24. He Is Mine

107 15 2
                                    


Happy reading

Disinilah sooji. Duduk diantara para teman lama nya yang tak lain jisoo lisa dan satu laki-laki paruh baya yang lisa ajak. Dia adalah rekan kerjanya dan ada bisnis dengannya,

Lagi pula orang waras mana yang mengajak berdiskusi tentang bisnis ditempat haram seperti ini?!.

Para wanita penghibur mulai berdatangan mereka menawarkan jasanya pada sang lelaki paruh baya tak kecuali sooji dan yang lain.

"Ayolah nikmati saja mereka. Anda bisa membawa pulang salah satunya untuk memenuhi kebutuhan hasrat anda malam ini". Ucap lelaki gendut. Tapi sooji tak mau mendengarkan semua ocehan nya dirinya tetep diam dan fokus pada wine di tangannya.

Sedangkan keduanya temannya menikmatinya dengan bersandar di dada para wanita penghibur itu

"Gue aduin sama kekasih lo baru tau rasa!". Batin sooji

"Apa yang anda pikirkan? Bukankah anda belum beristri sama seperti mereka, beda dengan saya yang pasti istri akan menaruh curiga jika saya pulang dalam keadaan mabuk malam ini. Jadi rileks saja dan nikmati malam ini".

"Tak perlu, saya masih harus pulang karena istri saya menunggu dirumah ".

"Ah- anda sudah beristri! Pikir saya anda masih lajang sama seperti mereka, tapi kenapa anda datang kesini kalau cuma duduk dan tidak menikmatinya. Hidup anda terlalu membosankan".

Terserah apa katanya, tapi yang jelas sooji datang kesini hanya untuk menenangkan diri. Karena bingung harus mencari istrinya kemana. bukan untuk bersenang-senang malam ini apalagi dengan orang yang tidak ia kenal.

Sooji mengguar rambutnya kebelakang, menjeda menenggak wine yang sedari tadi ia lakukan. Kalau tidak rasa pening nya akan semakin menjadi jadi.

"Apakah kalau tidak tertarik padaku sayang! Bukankah aku terlihat cantik malam ini untukmu" goda wanita itu merangkul pundak sooji

Wanita itu mengelus pipinya dengan gerakan sensual nya memegang dagunya untuk melirik kearahnya "aku siap untuk anda puasin malam ini!".

"Stop!... menggoda ku kau memang cantik tapi lebih cantik istriku!". Sooji menepiskan tangannya menjauh dari dirinya, merasa geli dan jijik melihatnya terus menggoda nya

"Tidak! Ini tugas ku untuk menggoda anda, anda terlihat tampan membuat saya tertarik terus untuk menggoda anda".

Sooji memutarkan bola matanya males, dirinya melanjutkan minum tanpa memperdulikan nya yang terus menerus menggoda dan mencoba menyentuh dirinya.

Di tengah menikmati minuman itu, tatapnya berhenti Saat melihat seseorang wanita dari kejauhan tengah berjoget ria sambil menenggak wine.

Wanita itu dikelilingi oleh banyak pria yang juga berjoget bersama. Sooji terus memperhatikannya, walaupun dengan ekspresi wajah yang acuh tak acuh

"apakah kalau tertarik pada ku sooji! Sekian banyak wanita yang disamping mu itu, kenapa kalau terus melihat ku"

"Annie! Gue tidak tertarik pada mu tau pun ingin menyentuh mu. hanya saja gue ingin bertemu denganmu " kekeh sooji. dirinya berdiri didepannya

"kalau merindukanku??"

Sooji menatap tajam harin. Yang sekarang dibalas senyuman sama dia "Gue mau tanya sama lo?? Dimana lo sembunyi istri gue!"

Harin tertawa kecil "lo memperhatikan gue dan menghampiri gue cuma mau tanya cewe itu" kekeh harin

"Gue gak suka basa basi sama lo!. mendingan lo kasih tau gue dimana doah sekarang "

"Ji...Sooji.. dari pada lo cari dia yang entah kemana. Mungkin dia udah sama lelaki lain disana "

"BEAK HARIN... JAGA UCAPANMU ITU!!."

"Astaga ji.. santai aja kita disini mau bersenang-senang bukan untuk ribut disini" ucap harin merangkul sooji dan membawa untuk duduk tapi sooji menolak

"Gue akan kasih tau dia di mana salah lo mau nemenin gue malam ini!" Desis harin

"Astaga kenapa gue harus berurusan sama orang kaya gini!!, dan kenapa dia begitu murah sama seperti wanita lainnya yang ada disini" batin sooji memutarkan bola matanya

Brukkk..

Lisa terjatuh karena habis berlari dan tidak sengaja menabrak meja membuat jatuh "Ji.. sooji Ikut gue sekarang " ujar Lisa dengan nafas masih kembang kempis

"Astaga lo kenapa!!"

"Udah jangan peduliin gue!! Sekarang lo ikut gue " ucap lisa langsung menarik tangan sooji ke lantai dua

Sampai ke satu kamar dirinya bener-bener terkejut melihat apa yang baru saja dirinya liat didepan

"WOII MAU NGAPAIN LO!!"

"Apa!! Ini urusan saya dan kenapa anda datang mengganggu ke senangan saya malam ini".

"Sialan lo!! berani lo sentuh dia gue habis lo sekarang!!" Mencengkram baju pria berkumis itu dan menyudutkan nya dinding

"Apa yang anda lakukan saya sudah bayar mahal wanita itu. Kenapa saya tidak boleh menyentuh nya"

BUGH BUGH BUGH

Sooji memukul wajah dengan keras membuat kepalanya menengok kesamping "Ahh Sialan " gumah pria berkumis itu

Pria itu memukul perut sooji membuat nya mundur menjauh dari nya. Sooji kembali mendekati dan memukul nya lagi

Dirinya memelintirnya tangan pria itu membelakangi dirinya dan menyudutkan tubuhnya kedinding hingga pipinya menempel pada dinding

"Saya tidak pernah menjual dia!! Dan anda bilang sudah bayar mahal siapa yang menjual dia pada anda hah!".

Pria paruh baya itu sudah tidak bisa melawan "saya membeli nya dari wanita yang tadi Duduk bersama anda!!"

Sooji melebarkan matanya setelah mendengar itu " aahhhkkkk.... Sialan lo rin awas aja" umept sooji mendorong tubuh pria itu keluar

"Pergi lo!!"

Dirinya menghampiri doah yang masih pingsan karena obat bius nya tadi "Astaga ji bini lo cantik juga! Pantas aja banyak laki-laki yang mau" ucap Lisa tersenyum

"Apa!! Lo mau berakhir sama seperti tua bangka itu. Minggir lo!!" ucap ketus sooji

"Uhh santai bro gue bercanda kok"

"Apa kalu tak puas dengan satu wanita yang bersamamu sekarang?" Tanya Jisoo menepuk lengan lisa untuk tidak menambah emosi pada sooji

Lisa tersenyum manis sambil menggaruk kepalanya. " dimana akal sehat nya Sampai menjual istri lo pada laki-laki yang sudah umur " ucap jisoo....





Jangan pelit Votenya 🤣
Typo....

He Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang