The Living of Saga - Sweet Night

12 3 2
                                    


" percayalah padaku, aku akan membawamu menemui sang bulan malam ini."
──̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇✧ࣶ ⃟꧂*




      Istana Valcke, walaupun istana megah ini penuh kemewahan namun bagi Hyojoo, itu lebih seperti penjara. Entahlah, Hyojoo sering menyebutnya begitu, sebab dimana ia tidak bisa melakukan kebebasanya. Seolah tempat megah dengan segala fasilitasnya ini membatasi gerak geriknya. Tidak bisa merangkai bunga, bercanda dengan teman-temannya, melakukan rutinitas kampus yang cukup melelahkan dan merawat Ayah dengan segela kebersamanya.

Hyojoo rindu, ingin pulang, sayangnya ia harus tertampar oleh kenyatan.

Ya, hidup itu memang penuh kejutan, kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi kedepanya bahkan terkadang tidak akan sama seperti yang diharapkan. Hyojoo merasa hidup ini tidak adil, segala yang menimpanya di luar logika manusia normal. Mungkin mendapatkan pasangan tampan bak pangeran yang sempurna adalah impian, namun kenyataanya tidak. ini bukalah dunia manusia.

Waktu demi waktu, Hyojoo mulai merasa bosan, sudah beberapa hari ia mengurung diri dan tidak mau menemui semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu demi waktu, Hyojoo mulai merasa bosan, sudah beberapa hari ia mengurung diri dan tidak mau menemui semua orang. Setelah membersihkan diri tanpa bantuan Lea, Hyojoo memustukan untuk menjelajahi kamar Taehyung, ada sedikit rasa penasaran tentang benda-benda yang ada di dalam kamar seluas ukuran ruang tamu rumahnya ini. Ia mulai melihat-lihat dan menemukan sebuah buku yang diberikan oleh Jimin waktu itu. Buku itu berisi tentang sejarah dan budaya bangsa werewolf.

Hyojoo mulai membaca, mulai dari asal-usul bangsa werewolf hingga kebiasaan mereka. Ia merasa tertarik dengan bab  'marking' dan 'mating' lalu membaca dengan hati-hati, mencoba memahami apa yang tertulis. Namun, bahasa yang digunakan sulit untuk dipahami oleh Hyojoo.

Hyojoo menutup buku itu dan duduk di tepi jendela, memandangi bulan yang bersinar terang di langit malam. Tiba-tiba merasa tidak tenang, pikirannya penuh dengan pertanyaan dan ketidakpastian.

"Benar-benar membosankan."

"Ah iya, sepertinya aku harus mencarinya sekarang."

Dengan niat kuat untuk mencari jawaban, Hyojoo memutuskan untuk pergi mencari Jimin. Dia berjalan melalui koridor-koridor istana, mengikuti suara dan cahaya hingga dia menemukan tempat latihan para scouts. Di sana, dia melihat Jimin sedang berdiri di pinggir lapangan, mengawasi latihan dengan tatapan tajam.

Jimin menoleh ketika mencium feromon Hyojoo, dan dia tampak terkejut melihatnya di sana. Dia bahkan tampak terpesona sejenak oleh penampilan sang gadis. Gadis yang mengenakan gaun sederhana, menonjolkan kecantikan alaminya, dan dia tampak begitu anggun dan mempesona. Cahaya rembulan itu seakan memberkati Hyojoo hingga membuatnya semakin terpancar.

Pria Park itu melambai.

"Luar biasa, Taehyung benar-benar memiliki sang Dewi," gumam pria Pak itu sembari mengusap bibir tebalnya, untuk menantikan makhluk jelita itu mendekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᴛʜᴇ ʟɪᴠɪɴɢ ᴏꜰ ꜱᴀɢᴀ; ᴛʜᴇ ᴡᴇʀᴇᴡᴏʟꜰ ʙʀɪᴅᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang