7 - Teman baru

89 56 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.
.

Berkenalan dengan Felix Adurjan, anak remaja yang sangat semangat melakukan segala aktivitasnya. Demi meraih cita-cita untuk menjadi seorang perwira polisi. Felix sebagai putra seorang polisi kerajaan Hohenzollern, juga diberi kepercayaan untuk menempuh pendidikan kepolisian di Ibukota Hohenzollern. Dan mungkin, hanya perlu beberapa tahun lagi dia akan resmi menjadi seorang polisi kerajaan. Dan menggapai cita-cita yang menjadi kenyataan.

Tapi, sepertinya dia sudah lelah berlatih seharian di bawah panas mentari musim gugur hari ini. Dengan langkah kaki yang penuh ekspresi, dia berjalan menyusuri tempat sekitaran Württemberg. Tempat yang ramai dan luas, juga dikenal akan keindahan hutan Claus yang berpotensi baik pada kejayaan Württemberg.

Saat sudah berada di hutan Claus, dia segera menarik nafas dengan dalam. Meresapi setiap hembusan angin yang lembut menerpa wajahnya. Menikmati alunan sebuah musik yang sangat indah dipendengarannya.

Apakah ada yang sedang bermain biola?

Tidak, suara biola tidak seperti itu. Gesekan dawai yang indah ini lebih besar dan kuat. Kalau sepengetahuanya, sepertinya ini adalah suara Cello. Alat musik seperti biola yang berukuran besar. Dan entah siapa yang sedang memainkan alat musik itu di tengah hutan seperti ini. Terlebih lagi hari ini, suasana hutan cukup sepi.

Karena rasa penasaran itu, dia langsung melanjutkan perjalanan kembali. Untuk mendekat ke arah suara indah Cello yang menggemakan telinganya. Dan cukup membuatnya terkejut, ketika berada tepat dekat dengan alat musik itu, dia melihat seorang gadis kecil sedang memanjat pohon yang entah melakukan apa.

Apakah anak itu tersesat di atas pohon?

Cukup menakjubkan dan membuatnya ingin tertawa. Jadi, dia menunggu gadis itu hingga turun, dengan berdiri menepi di bawah batang pohon yang menutupi tubuhnya.

Selang beberapa waktu yang cukup sebentar, gadis itu pada akhirnya turun sendiri. Dia pikir, tadinya ingin membantu, karena takut gadis itu malah terjatuh sampai terluka. Tapi, ternyata gadis itu memiliki kekuatan yang cukup hebat. Dan itu sangat membuatnya terkagum-kagum.

Dia segera berjalan lebih cepat, penasaran dengan gadis berani itu yang tadi memanjat dan bermain Cello sangat indah. Walau sekarang, sepertinya gadis itu juga menyadari kehadirannya.

"Hai! Aku mendengarmu bermain Cello tadi, apakah itu benar?" ucapnya ketika sudah tepat berada di hadapan gadis itu.

"Ya, benar. Saya yang memainkannya."

Dia tersenyum puas. Setelah mendekati gadis ini, entah kenapa hatinya berdegup dengan kencang. Gadis kecil yang menurutnya sangat cantik dan imut.

"Apa aku boleh mengenalmu?" Dia menjulurkan tangannya. "Namaku Felix, siswa pendidikan polisi," salamnya kepada gadis itu.

Nona IleanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang