21

32.1K 730 109
                                    

######

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, seorang gadis yang tengah berjalan mengendap-endap dengan hati-hati masuk kedalam rumah megah yang baru beberapa hari ini dia tempati.

Sebisa mungkin dirinya berusaha untuk tidak menciptakan suara bising yang memicu perhatian orang rumah, dan sebisa mungkin dirinya harus segera sampai di kamarnya sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya akibat efek minuman yang dia minum bersama teman barunya.

"Masuk kamar sekarang sebelum ada orang lain yang liat!"

Hampir saja jantung Syerly berhenti berdetak saat suara Kinan mengejutkannya. "Mah," beo Syerly sedikit tidak percaya saat melihat Kinan duduk santai di sofa ruang tengah menatap datar ke arahnya.

"Pastiin besok pagi kamu bangun udah gak bau alkohol." Setelah mengatakan itu Kinan memilih segera melenggang pergi begitu saja meninggalkan Syerly yang mematung menatap Kinan dengan senyum aneh hadir di bibirnya.

"Gue tau Mamah gak berubah." Gumam Syerly dengan senyum semakin mengembang di bibirnya, dia kira selama beberapa hari ini Mamahnya benar berubah total, tapi ternyata tidak.

Kinan yang Syerly kenal masih Kinan yang dulu.

Dengan gerakan cepat Syerly melangkah ke arah kamarnya, kamar miliknya berada di lantai dua sama dengan Lea.

Saat kakinya ingin melewati kamar Lea entah ada dorongan dari mana kakinya berbelok mendekati kamar milik Lea. Dengan keberanian yang kuat tangan Syerly terulur memegang handle pintu kamar, mulai memutarnya lalu mendorongnya pelan.

Dan seperti dugaannya kamar Lea tak terkunci, tidak mau menyianyiakan kesempatan mata Syerly bergerak cepat melihat isi kamar Lea.

"Cih, murahan," decihnya pelan tak suka melihat pemandangan di atas kasur sana. "Arga sok jual mahal." Gumamnya lagi dengan kembali menutup pintu kamar dengan rapat dan pelan-pelan.

Ternyata malam ini Lea ada di rumah tidak seperti malam kemarin saat Syerly mengeceknya tidak menemukan keberadaan Lea dan sudah dapat dia tebak pasti berada di rumah Arga.

Namun kali ini kebalikannya Arga yang justru berada di dalam kamar Lea tidur bersama dengan gadis itu, dengan posisi tidur yang sangat membuat hati Syerly kepanasan.

Melihat Arga tidur dengan mendekap erat tubuh Lea itu membuat hati Syerly semakin iri ingin merasakan ada di posisi Lea.

Kembali lagi pada Syerly yang kini sudah sampai di dalam kamarnya dengan rasa kesal di dalam dirinya, entah kenapa setiap kali melihat kedekatan Lea dan Arga itu membuat Syerly jengkel dan kesal.

"Arga sok jual mahal padahal suka tubuh cewek, apa gue harus ngakang di depan dia biar dia mau sama gue?"

"Pasti bakal luluh juga tuh cowok," gumam Syerly dengan pikiran kotornya mulai mengembang di otaknya memikirkan berbagai macam cara untuk meluluhkan Arga.

Sedangkan di dalam kamar Lea kini terdapat Arga yang mulai membuka matanya secara perlahan lalu menatap pintu kamar Lea dengan tatapan datar.

"Pengganggu," desisnya pelan dengan berat hati melepaskan dekapannya di tubuh Lea.

Dengan perlahan Arga bangun dari posisi tidurnya mulai melangkah ke arah pintu kamar yang tadi sempat terbuka. Ini salahnya lupa mengunci pintu yang menyebabkan orang lain dengan berani mengintip seperti tadi.

Ya, Arga sadar akan hal itu, dan dia tahu siapa pelakunya, tidak mau mengulangi hal yang sama Arga memilih segera mengunci pintu kamar Lea.

Setelah itu Arga kembali melangkah ke arah kasur dimana saat ini terdapat Lea yang tengah tertidur pulas. "Lagi tidur aja cantik," gumam Arga memuji ke indahan seorang Lea, tangan Arga bergerak mengusap pelan pipi Lea penuh sayang.

My Sexy NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang