Welcome to Life 13

155 18 0
                                    

perasaan gelisah yang ashel rasakan ketika mendengar semua cerita dari adel, jika ini memang benar artinya aldo benar benar malang sekali. kehidupan ini terlalu tidak adil untuk aldo. namun di atas ketidakadilan itu dia masih punya kesempatan untuk bertemu dengan orang orang yang menantikan dia.

"Apa yang kalian mau?" ucap adel melindungi ashel di belakangnya ketika pereman itu sudah mulai mengelilinginya

"kau pikir aku akan tinggal diam ?" amando sudah mulai muak melihat adel yang tak melakukan apapun

"aku akan membongkar semuanya" dia tersenyum jijik kearah lawan bicaranya itu

"siapa kembaran adel ?" ashel ikut bersuara kali ini

"ohh kau sudah tau ya nona cantik" jawabnya makin bikin adel kesal apalagi saat dia berusaha untuk menyentuh ashel

"kau lupa ? biar aku ingatkan bodoh. namanya aldo dan mahasiswa miskin itu bahkan tidak tau dia anak orang kaya" deg tebakan adel benar dia adalah kembaran yang asli seketika lutut nya lemas 

semua terasa seperti mimpi ketika tidur di sore hari dan terbangun saat magrib datang. begitu absurd dan mengerikan, namun fakta itu membuka semuanya, kisah lampau yan mungkin sangat dia harapkan dulu, mengetahui siapa orang tua kandungnya.

"kalau gitu bongkar semuanya" adel mulai emosi dan muka nya merah menahan amarah betapa kejam mereka membiarkan adel jauh dari keluarganya

adel bersumpah mereka akan merasakan balasan yang setimpal dengan apa yang mereka perbuat, amando terkejut dengan reaksi adel, dia tidak menyangka ancaman itu tidak berlaku lagi ke adel.

 "kenapa, kau takut ya ? kau takut jika kehilangan sumber uang ? makanya sampai saat ini kau tidak membongkar semuanya dan hanya mengancamku, lagi pula priaitu sudah mati bukan" suaranya gemetar tanganya menggengam erat tangan ashel dia sedang menahan dirinya agar tidak menjadi lebih rendah dari pria yang sedang dia ajak bicara

amando melotot semua itu benar namun bagaimana pria itu tau kalau kembarannya sudah mati. maka berakhir sudah sumber uang nya itu karna adel tak mungkin mau memberikan uang lagi. bagaimana bisa pria itu tau padahal sebelumnya jika mendengar nama aldo saja dia sudah ketakutan.

dia ingin menghajar adel namun pandangan orang orang di sekitar tertuju pada mereka membuat nyali nya ciut dan memilih pergi. adel terkulai lemas menangis, ternyata mami papi yang dia peluk setiap pagi adalah orang tua kandungnya, mungkin ini alasan kenapa dia masuk ke tubuh adel.

 "aku tau kamu bisa" ashel memeluk adel menenangkan pria itu karna dia tau cobaan kali ini akan terasa sangat berat

sekarang semua menjadi mungkin di mata ashel, dia tak berusaha menuduh adel berbohong lagi. dia adalah aldo sahabatnya masalahnya ashel mulai ketakutan akan kehilangan aldo lagi.

"mereka berhak tau del" ashel paham dia takut kehilangan aldo sekali lagi namun dia tidak boleh mengingkari takdir demi keegoisan nya sendiri

orang tua nya juga pantas tau atas semua kejadian ini agar mereka juga bisa merelakan kepergian aldo untuk selamanya, tidak ada kata terlambat. selagi aldo masih disini dia berhak untuk di kenang selamanya

"mi pi" adel mentap lembut kedua orang tua mereka memeluk mereka lembut

seakan tak rela jika moment ini berakhir. dia merasa sangat iri jika adel bisa hidup dengan orang tua mereka ini.  takdir tak pernah lepas dari kenyataan. semua harus dia terima dengan lapang dada.

"aku tau aku punya kembaran" shani melotot dan langsung mencakar tangannya sendiri menahan tangis yang luar biasa sehingga dadanya terasa sesak 

gracio pun sama dia kaget dan merinding sekujur tubuh bagaimana putranya itu bisa mengungkap kisah lama itu. rasanya nafas nya tercekat mengingat semuanya. betapa orang tua akan merasa setengah jiwa nya mati jika anaknya pergi.























*sabar yak do kesian banget dah lu, komen lah klean ada ga disini

Welcome to Life (Delshel) Where stories live. Discover now