Belajar Mencintai Mu

0 0 0
                                    

Sebelumnya
Aku tak pernah merasa bahwa aku pantas mengenal rasa
Karenanya sekalipun angin bercerita tentang kisah kisah yang ia dengar dalam perjalananya menemui ku
Aku tak pernah sekalipun benar-benar ingin tahu
Sekalipun aku mendengar dinding kamar menyanyikan rindu dan langit malam menerbangkan doa
Aku tak pernah bertanya semua itu untuk apa
Dan ketika kau datang dan mengutarakan rasa
Tentu saja aku menutup pintu serapat-rapatnya
Menyangsikan apa yang kau ucap
Dan meragukan apa yang ku dengar

Kau kembali datang bersama sejuknya hujan
Mengutarakan kembali rasa
Dan membawa seikat kepercayaan yang kau ingin aku genggam
Tapi aku memilih berlari bersama cahaya menuju tempat yang lebih hangat

Aku berharap kau lelah dan menyerah
Berharap sejuknya hujan yang tak menemui ujung membawa dingin yang menusuk tubuh mu
Lalu kau pulang bersama dingin dan hati yang patah
Tapi ternyata aku tak mengenal mu sebaik itu
Karena ternyata badai tak cukup menggoyahkan rasa yang kau bawa
Dan patah sepertinya tak ada dalam hidup mu
Kau kembali bicara
Kali ini tentang diri mu sendiri
Dan sebuah pamit yang kau ucap
Kau berkata jika mematahkan dirimu sendiri adalah hal yang bisa membuat ku tersenyum
Maka kau akan mematahkannya setiap hari
Agar senyum ku tak mengenal kata terbenam

Dan aku yang merasa tak pernah pantas untuk mengenal rasa
Memilih membuka pintu
Dan mengizinkan mu masuk

Aku seringkali merasa bahwa aku tidak termasuk dalam mereka yang pantas dicintai dan mencintai
Tapi terima kasih
Hadir mu telah mematahkan semua prasangka

Aku tak bisa menjanjikan rasa seindah yang angin bicarakan
Tapi aku bisa berjanji
Bahwa aku
Akan belajar mencintai
Dan itu.. untuk mu



Kesna
Kalideres, 21 Mei 2024

Puisi Kemana SajaWhere stories live. Discover now