Bab 8

7.8K 415 1
                                    

Bel istirahat telah berbunyi sendari tadi, tetapi Liana masih betah duduk di bangkunya ditemani oleh Valen teman barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bel istirahat telah berbunyi sendari tadi, tetapi Liana masih betah duduk di bangkunya ditemani oleh Valen teman barunya.

"Li Lo gak ke kantin?" Tanya Valen menatap Liana yang sendari tadi diam menatap papan tulis dengan pandangan kosong.

Liana tak mendengar pertanyaan dari Valen yang hanya Liana memikirkan kejadian tadi pagi. Apalagi dengan sikap axton yang terlampau berbeda dengan diskripsi cerita novel "LOVE YOU NAYA."

"Axton kenapa dah bersikap manis sama aku, bukannya baper malah terkesan ngeri akunya anjir. Gimana kalau alur novel berubah?" Ucap Liana dalam hati.

Sumpah Liana di buat bingung dengan alur cerita novel pikirannya bercabang cabang memikirkan alur novel dan jiwa pemilik tubuh yang dari sekarang tak memberikan ingatannya sedikit pun. Gimana dirinya akan bertindak?kalau ingatan tak ada sama sekali.

Liana mengacak acak rambutnya dengan kasar wajah Liana menunjukan frustasi dengan keadaan sekarang. Valen yang melihat tingkah Liana di buat heran, apa masalahnya sebesar itu? sampai-sampai membuat teman barunya frustasi.

Puk

Tepukan di lengan kirinya membuat Liana sadar dari pikiran bahwa dia tak sendirian di kelas masih teman sebangku sekaligus sahabatnya.

"Lo kenapa Li?"tanya Valen menatap khawatir Liana.

"Gak papa aku mah cuman ada sedikit masalah, tapi it's oke aku masih bisa atasi kok" jelasin Liana dengan senyum manisnya agar tak mengundang curiga sahabatnya ini.

Sahabat? Ya Liana sudah menganggap Valen sebagai sahabatnya.

Valen menghela nafas pelan." Ya udah kalau gitu, Lo mau ikut gue ke kantin gak?." Valen menatap Liana menunggu balasan dari Liana.

Liana menggelengkan kepalanya kecil.
"Aku udah bakal bekal" jawab liana sambil menunjuk kotak bekalnya.

"Kalau gitu gue ke kantin sebelum bel masuk berbunyi" pamit Valen di acungkan jari jempol oleh Liana sebagai jawabannya.

Setelah Valen meninggalkan Liana sendirian di kelas. Liana membuka kotak bekalnya lalu memakan dengan pelan serasa selera makannya hilang karena pikirannya masih bertanya tanya dengan alur novel.

Tak lama setelah itu Liana melihat banyak siswa berlari-lari menuju lapangan basket. Ada apa emang di lapangan basket? Apa ada pengumuman atau anak basket lagi latihan? Pikir Liana.

"Eh tunggu ini ada apa ya?" Tanya Liana kepada salah satu siswa yang dia hentikan.

"Oh itu kak nata lagi ribut sama adek kelas" jawab siswa itu yang bernama Rina.

"Adek kelas"bingung Liana. Berani banget adek kelas cari ribut sama nata yang di juluki queen bullying.

"Iya, gue denger sih namanya kalau gak salah Naya deh. Siswa yang berangkat sekolah bareng Brayan tadi pagi" jawab Rina.

I'M FIGURAN! YESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang