Hello para reader yang palinggggg author sayang 😘
Gomen author Hiatus bentar soalnya di gempur tugas mulu😭
Btw sorry kalo kalian bosen sama cerita nya author 🙂👉🏻👈🏻
Jan lupa vote ya 💕 🔥
Typo? Tandai!
.
.
.
.
."Hah?" Bingung Revano melihat seseorang yang tak di kenali nya. Walaupun mereka sudah terbilang tua tetapi wajah mereka tetap awet muda.
"Ekhem cucu Oma pasti bingung ya kenalin nama Oma Aria Alverick kalo di samping Oma-" perkataan Aria terpotong oleh pria paruh baya di samping nya.
"Hiego Alverick panggil opa" ucapnya dengan tersenyum tipis.
"Ohh kalo di belakang itu siapa opa oma?" Tanya Revano sambil memiringkan kepalanya tentunya dengan muka yang sangat polos.
" Perkenalkan diri mu " ucap Hiego datar, dari dulu ia memang sedikit tidak menyukai gadis di belakang nya ini. Jika bukan salah satu menantu nya yang membujuk dirinya untuk menerima gadis di belakang nya ini ia tidak sudi menampung sampah.
" Emm na-nama Nia itu Dania Alverick salam kenal!" Ucap si sampah- ups, Dania dengan senyum manis yang di buat buat tentunya.
' cih manisan juga gue '
" Saya setuju tuan ⁽⁽◝( •௰• )◜⁾⁾ "
" Oh kenalin aku Revano Alverick!" Seru Revano sambil tersenyum menampilkan giginya.
Aria yang tidak tahan dengan kelucuan cucunya ini pun memeluk nya dengan erat sambil menciumi pipi Revano gemas.
Sedangkan Revano? Ia hanya pasrah saja. "Sudahlah sayang lihatlah cucu ku tertekan karena kamu" ucap Hiego mencoba menghentikan aksi sang istri.
" Ah maafkan Oma sayang, baiklah kalo begitu oma akan membuat mu cookies saja bagaimana?" Tawar Aria pada Revano, Revano yang mendengar kata cookies mengangguk semangat dengan binar di matanya. Oh ya selain maniak susu ia juga maniak cookies.
Aria pergi ke dapur di mana salah satu menantu nya sedang memasak makan malam, siapa lagi kalo bukan sang mommy maria.
Dania masih berdiri di tempat bagaikan angin lalu, tidak ada yang menawarkan di duduk? Iri tentu ia bahkan tidak pernah di perlakukan selembut itu oleh Oma nya.
" Dania sini duduk mau jadi patung di sana?" Bingung atuh dia, ga pegel apa berdiri terus? Duduk ya duduk aja apa susahnya.
" Umm iya bang Vano " ucapnya dengan malu malu, beda lagi dengan batinnya yang sedang mendumel.
Dania mendudukkan dirinya tepat di samping Derrick dengan malu malu, sedangkan Derrick hanya acuh akan hal itu ia lebih memikirkan cara agar sang bungsu tak marah pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life As Revano [BL]
Non-FictionTentang Devano yang memasuki novel yang ia baca dan di temani oleh sang sistem. Dengan sifat Devano yang berbanding terbalik dengan Revano. Tapi kenapa same nya malah terpikat dengan Revano!? Hah hilang sudah kedamaian Devano! Tolong kembalikan Deva...