03

3.1K 217 9
                                    


🙏🏻
Disclaimers : Naruto punya Masashi Kishimoto-sensei

Rated : T

Pairing : SasuFemNaru

Warning : Gander Bander,Gaje,Aneh,Typo bertebaran,dll

By : Yamashita Runa

Mata Naruto membulat,ketika ia mendengar penuturan dari ayahnya. Tubuhnya kaku,lututnya lemas seketika,ia jatuh terduduk.

'Aku akan meninggalkan Sasuke?' Ucapnya dalam hati.

.

.

Minato menatap lembut putrinya yang tengah syok itu. Ia menghampiri putrinya dan mengusap lembut puncak kepalanya. "Tou-san hanya ingin kau bersekolah disana dan membantu Kurama untuk menjalankan perusahaan keluarga kita." Ujarnya.

Sekali lagi mata Naru membulat,setetes air mata jatuh tanpa disadarinya. "Tidak! Tidak akan!" Lirihnya. Perlahan ia mundur menjauh dari sang ayah.

Alis Minato bertaut,wajahnya mengeras seketika. "Apa?! Ada apa denganmu,hah?!" Bentaknya.

"Seharusnya aku yang bertanya pada kalian! Ada apa dengan kalian? Ketika aku menemukan orang yang bisa memberiku kasih sayang,kalian malah ingin membuatku jauh dari mereka!" Ucap Naru lirih.

Kushina terdiam,ia berfikir. 'Anak ini benar-benar kurang ajar!' Ucapnya dalam hati. Ia melipat kedua tangannya didada.

"Kasih sayang tidak berlaku seperti materi,Naruto!" Minato bertambah geram. Ia hendak menghampiri Naru dengan tangan yang terkepal.

"Kalian tidak pernah mengerti! Aku TIDAK AKAN PERNAH PERGI meninggalkan keluarga Uchiha!" Teriaknya lagi.

"Apa yang kau fikirkan,hah?! Bahkan kau berani membentak ayahmu sendiri seperti ini!" Ujar Kushina geram.

Naru semakin menunduk,ketika sang ibu juga membentaknya. Ia membutuhkan Sasuke,dan Kaa-san. Ya dia membutuhkan mereka. "Suke.." Gumamnya lirih.

"Jawab,Naru!" Bentak Kushina lagi yang membuat Naru tersentak.

Naruto diam,ia hanya menangis dan meringkuk dipojok ruangan. Ya,secara tidak sadar ia telah sampai dipojok ruangan saat ingin menjauh dari Minato.

"Percuma kau membentaknya,ia sudah kurang ajar. Kurasa akan lebih baik jika dia tidak ada di keluarga Namikaze." Ucap Minato tegas.

Naruto semakin menangis ketika mendengar ucapan Minato. Demi apapun,satu kalimat itu bagai belati yang menusuk hatinya. Sangat menyakitkan! Akhirnya Narutopun memberanikan diri menatap wajah kedua orang tuanya yang tengah menatapnya garang. Ia mencoba mencari jejak kebohongan dalam perkataan yang terlontar dari bibir Minato tadi. Tapi,nihil. Ia tidak menemukannya.

Sebenci-benci nya Naruto pada kedua orang tuanya,tentu saja ia tidak berharap orang tuanya akan mengeluarkannya dari daftar keluarga Namikaze. Bukan,bukan karena Naruto ingin kebagian harta melimpahnya,tapi karena Naruto tau jika ia masih ada dikeluarga itu berarti dia masih dianggap ada meskipun tidak pernah diperhatikan. Tapi sekarang? ayahnya sudah mengatakan hal itu,dan secara hukum ia sudah resmi keluar dari keluarga meski belum ada laporan khusus yang dibuat.

"Ke-Kenapa?" Lirih Naru.

Deg..

Lagi-lagi.. 'Jangan,kumohon jangan kambuh sekarang.' Batinnya.

Sakit yang menyiksa kembali mendera jantungnya. Matanya semakin memburam saat kedua orang tuanya berlalu dari hadapannya.

"Mulai sekarang,kau bukan lagi seorang Namikaze. Dan akan kupastikan,hidupmu akan menderita." Suara menggema terdengar ditelinga Naruto. Suara menggema yang terdengar sangat menyakitkan dan selalu terngiang dalam benak Naru hingga kesadarannya menghilang.

LifeWhere stories live. Discover now