•damai•

225 20 0
                                    

PERINGATAN:
Cerita ini mengandung typo yang bertebaran‼️

◇◇◇

POV AULIAN:

sudah seminggu terlewat dan aku masih berada di dalam kamar ini hahhh, sungguh membosankan

BRAKK!!

suara dobrakan pintu itu membuatku kaget, dan membuat ku otomatis menengok siapa yang mendobrak pintu tersebut

"LINNNNNNN..." teriak athanasia sambil memelukku yang mana membuat kami terjatuh kebawah, untung saja demi keamananku Claude memasang karpet yang empuk di lantai marmer kamar ini

"ughh ada apa kak, mengapa kamu sangat bersemangat seperti ini?" tanyaku pada yang lebih tua, "ah maaf kan aku Lin aku terlalu bersemangat, aku hanya ingin menunjukkan padamu ini" ucap Athy sambil menunjukkan hewan seperti anjing padaku. "liat lah Lin ini namanya si Hitam, karena bulunya yang berwana hitam jadi aku menamainya begitu" ucap Athy dengan sangat bangga, " waahh lucu sekali dia, apakau yakin tidak mencuri nya dari seseorang kakak?" tanyaku dengan wajah meledek, aku juga sangat tahu sebenarnya hewan ini adalah perwujudan kekuatannya Athy yang mana menjadi shinsu. "hehh meledek sekali kau pada kakak mu ini Lin, jelas-jelas ini adalah punyaku bukan kah begitu Hitam??" ucap athy yang mana disambut hangat oleh hewan kecil itu," oiya apakau tahu adikku, aku melihat seorang penyihir waktu bermain tadi, dia mempunyai rambut hitam yang panjang dan mata merah delima yang sangat cantik, meski cantik tapi kepribadiannya sangat menyebalkan" ucap Athy sambil mempout mulutnya kesal, hihihi aku tahu siapa dia, karena Vernan tergila-gila untuk membuat shipper LUCAS ATHY, yah dia bahkan sampai berniat mengirim uang pada sang author untuk membuat mereka menikah, yang mana niat itu gagal karena evy langsung memukul nya dengan sekuat tenaga sambil mengomelinya, hehehe sekarang aku jadi sangat merindukan mereka berdua

tes

"ahh Lin mengapa kamu menangis, cup cup cup maaf kan aku jika aku membuat kesalahan, ahh apa ini semua karena CLO-PAPA!!" ucap athy padaku sambil memelukku dengan hangat.

ah aku menangis

dasar bodoh

POV AULIAN END:

kini kedua obelia itu sedang berpelukan hangat yang mana yang lebih kecil sedang menangis di pelukan yang lebih tua

"ah Lin sayang ada apa? mengapa kau menangis" ucap Claude dengan hangat meski muka nya sangat minim ekspresi, athy dan Lin yang tersentak kaget otomatis menoleh kearah pintu yang terbuka lebar. "ahh ini salah papa mengapa papa tidak mengizinkanku keluar sama sekali huwee, padahal aku sadah merasa sehat, apa papa tahu Lin kesepian dan bosan disini" ucap Lin dengan dramatis, yeah kita tahu itu hanya akal-akalan Lin saja untuk bisa keluar dari ruangannya itu

"ah ma maaf kan papa Lin, tapi ini semua untuk kebaikanmu" ucap Claude sedikit panik, athanasia yang berada disitu hanya merasa kasian pada Lin "papa, sepertinya Lin sudah mendingan  jadi ayo kita bawa adikku ini jalan-jalan di taman" ucap athanasia pada Claude dengan wajah yang ceria, Claude yang tidak tega pada Lin mengiyakan ajakan Athanasia untuk berjalan jalan, toh dia juga tidak ingin si bungsu merasa bahwa dia terkurung (meski itu memang kenyataannya)

a

khirnya mereka beranjak keluar untuk jalan-jalan Claude yang kini tengah mengendong kedua anaknya sedang menyusuri taman di belakang istana Claude. awalnya Athy tidak ingin di gendong oleh Claude akan tetapi saat mereka mulai jalan Athy sangat lambat, meski claude bisa mengimbanginya akan tetapi ia tidak mau, karena ia ingin menggendong satu-satunya putri yang ia punya, alhasil Claude rencana Claude berhasil yaitu menggendong Athy

*oiya jika kalian bertanya kemana si Hitam si Hitam di berikan pada Felix oleh Athy karena Claude tidak menhijinkannya membawa hewan kecilnya itu

akan tetapi giliran Lin yanh ceberut kesal karena ia digendong, padahal ia ingin ber ja lan, mengapa Claude tidak memperbolehkannya?

Lin yg bete lama kelamaan memberontak di dalam gendongan Claude "papaaaaa aku mau jalan, papa biarkan Lin berjalan, Lin ingin jalan dengan kaki Lin" untung saja Claude kuat menahan gerakan lin sambil menampung ke 2 anaknya di kanan dan kiri tangannya, saat ini Lin sudah kehabisan tenaga dan akhirnya tertodur nyaman.

sesampainya di taman yang mana itu merupakan taman saat Lin bertemu dengan putra mahkota kerajaan Emerald, yah itu merupakan taman bunga yang luas

"ugh papa" Lin yang terbangun karena mendengar suara Athy yang tertawa bersama Claude yang mana Athy tertawa geli pada sang ayahanda nya yang mana Claude dan bunga hang terselip di telinga nya, "uwah papa cantik sekali" ujar si bungsu "tentu saja itu karena dia adalah papa kita Lin!!" ucap Athanasia senang

Claude yang mendengar nya tersenyum tipis dengan wajah yang hangat, sehingga ia berharap ia bisa terus seperti ini, dan melihat kedua anaknya tumbuh.























































namun kedamaian bukanlah hal yang berlangsung lama untuk keluarga kecil ini...

I was suddenly reborn into the son of a tyrantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang