_o0o_
~Happy Reading~
Saat ini sudah di siang hari, setelah lama Shean menunggu Gracia di parkiran, sekarang mereka sudah berada di mobil milik Shean, Gracia duduk di samping Shean yang sedang menyetir. Benar adanya, jika Shean menunggu di parkiran kampus, akhirnya Gracia di culik oleh Shean, tak tau akan di bawa kemana.
Shean sudah menyuruh Jiandra untuk kembali mengawasi kantor, teganya Shean menyuruhnya untuk naik taxi. Jahat sekali, pikir Jiandra- akhirnya mau tak mau ya menaiki taxi untuk ke kantor.
Kini di mobil milik Shean hanya terdengar lagu yang di nyanyikan oleh Taylor Swift, request dari Gracia sendiri pada Shean untuk memutarkan nya.
"Lu mau bawa gue kemana dah? Kayanya bukan jalan pulang ke rumah deh." Ucap Gracia, dia menatap ke arah Shean saat mengetahui jika ini bukan jalan pulangnya.
"Emang bukan, kita ke butik mama dulu, Fitting baju nikahnya buat hari Senin besok." Ucap Shean dengan senyum terpaksa nya.
"Dih... Kok cepet banget, emang besok ga bisa?"
"Ga bisa, dua hari besok gue ngurus kerjaan, hari kamis juga mau ngecek tempat acaranya, sisanya di urus papa sama papi,-"
"Sisa beberapa hari yang luang buat benerin kalo masih ada kurangnya, gue juga belum ngasih tau temen-temen kalo mau nikah. Temen lu tadi jadinya gimana?" Jelas Shean dan bertanya pada Gracia tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan raya yang ramai dan panas itu.
"Gue kasih tau, sebenarnya gue ga mau cerita aja sih ke mereka. Tapi gara-gara Jiandra itu, ya udah akhirnya gue ceritain ke mereka." Ucap Gracia.
----Kurang lebih perjalanan dari kampus Gracia ke butik Venia, milik mami Ve dan mama Nia, hanya 15 menit. Kini mereka sudah sampai di depan butiknya, keduanya pun turun dari mobil dan berjalan bersebelahan.
Saat mereka sampai di dalam, keduanya melihat Shania dan Veranda yang sedang asyik berbincang. Shania sedang berdiri memperlihatkan gaun putih cantik di manekin itu, Veranda yang duduk pun mendengarkan Shania.
"Hai, kalian sudah sampai ya, sini dong." Ucap Veranda, pandangan Veranda yang tadi melihat Shania saat menjelaskan, kini teralihkan pada Shean dan Gracia.
Shania yang tadinya menjelaskan tentang gaun itu pun mengikuti arah pandang Veranda. Gracia dan Shean pun mendekat ke arah orang tuanya itu.
"Shean mau pakai yang mana? Mau yang senada sama gaun Gracia atau yang hitam aja?" Tanya Shania sambil memperlihatkan 2 Tuxedo yang berada di manekin.
"Kalo yang hitam aja gimana, ge?" Ucap Shean sambil menatap Gracia untuk meminta persetujuan. Gracia pun menatap balik ke Shean setelah itu pandangannya melihat gaun dan 2 tuxedo.
"Bagus kok, cocok juga sama gaun nya yang ada pita, Tuxedo nya pakai pita juga bukan dasi." Ucap Gracia.
"Liat Ve, design ku yang menang kan." Ucap Shania dengan bangganya dan menatap Veranda.
"Eh, gaun nya itu yang design aku juga, kalo kamu lupa ya." Ucap Veranda yang tak mau kalah, Gracia dan Shean hanya melihat ibu-ibu yang sedang berbangga diri itu.
"Jadi, baju nikah ini semua yang design kalian ya?" Tanya Gracia.
"Oh iya jelas, dulu pas masih muda designnya, tapi baru 1 tahun terakhir ini di buatnya. Di pake juga ya sekarang, Ve." Ucap Shania, Veranda hanya memberi anggukan kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEAN
RomanceTentang Shean Andara Natio, dia telah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi beberapa tahun yang lalu, kini sudah mencapai kesuksesannya dengan membuka perusahaan dalam bidang fashion. Sedikit bercerita tentang Shean, pria yang tangguh dan...