RHEA || 13

43.5K 3.3K 154
                                    

rhea_lcnz

❤️ Like by grindansy and 438 othersrhea_lcnz Painting day🕊️✨View all 67 comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️ Like by grindansy and 438 others
rhea_lcnz Painting day🕊️✨
View all 67 comments

Rhea tersenyum menatap postingan Instagram yang baru saja dia post mendapat banyak like dari teman-temannya.

Gadis yang sekarang tengah duduk Setengah berbaring di ayunan yang ada di ruang lukis Sagatra itu tampak anteng memainkan ponsel seraya memakan kripik di pangkuannya sampai tidak sadar jika Sagatra sejak tadi sudah melayangkan tatapan penuh permusuhan padanya.

Wajah lelaki itu memerah penuh amarah melihat tingkah Rhea yang seenaknya. Sudah sejak pagi tadi Rhea terus merecoki Sagatra. Bertingkah ini itu yang membuat Sagatra benar-benar berkeinginan melempar Rhea ke jendela.

"Keluar lo dari sini. Jangan seenaknya!" Sagatra setengah berteriak lalu tanpa segan melempar salah satu cat akrilik di atas meja kearah Rhea yang tepat mengenai ponsel gadis itu hingga benda itu jatuh menimpa wajahnya.

Rhea meringis disertai keluhan sebal. "Makin kejam kamu. Nggak ada bedanya setelah sakit sama engga. Padahal kita pernah ciuman."

"Ciuman Lo nggak ngaruh sampe gue harus baik sama lo. Nggak usah jadi manusia nggak tau diri deh." Sagatra berdecih. Ketara sinis jika dia memang tidak menyukai keberadaan Rhea.

Rhea hanya sibuk cekikikan tidak jelas sambil memainkan ponsel sejak tadi. Cukup tidak tahu diri karena bahkan berani menyuruhnya memfoto gadis itu yang seakan-akan tengah melukis hanya untuk di posting di akun sosial medianya. Padahal itu lukisan Sagatra yang dia kerjakan sejak tadi pagi.

Makin ke sini Rhea semakin kurang ajar.

"Lanjut mah lanjut aja sih. Aku juga nggak ganggu kamu dari tadi. Anteng anteng aja perasaan." Jawab Rhea yang memang tidak mau pergi dari Studio Lukis Sagatra.

Sagatra mendelik. Sejenak menggigit bibir menahan keinginan memukul wajah Rhea yang terlihat menyebalkan dimatanya. "Suara lo berisik. Ganggu."

"Berarti kamunya aja yang nggak bisa nyuekin aku makanya gagal fokus. Kalo nggak perduli mah jangan di pikirin kali."

"Nggak ngerti bahasa manusia lo. Jangan banyak tingkah sehari bisa nggak?"

Rhea mengedik acuh. Bukannya menuruti keinginan Sagatra dia malah kembali menikmati camilannya dan memainkan ponsel yang sempat dia abaikan.

Bertengkar dengan Sagatra tidak akan ada selesainya. Lebih baik Rhea scroll ig, lebih berfaedah.

"Monyet, keluar."

"Males, Sayang. Pengen nemenin kamu biar nggak kesepian." Rhea menjawab acuh tak acuh tapi tak urung menyematkan nada godaan di kalimatnya.

"Ada lo gue malah gila. Muka lo jelek, ganggu konsentrasi."

"Kan ngelukisnya nggak liat muka aku. Cuek aja kali. Aku aja santai kok walaupun tiap hari dimabuk muka ganteng kamu."

"Gue yang nggak santai liat muka dekil lo."

RHEALLA : Antagonis's fianceeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang