"eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen.
Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasuki raga tokoh figuran dalam novel yang terakhir kali dia baca sebelum meninggal.
"Eh bukannya terak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh, bukannya terakhir kali aku meninggal, ya, kesedak jajan? Kok iki malah ndek pinggir jalan, ya?" Aileen menolehkan kepalanya ke kiri dan kanan dengan alis bertaut seperti orang bingung, tempat ini terasa asing baginya.
Pandangan Aileen menelisik ke arah jalan sepi yang gelap, pikiran dan batinnya berkecamuk dengan kondisinya sekarang. Bukannya dia sudah meninggal tersedak jajan? Kenapa sekarang tiba-tiba ada di pinggir jalan yang tampak sepi?
Kenyataannya, tanpa disadari oleh Aileen sendiri bahwa kini jiwanya bertransmigrasi di raga tokoh figuran dalam novel yang dibaca sebelum meninggal. Novel yang berjudul "Love You, Naya" menceritakan tentang seorang remaja sekolah dengan segala kisah percintaannya. Pemeran pertama di novel tersebut bernama Kanaya Dira Osmod. Seorang gadis yang tinggal di panti asuhan dan diberikan keberuntungan dalam hidupnya.
Pada saat Kanaya berumur 6 tahun, ia diadopsi oleh sepasang suami istri konglomerat yang ingin memiliki anak perempuan. Pasangan suami istri tersebut hanya memiliki anak laki-laki. Dikarenakan masalah kandungan di rahim sang istri membuat mereka tidak bisa memiliki anak lagi. Pasangan suami istri tersebut bernama Jeffry Osmod dan Ariska Luna Osmod.
Setelah Kanaya diadopsi, ia menjadi adik tiri dari pemuda yang bernama Brayan Ilias Osmod. Di dalam novel, tokoh Brayan diceritakan sebagai tokoh antagonis yang membenci adik tirinya sendiri. Sehingga segala upaya dilakukan oleh brayan agar Kanaya tidak nyaman dan pergi meninggalkan rumahnya.
Seperti cerita pada umunya, Kanaya bertemu dengan tokoh utama pria ketika memasuki sekolah menengah ke atas. Kanaya yang tidak mengetahui letak ruang kepala sekolah lantas bertanya kepada pemuda yang lewat di koridor sekolah.
"Emm ... permisi, aku mau tanya. Apa kamu tau letak ruangan kepala sekolah?" tanya Kanaya dengan nada lembut kepada pemuda yang kini sedang menatapnya datar.
Lama tak ada jawaban dari pemuda di depannya. Kanaya yang kepalang malu pun akhirnya meninggalkan pemuda itu tanpa sepatah kata.
Menarik. Batin pemuda itu seraya menatap punggung Kanaya yang sudah tak terlihat lagi dari pandangannya. Tak lama, muncul senyuman smirk di wajah pemuda itu yang terlihat mengerikan.
Axton Nicholas L. Adalah namanya. Pemuda itu selalu memasang wajah datar dimanapun berada, tak lupa tatapan mata tajamnya yang membuat siapapun merinding takut. Axton memiliki kulit putih pucat dengan tinggi 189 cm.
Kisah cinta yang di alami pemeran utama diawali dengan saling bertanya hingga Axton memiliki ketertarikan untuk memiliki Kanaya. Kanaya, sang pemeran utama wanita tidak seperti kebanyakan cerita yang menye-menye.
Gadis itu memiliki sikap berani dan tingkah bar-bar yang menjadi daya tarik tersendiri. Ciri khas Kanaya adalah mata bulat berwarna hazel yang siapapun melihatnya akan terpanas. Tak lupa dengan pipi chubby dan rambut hitam panjang bergelombang yang dimiliki.
