Maaf Ya Kook

307 43 6
                                    

Jimin melangkahkan kakinya ke halaman kampus nya. Dia mencari keberadaan Jungkook.

Semenjak peristiwa malam itu Jungkook seperti terus menghindari nya.

Telepon, pesan tidak pernah di jawab.
"Mark... Kau lihat Jungkook?" Tanya Jimin pada Mark

"Tidak. Bukankah biasa nya dia selalu bersama mu?"

"Tidak... Sudah beberapa hari ini dia tidak pernah bersama ku"

"Lex kau lihat Jungkook?" Tanya Jimin pada Alex

"Ooh Jungkook ada di ruang musik.
Tadi kulihat sedang berlatih piano bersama Yoongi Hyung " kata Alex

Jimin segera berlari menuju ruang musik.  Dilihatnya Jungkook sedang bermain piano di samping nya tampak Yoongi dengan sabar mengajarinya.

Saat permainan piano Jungkook sudah selesai , Jimin segera menghampiri Jungkook.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Jungkook

"Aku mencari mu kook. " Jawab Jimin

" Apa kau tak ada kegiatan lain selain mencari ku? " Tanya Jungkook sambil membereskan buku patitur dan memasukkan ke dalam tas nya

"Hyung terima kasih ya untuk latihan hari ini" kata Jungkook kepada Yoongi

"Kelas mu sudah selesai?" Tanya Yoongi

"Ya Hyung aku mau langsung pulang" kata Jungkook

"Oke sampai jumpa ya"

Jimin segera mengikuti langkah Jungkook yang masih cuek kepada nya

"Kook... Tolong dengar aku.. aku mohon" kata Jimin

"Apa an sih ? Aku mau pulang Jim!"

"Kau benar benar marah padaku? Kan aku sudah bilang kami mabuk! Dan itu semua di luar kesadaran kami" kata Jimin

Akhirnya Jungkook pun merasa kasian melihat Jimin . Dia akhirnya bisa memaklumi karena Tae dan Jimin sedang mabuk. Kookie lalu menepuk lengan Jimin
"Baiklah aku mengerti. Aku tidak marah lagi"

"Aaahhh Jungkook terimakasih kau benar benar baik" kata Jimin sambil memeluk Jungkook

"Oke oke sekarang traktir aku makan ya " kata Jungkook

"Baiklah. Ayoo kita pergi. Kau hubungi Tae siapa tau dia hari ini free dan bisa kita ajak makan di luar " kata Jimin.

"Hmmm aku tidak enak .. bagaimana pun sampai saat ini dia tidak menghubungi ku " jawab Jungkook

"Dia mungkin masih bingung dan merasa bersalah padamu kook. Jadi belum berani menghubungi mu. Cobalah kau hubungi pasti dia akan senang " kata Jimin

Kriiiing... Kriiiing...

"Tidak diangkat Jim. Sudahlah kita berdua saja " kata Jungkook

"Oke let's go ! " Kata Jimin

****
Di tempat lain Tae menggulingkan tubuhnya dari Jenny. Dan melepaskan kondom yang sudah terisi cairan dari penis nya.  Lalu melemparkannya ke tempat sampah dan kembali memeluk tubuh Jenny.

"Itu sangat luar biasa Tae" ucap Jenny terengah engah .

"Sudah pasti. Betapa bodohnya pacarku yang tidak pernah mau melakukan nya dengan ku " kata Tae tertawa kecil dan duduk di tempat tidur.

Tetapi dengan cepat Jenny menghentikan dan meraih lengan Tae.
"Aku mau sekali lagi. Biarkan aku yang selalu memuaskan mu Tae" bisik Jenny

Suara Jenny yang begitu menggoda dan membuat darah Tae begitu panas. jenny kembali mencium nya dan merebahkannya di ranjang. Dia lalu berada di atas Tae. Woman on Top.
Pergumulan itu terjadi lagi. Semakin panas dan berkeringat.

Kriiiing... Kriiiing...

Jenny dan Tae tertidur  sambil berpelukan. Jenny tampak terganggu dengan bunyi telepon. HP Tae berbunyi ada nama "Kookie Baby"

Dia segera mematikan hp Tae dan kembali tertidur memeluk Tae. Jenny tidak mencintai Tae . Hubungan mereka hanya hubungan untuk saling memuaskan.

Tae yang suka pesta dan sex , tidak mendapatkan itu dari kookie. Karena kookie tidak pernah bisa diajak pesta dan sex. Sedangkan jenny butuh uang dan sex . Mereka pun di pertemukan di sebuah club' malam.

"Kasian kamu kookie. Pacarmu tidak pernah sedikitpun menyentuh mu. Kamu terlalu polos dan bodoh. Kamu pikir laki laki mana yang mau berpacaran 2 tahun hanya sekedar peluk dan cium??? Maaf ya pacarmu sudah aku puaskan " kata jenny sambil menciumi leher Tae yang tertidur pulas .

Please Dont Leave Me Where stories live. Discover now