9

805 132 3
                                    

.
.
.

09.02

Milk duduk diam di parkiran, tangannya menatap handphonenya yang baru saja mendapat pesan dari Namtan.

Bahwa Love hari ini sudah bisa datang ke kampus.

Beruntung Namtan dan Love satu jurusan, jadi Milk bisa dengan mudah mendapat informasi tentang si mungil.

Namun sekarang bukan Love yang sedang Milk pikirkan.

Tontawan.

Sejak semalam gadis itu belum membalas pesannya sama sekali.

Ditelfon pun tidak di angkat.

Baru saja Milk ingin kembali menghubungi Tontawan.

Gadis bermata bulat itu muncul dengan cardigan hijau mudanya.

Melewati parkiran kampus.

"Tu!" Panggil Milk cukup keras agar dapat didengar.

Tontawan tersentak begitu dirinya mendapati Milk yang berdiri menatap ke arahnya.

"Tu, ayo."

Milk mengerutkan alisnya saat melihat Dew yang datang entah darimana, menggenggam tangan Tontawan.

Dan yang membuat kerutan alis Milk makin dalam adalah, Tontawan membiarkan Dew menggenggam tangannya.

Setelahnya mereka berdua pergi berlalu begitu saja meninggalkan Milk yang masih diam mematung.

.
.
.

Milk masuk ke salah satu kelas fakultas kedokteran. Dapat ia lihat Tontawan sudah sampai.

Tentunya bersama Dew disampingnya.

Milk berdecak pelan lalu menghampiri salah satu bangku kosong. Tepatnya disamping Gemini.

"Tumben ga bareng Tu?" Heran Gemini saat gadis tinggi itu duduk disebelahnya.

Tak mendapat jawaban dari Milk, lelaki itu memilih untuk melihat sekelilingnya.

Atau lebih tepatnya mencari keberadaan Tontawan.

Setelahnya Gemini meringis pelan, pantas saja.

"Cemburu ga?" Bisik Gemini pelan, tentu saja langsung mendapat tatapan sinis dari Milk.

"Gila lo."

"Santai kali."

"Gua udah santai."

"Santai apaan anying begitu?!" Cibir Gemini lalu mulai kembali melanjutkan game di handphonenya.

Melihat Gemini yang kembali sibuk dengan urusannya, Milk menghela nafas pelan.

Melirik sebentar ke teman kecilnya itu.

Yang dilirik asik bercanda dengan Dew.

Seasik itu kah topik mereka?

Sampai Tontawan bahkan tak melihat ke arahnya sedikitpun.

Kekesalan Milk makin bertambah saat melihat pesannya masih belum dibaca oleh Tontawan.

Untung tak lama dosen masuk ke kelas, jadi Milk berusaha untuk tidak terlalu memikirkan itu dan fokus ke dalam materi yang dijelaskan.

.
.
.

Begitu kelas selesai, Milk tak kunjung meninggalkan kelas.

"Lo ga balik?" Tanya Gemini begitu dirinya sudah selesai membereskan barang-barangnya.

Milk hanya menggeleng untuk sekedar menjawab pertanyaan Gemini.

Dirinya menunggu sampai Dew pergi dari kelas.

708!Onde histórias criam vida. Descubra agora