Bagi Aruna, cinta adalah suatu hubungan yang sakral. Cinta tidak melulu tentang dua orang berlawanan jenis, cinta memiliki definisi yang lebih dari sekedar hasrat dan nafsu atau bahkan dua hal tersebut bukan termasuk dalam agungnya sebuah cinta?Cinta bisa datang darimana saja, bisa datang secara tiba-tiba atau secara terencana. Jika terus membahas apa itu cinta, mungkin akan habis puluhan kertas sekedar membahas pertanyaan dasar mengenai cinta.
Cinta itu agung nan suci, begitu prinsip Aruna dalam memaknainya.
Lalu bagaimana jika kesucian itu secara sadis menikamnya?
Tikaman yang tanpa ampun tepat membelah dadanya itu masih berhak mendapatkan kesempatan kedua? Aruna terus memikirkannya dalam persimpangan jalan yang gelap dan sunyi. Seluruh dalam dirinya memberontak menyalahkan diri akan hancurnya kepercayaan, cinta, dan persahabatan yang dia miliki.
Persimpangan yang semakin mempersempit ruang geraknya membawanya pada hilangnya kontrol diri hingga semuanya berubah semenjak kehadiran seseorang yang membawa warna baru dalam hidupnya. Figur baru yang merebut atensinya membuat Aruna takut untuk membuka jalan baru dalam hidupnya. Uluran tangan yang hangat kemudian meyakinkannya untuk keluar dari jebakan labirin gelapnya. Menuntun Aruna mengenal berbagai bentuk cinta dan cara mencintai yang sebenarnya.
"Pelukan terhangat itu hanya pelukanmu pada dirimu sendiri, rasa sakit dan kecewa hanya ditorehkan orang lain bukan dirimu sendiri. Karena cinta hadir untuk memberikan kebahagiaan dan ketenangan bukan kepiluan yang mendalam, artikan cinta berdasarkan apa yang kamu rasakan bukan apa yang harus dirasakan."
"Semoga aku dan kamu akan selamat dalam perjalanan cinta ini."
Love After Love (2024)
by armelita***
Aruna Mandala (20)
Madhava Ranendra (25)
Anggara Praditya (21)
Kirana Chandra (20)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Love
Teen FictionPengkhianatan cinta yang dilakukan kekasihnya bersama sahabatnya sendiri membawa Aruna pada rasa kecewa yang mendalam. Luka yang ditorehkan akibat tikaman kedua orang terdekatnya membawa Aruna pada lembaran baru yang tidak pernah dia pikirkan akan d...