Part 4

387 48 0
                                    

_o0o_

~Happy Reading~




   Malam ini udara sangat dingin, namun tak menghalangi orang-orang untuk melakukan aktivitas yang sangat seru ini. Kini pasar malam sangat ramai, banyak sekali wahana permainan dan juga penjual jajanan di pinggiran.

Shean dan Gracia pun berjalan mengelilingi pasar malamnya, sangat ramai sekali. Jujur, Shean yang suka dengan ketenangan sedikit terganggu dengan suara wahana motor dan teriakan orang-orang yang bermain wahana ekstrem.

"Lu mau naik apa? Atau mau jajan aja? Atau beli mainan?" Tanya Shean pada Gracia sambil melihat-lihat sekitarnya.

Tak ada jawaban dari Gracia, Shean menolehkan kepalanya ke kiri arah Gracia. Shean melihat Gracia, tangan Gracia mengusap-usap lengannya sendiri sambil bingung melihat wahana dan jajanan yang sangat banyak.

Shean baru saja sadar melihat Gracia yang hanya memakai dress pendek itu, maafkan dirinya itu yang sedikit kurang peka. Shean melepas jas nya dan Shean berdiri di depan Gracia, memberhentikan langkahnya, kemudian memakaikan jas nya pada Gracia, kedua tangan Shean berada di bahu Gracia setelah memakaikan jas nya.

Sekarang Shean hanya menggunakan kemeja tanpa jas dan Gracia sudah tidak kedinginan, Shean menatap kedua bola mata Gracia yang bersinar.

"Gracia Shaveera, lu mau jajan? Atau main dulu?" Tanya Shean sekali lagi pada Gracia, Gracia terkekeh melihat Shean itu.

"GrRrracia mau beli Sempol" ucap Gracia meledek Shean. Mengapa dari tadi semua manusia bikin kesal Shean, sudah biasa lah dengan ledekan cadel itu, shean kembali menegakkan tubuhnya.

"Lagian nama lu susah, banyak huruf R nya. Gue panggil 'sayang' aja biar mudah" ucap Shean sedikit menggoda Gracia dan mengacak-acak rambut Gracia. Kini Gracia menahan salting nya itu dengan mengalihkan pandangan.

"Ayo sayang, kita cari sempol nya" ajak Shean, Shean meraih tangan kanan Gracia untuk ia gandeng dan mereka berdua berjalan lagi.

"Gausah panggil sayang-sayang" ucap Gracia dan berusaha melepas pegangan tangannya, Shean sedikit menunduk untuk melihat ke arah Gracia yang di kirinya. "Habis beli Sempol mau kemana lagi, ge?" Tanya Shean.

"Ge?—" tanya Gracia, Shean pun menganggukkan kepalanya. "Gue pengen naik bianglala, main pancing ikan, beli arum manis sama es krim." Ucap Gracia, sedikit mendongak untuk menatap Shean nya itu.

"Maruk lu" ucap Shean kemudian berjalan duluan dan Gracia mengikutinya dari belakang.

"Kok lu mau nerima perjodohan tadi?" Tanya Gracia, kini dia sudah berada di samping kiri Shean.

"Tampang lu kaya kasian, jadi pengen nafkah in lu aja sih" ucap Shean

"Kok gitu?"

"Emang, lu berharap apa sama gue?" Tanya Shean pada Gracia, terlihat Gracia yang sedikit kecewa atas jawaban Shean.

"Siapa juga yang berharap sama lu? Rugi banget" ucap Gracia, terlanjur kesal dengan Shean, dia berjalan duluan untuk ke penjual sempol, Shean pun mengekori nya dari belakang sambil membujuk Gracia.

   Keduanya sudah membeli sempol dan sudah habis ia makan, kini mereka sedang mengantri membeli tiket. Shean dari tadi sedikit gelisah dan selalu melihat bianglala yang memutar itu sedikit ketakutan, Gracia yang menyadarinya pun bertanya kepadanya.

SHEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang