Bab 22 : PENGEMUDI

4 0 0
                                    

...

Di sisi Zira.

Prrrrr..
Dering Handphone.

Zira yang sedang menyetir mengangkat telfon itu.

"Iyah ma, ini lagi otw"

"Dari tadi disuruh jemput, sampe sekarang otw-otw terus.." Ucap Mama Zira.

"Iyah ma, ini kan lagi macet.." Jawab Zira.

"Kan udah mama bilang, jemput sore, jangan sampe malam. Kamu kayak gak tau Jakarta aja.. Haduhh"

"Iyah Mom. Ini lagi ngebut.."

Keadaan jalan yang mulai lancar kembali (tidak macet), Zira pun menyelip nyelip mobil-mobil di depannya dengan sedikit kecepatan.

"Hati-hati kalo bawa mobil. Ayah ini habis dari rumah sakit harus udh stay nge arsipin dokumen, makanya mama suruh sore Zira..!" Ngomel Mama Zira.

'Aduhh, ini kan lagi ngebut..' Ucap batin Zira sambil terus mengendarai mobil nya.

"Bilang sama Mama, udah sampai dimana..?"

Zira melihat kesamping jalan sambil terus mengendarai mobil dengan kecepatan.

"Zira udah sam--"

Mobil disamping Zira menyelip mobil Zira secara mendadak membuat mobil Zira dan mobil itu berdempetan sekali. Sontak Zira mengebut lurus kesamping, lalu mengerem mobil nya dengan tiba-tiba, karena kecepatan mobil yang di rem secara mendadak, membuat keadaan mobil Zira hampir menabrak banyak mobil di depan jalan besar itu.

"Hh.. Hh.. Hh" jantung Zira berdegup.

"Zira..?" Suara telfon yang masih terhubung. Zira pun langsung mematikan telfon itu.

Dengan jantung yang masih berdegup, ia melihat ke depan kaca mobil nya. Banyak pengemudi dan warga menghampiri nya, itu membuat jantung Zira berdegup tak karuan.

"Keluar..!" Banyak pengemudi dan orang sekitar yang protes dan menyuruh Zira keluar.

Wajah Zira pun pucat. 'Aduhh.. Gimana ini..!' Ia pun mau tidak mau keluar dari mobil dengan keringat dingin.

"Hoo..!" Sorak mereka.

"Maaf pak.. Maaf pak.." Ucap Zira sambil menundukkan kepalanya.

"Kamu Saya lapor polisi, atau kamu jelaskan maksud kamu ngebut² gak jelas?! Ini berbahaya lo!" Ucap bapak pengemudi yang kesal.

"Hoo.. Kalo jalan, yang benar mbak! ini jalan besar, polisi juga dimana-mana, banyak korban nantinya!"

Banyak yang mengepung mobil Zira. Ia bingung dan takut.
'Mobil yang tadi, dia kan juga.. Okay, gimana ini..'

..

Di sisi Ervin&Alvin.

Alvin yang sedang mengendarai mobil, mulai menancap gas. namun mengarah setir ke samping kanan tanpa terkendali.

"Alvin..!"

Ervin pun langsung mengalihkan setir ke samping kiri dan mengerem mobil nya dengan mendadak. Namun ia pandai mengendalikan posisi mobil nya dengan tetap baik.

"Hh.. Hh.. Hh" Suara berdegup jantung mereka.

"Astagaaa!! I almost died! Thanks Ervin!"

Ervin menggelengkan kepalanya tak karuan.

"Aghhh! Selalu kayak gini! Kalo mati jangan ngajak-ngajak! Gua tau lo bosan hidup, tapi gua engga!" Kesal Ervin.

"Maaf.. Tapi gua gak selalu kayak gini, hanya 4 kali 5 kali.."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Liking you is a problem for me (ON GOING) Where stories live. Discover now