04

744 126 27
                                    

Selamat Membaca

Aku hamil anakmu.

Aku hamil anakmu.

Aku hamil anakmu.

Ucapan perempuan itu terus saja terngiang di dalam kepala Jungkook. 

Brengsek. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa perempuan itu hamil hanya dalam sekali berhubungan? 

Demi Tuhan, kesialan apa lagi ini. Dia menghamili adiknya sendiri? Anak dari sang ayah dengan selingkuhannya.

Sialan. Apa maksud dari semua ini? Terjadi hanya dalam satu malam, memberikan kelanjutan yang benar-benar di luar dugaan. 

Hal tersebut sama sekali tidak terpikirkan oleh Jungkook. Demi Tuhan dia tidak mengira ini semua telah terjadi. Dia yang sejak awal melihat perempuan itu ada dalam barisan mahasiswa baru di fakultasnya saja membuatnya teramat benci, karena dengan pertemuan ini maka dia harus membawa perempuan tersebut bertemu ayahnya. Tapi, hal yang tidak diduga-duga, perempuan itu tengah mengandung dan janin dalam perutnya adalah anaknya.

Apa itu benar? Apa hanya dia satu-satunya yang meniduri perempuan itu?

Jungkook menatap perempuan tersebut yang duduk tampak ketakutan di hadapannya. 

Mereka berada di ruang kelas yang tak ada siapa pun di dalam sana, hanya mereka berdua sejak tadi. 

Pandangan Jungkook tampak marah. Emosinya tertumpuk dalam benak sementara si perempuan terus saja meneteskan air mata. Wajahnya memerah dan dia tertunduk hanya memainkan jemari tangannya.

"Kau yakin itu milikku?" tanya Jungkook setelah beberapa menit dia berusaha meredam emosinya dan setelah dia melempari satu buah bangku sebagai luapan amarahnya. Hal itu lah yang membuat Alessa ketakutan seperti saat ini.

Perempuan itu hanya diam dan menangis.

"Alessa!"

Mendengar namanya dipanggil dengan kasar perempuan itu mengangkat wajahnya. Laki-laki ini ... dia tau namanya?

"Jawab aku! Apa kau yakin itu milikku?"

Percayalah, Alessa tidak fokus dengan pertanyaan tegas yang terlontar keluar dari belah bibir laki-laki itu. Dia lebih penasaran dari mana laki-laki ini mengetahui namanya. "Kau tau namaku?"

Jungkook menarik napasnya. Memejamkan sebentar matanya dan memperbaiki posisi duduknya. Dia sedikit mencondongkan tubuhnya pada Alessa. Tatapannya tajam bak belati yang menghunus manah Alessa. "Bukan itu pertanyaanku," ucap Jungkook tegas. "Aku tanya sekali lagi, apa janin yang ada di dalam perutmu itu adalah milikku?"

Alessa menelan ludah mendapati tatapan tajam bak membunuh dari Jungkook. "Aku hanya melakukannya denganmu," jawab Alessa tertatih. "Dan itu adalah yang pertama."

Jungkook mendecih. "Pertama? Aku bahkan bertemu denganmu dalam keadaan kau sedang mabuk. Kau yakin setelah aku tidak ada laki-laki yang menidurimu?"

Dengan manik basah, Alessa berusaha memandang Jungkook. "Kau tidak percaya? Apa bekas darah di seprai itu tidak bisa membuktikannya padamu, jika kaulah yang pertama?"

Jungkook tersenyum miring dan menarik kursi yang diduduki Alessa mendekat padanya. "Aku percaya aku adalah yang pertama, tapi tidak percaya hanya aku."

Alessa terdiam. Dia berani bersumpah di atas kitabnya bahwa seumur hidupnya dia hanya satu kali berhubungan badan dan itu adalah dengan laki-laki di hadapannya itu. Bahkan hal itu terjadi akibat dari kebiadaban pria yang ingin memanfaatkannya malam itu.

Jungkook menatap Alessa cukup lama. Dia tau perempuan ini kebingungan bahkan terpancar jelas warna kesedihan dari bola matanya yang indah, namun telah basah itu. Pandangannya turun pada perut perempuan tersebut. Sesuai dengan titah ayahnya, dia harus membawa perempuan ini di hadapan sang ayah. Tapi, perempuan ini tengah hamil dan itu adalah miliknya. Apa yang harus dia lakukan? Dan apa yang akan terjadi, jika ayahnya tau perbuatan pada anak haram ayahnya ini?

D'Arcy • Liskook 18+Where stories live. Discover now