucap Taeyong yang berjalan mendekati Jaehyun dan Mark...

"yong lihatlah anak kita dia pasti marah padaku makanya dia tidak mau menyambutku".ucap Jaehyun...

tanpa bicara apapun Taeyong langsung memeluk tubuh Jaehyun dan di balas dengan Jaehyun..

beberapa menit kemudian Jaehyun kini sudah bisa mengendalikan kekhawatirannya dan juga kesedihannya.

kini ruang rawat Mark hanya di dominasi hening....

"sebenarnya apa yang terjadi pada putraku". Ucap Jaehyun yang akhirnya memecah keheningan itu.

"maaf om.ini semua salah saya".ucap Jeno yang akhirnya mebuka suara dan menuduk Jaehyun langsung menatap ke arah Jeno dan mengerutkan keningnya.

"siapa kau".ucap Jaehyun yang mana langsung membuat Taeyong menatap Jeno dan Jaehyun.

"Jae dia adalah putraku dan putramu".ucap Taeyong sukses membuat Jaehyun terkejut dan shock tidak hanya Jaehyun Jeno pun langsung menatap ke  arah Taeyong dengan seribu pertanyaan di benaknya.setelah itu mata Jeno beralih menatap Jaehyun yang juga menatapnya.

keduanya sama-sama terkejut akan fakta yang sekarang bahkan keduanya sudah bertemu.air mata mengalir di mata Jeno dengan ragu Jeno melangkah mendekati Jaehyun yang juga sudah berdiri.

Mafia Bos ( Jaeyong,Markhyuck,Nomin )!ongoingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora