Chapter 15 : Pertemuan dalam Mimpi.

83 15 1
                                    

Ketika mata indah Shani Indira terbuka, Dirinya berada di sebuah tempat dengan lorong yang terbuat dari awan berbintang.

Ketika mata indah Shani Indira terbuka, Dirinya berada di sebuah tempat dengan lorong yang terbuat dari awan berbintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa penasaran pun tak luput dari benak gadis jelita tersebut. Shani tidak tau apa penyebab dia berada di tempat aneh ini. Satu hal yang menjadi pertanyaan di dalam benaknya, Apakah ini adalah Perputaran waktu yang sama saat Setiap dirinya masuk kedalam dimensi lain, tempat Obyek itu berada?

Shani berharap apa yang menjadi pertanyaannya Bisa menjadi kenyataan. Untuk itu, Shani berjalan memasuki lorong tersebut dengan seberkas Cahaya terang yang mungkin berasal dari ujung lorong. Setelah tiba di ujung, Shani menemukan sebuah pintu yang di cat berwarna hitam pekat. Shani memutar pegangan pintu, Dan mendorongnya pelan. Pintu tersebut berderit, Bersamaan dengan langkah kaki Shani yang masuk kedalam.

Pemandangan di depan matanya berubah menjadi gelap gulita. Pintu yang Shani buka sebelumnya Seketika hilang secara misterius. Shani sudah tidak akan heran lagi dengan kejadian tersebut. Ada banyak hal yang sudah dia lewati sejauh ini. Seberkas Cahaya terang kembali bersinar di langit-langit. Cahaya tersebut menyinari setiap ruangan yang Shani Pijak. Sekarang di hadapannya, berdiri sebuah tangga melingkar yang menuju ke puncak Cahaya.

Shani menginjak Satu anak tangga pertama, Tapi dia terkejut secara spontan, Saat sebuah bunyi dentingan yang mirip Melody piano, berbunyi ketika kaki jenjangnya menginjak anakan tangga tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani menginjak Satu anak tangga pertama, Tapi dia terkejut secara spontan, Saat sebuah bunyi dentingan yang mirip Melody piano, berbunyi ketika kaki jenjangnya menginjak anakan tangga tersebut. Shani menoleh ke kiri dan ke kanan, Tidak ada satupun piano atau alat musik lainnya yang terlihat di sini. Lantas, Darimana bunyi itu berasal?

Shani kembali menginjak satu anakan tangga, bunyi itu kembali bersuar. Shani membiarkan bunyi itu timbul dan langkah kakinya berlanjut ke anakan tangga ke dua, masih menampilkan bunyi yang sama. Shani lanjut ke anakan tangga ke tiga hingga seterusnya, Dan Saat Shani menyadari kalau bunyi tersebut jika Di jabarkan secara Melankolis, terdengar seperti sebuah tangga nada lagu yang tidak asing di telinganya.

Ini kan? Nada—Kekuatan Dan Kelemahan?

Suara letupan air yang entah darimana, menyadarkan Shani bahwasanya dirinya sudah berada kembali di tempat semula. Shani kembali berdiri menghadap anakan tangga yang sebelumnya dia injak.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang