9). fiona🌷

15 2 1
                                    

" cantiknya aksa. Ingat yah apapun yang terjadi nanti jangan pernah nyerah okey. Kamu itu kuat. Kamu bisa. Semangat cantik"

Aksara Narendra

🌷🌷🌷

Keesokan harinya

Seperti biasa hari Jum'at Arga pergi ke kantor dan aska sekolah. Sedangkan fiona masih tidak di perbolehkan keluar rumah dan melakukan aktifitas berat.

Karena hal itu membuat fiona bosan. Karena yang ia lakukan banyakan duduk di ruang tengah sembari menonton TV dengen kucing kesayangannya. Tak lama suara ketukan pintu terdengar. Fiona pun berdiri berjalan ke pintu utama dan membukanya. Terkejut. Yah fiona terkejut melihat aksa membawa buket, coklat dan beberapa cemilan.

Tunggu, Bukannya ini masih jam pelajaran. Apa aksa bolos yah pikir fiona

"Hai cantik, gimana kabarnya" tanya aksa

"Baik kok, eh kamu bolos yah"

"Hehe, iyaa demi bisa nemenin cantiknya aksa apa sih yang nggak"

"Apa coba" ujar fiona dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat

"Iiiihhhh... Muka nya kok merah. Kenapa hm" tanya aksa menggoda sangat pacar

"Aksa ih. Dahlah sini masuk" ajak fiona

Mereka pun berjalan berdampingan menuju tuang tengah

"Ehh ini kok banyak kucing" tanya aksa sambil menatap ke empat kucing milik fiona

"Ooohhh, itu yang kecil itu anaknya Abel" jawab fiona

"Kamu kasih nama siapa" tanya aksa

"Yang ini oyen, ini bubu, ini cece lucu kaann. Kucing ona ini"

"Iyaa lucu tapi lebih lucu yang punya"
Ucapan itu membuat jantung fiona rasanya seperti mau pindah dari tempatnya

"Apaan sih. Ehh iya ona boleh cerita nggak" tanya fiona

"Boleh dong cantik, cerita sini. Apapun masalah kamu cerita ke Aksa. Biar Aksa dengerin semua masalah kamu. Aku juga bakal bantuin kok" jawab Aksa lembut membuat fiona memeluk sang kekasih

"Makasih sa, selalu temenin ona susah maupun seneng"

"Sama sama cantiknya Aksa" ujar aksa

"Jadi ona mau cerita apa hm"lanjutnya sambil mengusap lembut kepala sang mengusap

" papa mau nikah lagi sa"

"Ona denger pas di mobil waktu itu papa ngomong sama abang. Katanya gini... " belum selesai ucapan fiona terdengar isak tangis dari mulut mungil nya itu

"Syuutt.. Jangan di lanjutin nangis aja sini" ujar Aksa sambil merentangkan kedua tangan nya bermaksud agar fiona memeluknya.

"Hiks.. Hiks. Saa papa hamilin calon ibu ona.padahal mereka belum sah saat. Hikss... Kenapa saaa kenapa. Baru aja ona ngerasain bahagia hikss.... "

"Ona takut sa. Ona takut kalau nanti papa nikah malah pilih kasih sama anak barunya hiks... "

"Ona baru ngerasain kehangatan dalam sebuah keluarga beberapa minggu.... "

"Ona takut papa sama abang berubah hiks... "
Ujar fiona sambil terus menangis. Sungguh ia takut. Ia takut nanti mereka melupakan dia. Dan malah menyiksa balik fiona. Sungguh rasanya tak sanggup

"Udah yahh. Jangan nangis. Sekarang ona mau apa. Biar Aksa kasih" ujar Aksa sambil menenangkan pacarnya

"Nggak, ona cuman mau di peluk sama kamu hiks.. " ucap fiona

"Yaudah sini. Biar Aksa peluk. Udah yah." Ujar Aksa. Tangan nya masih setia mengusap pelan puncak kepala fiona

"Gimana nanti pas kamu tau kenyataan yang sesungguhnya na. Aku takut kamu sakit hati" batin Aksa

"Fiona kenapa nangis" tanya aska yang baru datang

"Nggak, tadi nonton drakor terus tokoh favorit nya isdet, makanya nangis"

"Ish ish ish nih bocil. Gitu aja nangis" ejek aska

"Nggak boleh gitu lah kak. Kasian tau " bela Aksa

"Iya iyaaa"

    🌷🌷🌷

Di sisi lain

"Ga gimana anak kamu setuju kita menikah" tanya seorang wanita cantik. Dengan dres hitam yang ia kenakan.

"Aska setuju setuju aja, tapi fiona belum tau. Karena saya belum memberi tahu dia tentang ini"
Jawab seorang pria paruh baya

"Nggak papa kok, kita sama sama berjuang semoga bisa dapet restu dari anak kamu yahh" ujar wanita itu sembari tersenyum tulus

"Makasih"

"Iya, sama sama"

🌷🌷🌷
.
.
Hayoo tebak siapa merekaa
.
.
.
Ehh di chapter ini pendek hehe. 604 kata. Chapter 10 nanti panjang kok
.
.
.
Jangan lupa follow akun IG akuh yaww
_wp.tyfaa_
.
.
.
Vote dan komen jugaa
.
.
.
Bay readers 💐

about woundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang