Prolog

16.5K 794 7
                                    

Semenjak kecil-lebih tepatnya TK-Vanessa Aurelia Wijaya, biasa dipanggil Nessa, dekat dengan seorang laki-laki, Revan Alvano.

Jangan salah sangka dulu. Dekat di sini bukan seperti apa yang kalian pikirkan.

Dia itu musuhnya.

Bukan teman atau sahabat. Apalagi pacar.

Membayangkan itu saja membuat Nessa ngeri sendiri.

Well, mereka berdua bertetangga. Rumahnya bersebelahan dan hanya dibatasi tembok dengan tinggi sekitar dua meter. Di samping tembok yang memisahkan rumah mereka terdapat pohon jambu-di rumah mereka berdua-yang menjulang tinggi.

Awal Nessa bertemu dengan Revan ketika keluarga Revan pindah rumah tepat di samping rumahnya saat umur mereka berdua masih lima tahun. Fina, mama Nessa, yang kebetulan bersahabat dengan Lisa, mama Revan, ketika mengetahui kepindahan keluarga sahabatnya pada saat itu mengundang keluarga mereka untuk makan malam bersama di rumahnya.

Selesai makan malam, Nessa langsung pergi ke ruang keluarga untuk melihat TV yang menayangkan cartoon kesukaannya sedangkan yang lainnya tetap berbincang-bincang. Keenan, kakak Nessa, yang dilanda kebosanan pamit untuk ke kamarnya. Beberapa menit setelah kepergian Keenan, Revan yang juga bosan dengan percakapan yang tidak ia mengerti itu lantas menyusul Nessa ke ruang keluarga.

Niat awal Revan hanya ingin berkenalan dengan tetangga barunya, tetapi karena ia bosan akhirnya ia berniat untuk menjahili gadis kecil itu. Revan memang anak yang jahil dan itu mewarisi sifat mamanya.

Nessa yang sibuk melihat TV tidak mengetahui keberadaan Revan padahal posisi Revan dekat dengannya.

Tanpa sepengetahuan Nessa, remote TV yang tergeletak di meja samping sofa yang diduduki Nessa diambil oleh Revan. Lalu ia memencet tombol On/Off dan sedetik kemudian layar TV berubah menjadi warna hitam. Hal tersebut membuat Nessa menoleh ke sekelilingnya dan begitu menyadari remote TV-nya berada di genggaman tangan Revan, ia langsung beranjak dari sofa lalu merebut remote itu kembali tetapi ia tidak berhasil karena Revan sudah terlebih dahulu kabur. Nessa mengejar Revan untuk mengambil remote TV-nya dan mereka berdua akhirnya teriak-teriak dan tentunya kejar-kejaran.

Para orang tua yang sibuk berbincang begitu mengetahui anaknya yang kejar-kejaran itu langsung memanggil anaknya masing-masing. Terutama Bian dan Lisa, orang tua Revan, yang sangat merutuki sifat jahil anaknya.

"Revan! Jangan jahil sama Nessa!" ucap Lisa dengan suara yang lumayan keras. Revan tidak mendengarkan perinah mamanya, ia tetap berlari menghindari Nessa.

"Revan! Kasian itu Nessa-nya," ucap Lisa lagi dan kali ini ia beranjak untuk menghampiri anaknya.

Revan menghiraukan perkataan mamanya lagi dan ia berlari menghindari Nessa dan mamanya. Lisa yang cekatan pun menangkap Revan dan dipeluknya erat-erat anak satu-satunya itu. Sedangkan Nessa berhenti berlari karena remote-nya sudah kembali ke tangannya. Nafas mereka berdua masih tersengal-sengal akibat aksi kejar-kejaran. Revan dipelukkan mamanya sedangkan Nessa terduduk di lantai karena terlalu capek untuk duduk di sofa.

"Kamu ini susah banget dibilangi," ucap Lisa sambil menyentil pelan kening Revan. Lalu tatapannya beralih pada Nessa yang digendong Tommy, papa Nessa, menuju ke sofa. "Ayo minta maaf sama Nessa," lanjutnya.

Revan menggeleng. "Gak mau."

Tatapan Lisa menajam. Nyali Revan menciut melihatnya dan akhirnya ia mengangguk mengiyakan. Revan bersama mamanya berjalan ke arah ruang keluarga dimana semuanya-kecuali Keenan-berkumpul. Revan menatap Nessa kemudian tangannya terulur dan disambut oleh Nessa.

"Maaf," ucap Revan ogah-ogahan.

"Iya, aku maafin kok," jawab Nessa dengan senyum di wajahnya.

Ketika beranjak remaja, kejahilan Revan semakin bertambah dan itu membuat Nessa muak. Karena itu, Nessa mengibarkan bendera perang dan setelahnya, peperangan mereka dimulai.

Tentang Nessa; cewek tomboy, blak-blakan, cerewet, dan ajaib. Dan Revan; cowok tampan, manis, tapi jahil.

***

Sorry ya klo ini cerita sempet diunpublish soalnya tiba2 kosong dan harus ngetik ulang. Hehehe.

Semoga suka sama ceritanya. Jangan lupa vomment(s)-nya. Klo ada yang mau ngasih kritik & saran silahkan karena itu sangat membantu^o^. Thanks.

REVANESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang