17

2.2K 174 4
                                    

Aluna mendengar suara mobil, ia bergegas keluar. "Papa bukan ya nak?" ucap Aluna mengelus perutnya yang semakin besar.

Tepat setelah Aluna membuka pintu, seorang perempuan menarik koper besar langsung masuk ke dalam tanpa permisi.

"Kamu siapa tanpa permisi langsung asal masuk ke rumah orang?" tanya Aluna menatap perempuan yang berpenampilan menor itu.

"Udah berapa bulan itu?" tanyanya sambil menunjuk perut bulat Aluna.

Aluna tak habis pikir lagi pada orang asing yang masuk ke rumahnya, bisa-bisanya dia tetap santai dan malah bertanya berapa usia kandungannya, itu semakin mencurigakan bagi Aluna sendiri.

"Keluar dari rumah ini, kamu mau saya panggil satpam buat ngusir kamu?"

Perempuan itu berdecak kesal. "Kenalin gue Yasmin, Victor mana sih? belum pulang dia?"

Aluna mengerutkan keningnya kenapa perempuan itu bisa mengenal suaminya?

Tepat saja mobil Victor tiba di depan, laki-laki itu keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Kemudian hal mengagetkan terjadi, perempuan asing yang bernama Yasmin itu memeluk suami Aluna dengan erat, tapi hal yang lebih parahnya Victor membalas pelukan perempuan itu bahkan mengusap kepalanya.

"Maaf terlambat menyambutmu Yasmin," ucap Victor dengan lembut.

"Tidak apa-apa. Victor, aku mau tau usia kandungan dia," ucap Yasmin sambil menunjuk ke arah perut Aluna.

"7 bulan," jawab Victor.

Yasmin mengangguk, ia mendekati Aluna dan mengusap perut bulat Aluna. "Woahh perutnya besar, kenapa bayinya ga gerak?"

Aluna menghempas tangan Yasmin. "Jangan asal menyentuh perutku," cetus Aluna tak suka.

"Aluna, jangan kasar," sahut Victor.

"Dia siapa Victor?" tanya Aluna.

"Dia Yasmin, kalian belum berkenalan? Yasmin akan tinggal bersama kita untuk sementara, dia juga bisa jadi teman mengobrolmu."

"Aku ga butuh teman ngobrol," timpal Aluna.

"Victor aku cape mau istirahat, aku ke kamarku dulu ya," celetuk Yasmin.

"Ayo aku bantu bawa kopermu," ujar Victor lalu membawa koper Yasmin.

Aluna menutup pintu, ia melihat Victor bersama Yasmin pergi meninggalkannya. "Dia bahkan punya kamar di rumah ini? apa hubungannya sama Victor?" gumam Aluna.

Aluna menyusul suaminya, tak bisa dibiarkan perempuan asing itu bisa saja menjebak suaminya.

Aluna masuk ke dalam kamar yang dimasuki Victor. "Kalo sudah selesai ayo keluar suamiku," suruh Aluna.

"Sebentar Aluna, aku mau bantu Yasmin memasukkan pakaiannya ke dalam lemari.

"APA? TIDAK BOLEH! PAKAIAN ITU PASTI TERMASUK PAKAIAN DALAMNYA!"

"Memangnya kenapa? aku cuma mau bantu Yasmin," balas Victor.

"Aku bilang ga boleh Victor! ayo keluar kamu harus makan, aku udah masak tadi." Aluna menarik tangan Victor keluar.

"Yasmin ayo ikut makan, kamu harus coba masakan istriku yang enak," ajak Victor.

"Tentu aku mau coba masakan Aluna," kata Yasmin berjalan mengikuti Victor dan Aluna.

Aluna tak bisa menyembunyikan kekesalannya, ia tak rela jika masakannya harus dilahap oleh perempuan asing itu, tapi Victor malah memarahinya.

Aluna mengambilkan makanan untuk suaminya, lalu Yasmin ikut mengambil makanan untuk dirinya. "Tidak boleh, aku ga kasih kamu izin makan," ujar Aluna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revenge (Victor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang