📍WARNING🌚
Ckitt..
Mobil terhenti tepat di halaman rumah Rana, keduanya masih asik dengan keheningan. Saling melirik dan tersenyum setelahnya. Eve kemudian melepaskan seat beltnya, namun tak kunjung keluar dari mobil.
"Ra.."
"Eve.." Panggil kedua bersamaan, Rana dan Eve saling pandang.
"Lo duluan.." Rana menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, ia membawa tubuhnya sedikit miring ke arah Eve dengan tangan kanan berada di atas kemudi.
"Lo, beneran udah tunangan?"
"Menurut lo?" Tanya Eve dengan senyuman yang ia tahan. Rana menggelengkan kepala.
"Gue gak tau. Bisa aja udah, pasti banyak yang suka sama lo.." Ujarnya sendu seraya mengalihkan pandangan ke arah lain.
"Secara gue cantik, baik, smart and rich. Iya kan?" Rana meliriknya sesaat dan mengangguk pelan.
"Lo bener.."
Rana menggigit bibir bawahnya, dadanya sesak mengetahui bahwa Eve telah di miliki orang lain saat ini.
Namun Eve malah semakin melebarkan senyuman melihat wajah sendu Rana, ia menarik wajah sang gadis untuk menatapnya, ibu jarinya mengusap wajah Rana dengan lembut membuat Rana memejamkan mata.
Cuph!
Rana kembali membuka matanya, kaget karena Eve mengecup bibirnya dan kini tersenyum manis padanya.
"Gue kangen lo, Ra.."
"Gue juga, Eve.." Timpal Rana tak sadar karena terpesona oleh senyuman gadis di hadapannya yang semakin cantik.
Tiba-tiba Eve berpindah dan duduk di pangkuan Rana, tangannya terjulur memutar kontak dan mematikan mesin mobil yang otomatis membuat lampu dalam mobil yang tadinya menyala pun kini mati dan gelap.
"E-Eve.." Kaget Rana sekaligus gugup atas tindakan Eve yang kini berada di pangkuannya.
"Gue kangen banget sama lo.." Ulang Eve dengan suara yang lebih berat seraya mengalungkan kedua tangan pada leher Rana.
Tak sempat menjawab karena kini bibir mereka saling berpagut. Semakin lama pagutan mereka semakin dalam dan menuntut. Kedua tangan Rana kini mengusap dan meremas pinggang dan paha Eve dari balik rok pendek yang gadis itu pakai.
Nafas keduanya semakin memburu, Eve mendongakkan kepala memberikan akses pada bibir Rana untuk menjelajahi lehernya. Menghisap dan menggigitnya kecil meninggalkan bercak merah disana.
"Sshhhh.. R-Ra~.."
"Gue suka desahan lo, Eve.." Ujar Rana tiba-tiba, Eve tersenyum seraya menatapnya.
"Bikin gue mendesah semau lo, Ra.."
Rana tersenyum lebar, tangannya kini meraba sisi kursinya, mengatur kursinya sedikit turun agar gerakan keduanya lebih leluasa. Eve menegakkan tubuh, ia melepas 3 kancing atas kemejanya, mengeluarkan kedua payudaranya tanpa melepas bra.
Rana merasakan tubuhnya semakin terasa panas, ia menggigit bibir bawahnya kemudian menatap kedua mata Eve dengan seringai.
Dengan cepat ia menarik tubuh Eve dan melahap payudara sang gadis."Nghhh.. Terushh sayang~.."
"R-Raana.. Anghhhhh.."
Tangan kanan Rana menyusup ke dalam rok yang Eve pakai, meremas bongkahan pantat si gadis dan menggerakkannya maju mundur membuat vagina Eve menggesek pahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I HOOP your Love? (GxG) (COMPLETED)
Teen Fiction"Aku hanya berpikir jika kau tak memiliki perasaan padaku tanpa pernah melihat semua tanda cinta yang kau tunjukkan di depanku." "Maaf tentang pemikiran naif ku. Kembalilah, rasa kita serupa dan jalan kita tak berbeda." INGET INI LAPAK GxG!